Kerika membicaraknamengenai bintang beracun, binatang yang pertama kali teringat pasi ular. Ular memang merupakan salah satu jenis binatang dengan racun atau bisa yang digunakannya untuk bertahan hidup.
Racun merupakan zat yang dapat mengiritasi atau bahkan mematikan ketika cairan tersebut masuk ke dalam tubuh. Hewan beracun maupun berbisa keduanya dapat membahayakan keselamatan makhluk hidup lain, termasuk juga manusia.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa ular bukanlah satu-satunya binatang yang memiliki racun. Masih ada banyak binatang lain yang juga memiliki racun sebagai alat pertahanan tubuhnya. Berikut daftar beberapa binatang beracun selain ular:
Gurita cincin biru atau blue ringed octopus memiliki bentuk yang menyerupai bola golf. Gurita ni memilki racun di dalam tubuhnya yang apabila mengenai mangsanya dapat meneybabakan kebutaan bahkan hingga kematian.
Binatang satu ini dapat dengan sangat mudah menempel pada tubuh mangsanya, hal ini tentu membuatnya menjadi salah satu binatang berbahaya yang perlu untuk diperhatikan.
Gurita jenis ini dapat ditemukan pada area perairan di laut Australia, Indonesia, Jepang, Filipina, dan Papua Nugini.
Racun yang dimiliki oleh binatang berbahaya di Australia ini tidak hanya mampu melukai satu mangsa, untuk gurita yang berukuran sedang saja dapat memiliki racun yang dapat membunuh hingga 26 orang dewasa sekaligus.
Platipus merupakan binatang lain yang juga memiliki racun. Platypus, khususnya platypus jantan menyimpan racun pada bagian belakang kakinya. Racun ini berfungsi untuk melindungi diri platipus dari kejarn musush-musuhnya.
Racun yang dimiliki oleh hewan purba yang masih hidup ini memang tidak mematikan bagi manusia, namun tetap dapat membuat manusia yang terkena racun mengalami sakit dalam waktu hingga berminggu-minggu.
Marbled cone snail merupakan salah satu binatang dari keluarga siput yang sangat berbahaya. Siput jenis ini memiliki racun yang sangat mematikan. Satu tetes saja racun dari marbled cone snail dapat membunuh hingga 20 orang dewasa.
Racun ini pada dasarnya hanya digunakan untuk menangkap mangsanya. Oleh karena itu, meskipun sangat mematikan bagi manusia hingga saat ini hanya tercatat 30 kematian yang disebabkan oleh racun dari siput ini.
Efek yang akan ditimbulkan dari racun milik marbled cone snail yaitu kesulitan bernafas dan gagal jantung yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Hingga saat ini diketahui belum terdapat penawar untuk racun milik siput ini.
Siapa sangka ternyata ikan air laut dengan tampilan yang lucu ini memiliki racun yang sangat mematikan. Ikan buntal merupakan ikan yang terkenal dengan kemampuannya untuk menggembungkan tubuhnya hingga berbentuk seperti bola ketika terancam ini memiliki bisa di dalam tubuhnya.
Ikan laut yang berbahaya dikonsumsi ini dapat ditemui pada perairan Cina, Jepang, Filipina, dan juga Meksiko. Racun yang dimliki ikan ini didapt hanya mematikan, namun juga dapat bekerja dengan sangat cepat.
Seseorang yang memakan ikan ini akan mengalami sensasi kesemutan, rasa terbakar pada mulut, mual, dan sakit kepala sebagai reaksi tubuh terhadap racunnya. Akan tetapi, racun yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kejang-kejang, lumpuh, aritmia jantung, dan dapat berujung pada kematian.
Saat ini, beberapa koki bersertifikat sudah dapat mengolah ikan ini menjadi kudapan yang aman untuk dikonsumsi. Untuk masyarakat biasa sendiri tidak dianjurkan untuk mengolah dan mengkonsumsi ikan buntal.
Laba-laba satu ini juga termasuk dalam jenis laba-laba beracun dan berbahaya. Racun yang dimiliki oleh laba-laba funnel web sendiri diketahui lebih berbahaya dan lebih mematikan dari racun sianida. Tidak hanya bagi jenis binatang lain, racun pada laba-laba ini juga dapat membahayakan nyawa manusia.
Efek yang ditimbulkan pada manusia yang terkena racun laba-laba funnel web yaitu adanya peningkatan tekanan darah, detak jantung meningkat dan tidak beraturan, koma, dan dapat berujung pada kematian.
Ubur-ubur kotak atau yang juga dikenal dengan box jellyfish dapat disebut binatang paling beracun di dunia karena telah membunuh lebih dari 5.000 manusia tercatat sejak tahun 1954. Racun dari ubur-ubur kotak akan bekerja dengan menyerang jantung,sistem saraf, dan juga kulit mangsanya.
Korban yang terkena racun ini akan mengalami syok dan dapat diikuti dengan serangan jantung dan meninggal sebelum orang tersebut mampu mencapai tepi laut.
Racun dari ubur-ubur dapat bekerja dengan maksimal dengan bantuan organ tubuh lain yang terdapat pada ubur-ubur. Ubur-ubur kotak memiliki tentakel yang dapat memanjang hingga mencapai 3 meter.
Tentakel ini memiliki sekitar 5.000 sel penyengat yang mematikan apabila mengenai tubuh mangsanya. Jenis ubur-ubur satu ini dapat ditemui pada perairan Indo-Pasifik dan Australia.
Katak panah beracun atau juga dikenal dengan nama Poison Dart Frog merupakan katak dengan corak warna yang cerah dan terang. Katak ini disebut sebagai katak panah beracun dikarenakan racun yang dimilikinya sering kali dioleskan pada ujung panah para pribumi Indian.
Racun dari katak ini tergolong sangat berbahaya, seekor katak panah beracun dapat digunakan untuk membunuh 10 orang dewasa yang sehat atau 20.000 ekor tikus.
Jenis katak beracun ini menyimpan racunnya pada bagian kulitnya sehingga racun akan mengenai individu yang menyentuh atau memakan katak ini. Katak jenis satu ini dipercaya sebagai hewan vertebrata yang paling beracun di dunia.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…