Kelinci merupakan salah satu jenis mamalia yang banyak disukai oleh masyarakat, selain karena wajah lucunya namun kelinci juga merupakan hewan yang mudah bersahabat dengan manusia. Nah selain dijadikan hewan peliharaan, kelinci ini juga dimanfaatkan sebagai hewan pedaging.
Berikut ini ada beberapa Jenis Kelinci pedaging yang sering dibudidayakan di banyak negara, yang pastinya jenis kelinci ini memiliki ukuran dan bobot yang besar. Berikut ada beberapa jenis kelinci pedaging yang populer dan perlu anda ketahui.
Jenis Kelinci pedaging pertama yang perlu anda ketahui adalah Flamish Giant, dimana kelinci tersebut berasal dari Eropa, dan banyak dari mereka yang membudidayakannya untuk diambil dagingnya. Sehingga tidak heran jika banyak peternak yang menyukainya karena memiliki tubuh yang sangat besar.
Bahkan ukuran paling besar dari hewan ini memiliki ukuran tubuh lebih besar dari kucing yang menjadi salah satu hewan predatornya. Karena memiliki bulu tebal dan juga sifat jinaknya, beberapa orang juga menjadikan Kelinci Famish Giant ini sebagai kelinci hias.
Hewan ini memiliki masa kawin atau siap bereproduksi pada usia 6 -7 bulan. Untuk nilai komersilnya, daging dari Kelinci Famish Giant ini bahkan dijual mencapai 35.000/KG, sementara untuk harga satuannya dalam kondisi hidup harga hewan ini bisa sampai jutaan rupiah per ekor.
Namun harga tersebut jelas sebanding, karena Kelinci Famish Giant ini dalam sekali beranak bisa menghasilkan hingga 12 ekor. Namun rata-rata mereka beranak sebanyak 6-8 ekor, selama satu tahun mereka bisa beranak hingga 4 kali.
Kelinci ini memiliki panjang tubuh sekitar 50cm, bentuk kepala agak besar dengan telinga tebal sekitar 15 cm dan berdiri tegak, memiliki bentuk kaki besar panjang dan kokoh, serta memiliki bobot sekitar 6 -12 Kg untuk dewasa. Ketahui juga pembahasan mengenai cara memilih indukan kelinci betina yang sehat.
Selanjutnya ada jenis kelinci yang sangat populer di Indonesia untuk dimanfaatkan dagingnya yakni Kelinci New Zealand. Hewan yang berhabitat asli di Amerika ini merupakan hasil persilangan dari kelinci jenis Flamish Giant dengan Belgian Hare.
Jenis yang satu ini menjadi kelinci pedaging nomor 1 karena memang harga mereka ini sangatlah sehat, gampang perawatannya, serta bisa memiliki daging yang banyak. Rata-rata bobot dari Kelinci New Zealand ini bisa mencapai 6 Kg/ekor, dan di negara asalnya hewan ini tidak dijadikan ternak saja namun menjadi kelinci hias juga.
Kelinci New Zealand ini sangat mudah perawatannya, serta mereka begitu kebal dengan penyakit unggas sehingga kelinci ini sangat direkomendasikan sebagai kelinci pedaging. Disamping itu anda juga dapat menerapkan cara menghitung umur kelinci berikut agar lebih memahami akan kondisi hewan peliharaan anda.
Hewan ini memiliki ciri tubuh yang sedang namun terlihat gempal dan bulat, bentuk kepala besar agak bundar, kaki depan agak pendek, bulu tebal dan halus, memiliki telinga besar dan tebal dengan ujung sedikit membulat.
Jenis Kelinci pedaging selanjutnya kali ini adalah Kelinci Rex yang ditemukan oleh peternak di Paris, Perancis pada tahun 1919 silam. Kelinici ini memiliki garis keturunan kelinci liar yang ada di negara tersebut.
Pada awalnya para peternak kelinci disana terkesima dengan kelinci liar, lalu mereka mencoba membudidayakannya dengan mengsilangkan kelinci tersebut. Hingga akhirnya percobaan itu berhasil lalu lahirlah Kelinci Rex tersebut.
Mulai tahun 2000, jenis Kelinci Rex ini mulai terkenal di Indonesia. Meski bulu dari hewan ini pendek dan tidak tebal seperti kelinci hias, namun jenis ini tetap menjadi primadona dan dijadikan sebagai kelinci hias dibandingkan menjadi kelinci pedaging.
Perlu anda ketahui jika tertarik memelihara Kelinci Rex ini, dimana hewan tersebut paling tidak suka mandi. Jika anda memaksanya maka bisa menyebabkan dia cepat strees, lantas solusi yang bisa anda gunakan untuk membersihkan mereka adalah cukup dengan basahi tubuh kelinci menggunakan kain basah untuk membasuh kotoran yang ada di tubuhnya.
Kelinci Rexini memiliki ciri-ciri berupa kepalanya yang lebih besar dari jenis kelinci lain, termasuk kelinci berukuran medium dengan bobot maksimal 5 Kg, ukuran telinganya cukup panjang dengan kaki lebih kecil dari jenis lain. Ketahui juga perbedaan kelinci rex dan lokal berdasarkan ciri, harga, dan pengenalan lainnya.
Untuk jenis kelinci ini merupakan hasil kawin silang antara kelinci lokal dengan kelinci impor. Sekilas, Kelinci Rambon dewasa ini mirip dengan jenis New Zealand, akan tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil dengan berat badan hanya sekitar 2.5 Kg hingga 3.5 Kg, maka dari itu anda jangan sampai terkecoh.
Kelinci Rambon ini siap untuk bereproduksi pada saat usianya menginjak 6 bulan keatas, dan dalam satu tahun mereka ini bisa beranak sampai 4 kali. Setiap kali beranak, jenis kelinci ini mampu menghasilkan 6 – 8 ekor bayi.
Di Indonesia khususnya daerah Yogyakarta juga menyebut Kelinci Rambon ini dengan nama Bligon. Soal ciri-ciri dari kelinci ini cukup sulit dibedakan dengan jenis New Zealand selain ukurannya lebih kecil, apalagi setiap kali mereka melahirkan anak yang beragam dan berbeda-beda.
Jika dibandingkan dengan kelini lokal, Kelinci Rambon ini memiliki ukuran tubuh lebih besar. Dan bagi anda yang ingin memelihara, berikut cara memilih bibit dan calon induk kelinci yang baik.
Selanjutnya ada kelinci Jawa yang memiliki nama latin Lepus Nigricollis, yang mana hewan ini bakal sangat mudah untuk anda temukan, khususnya di pulau Jawa. Kelinci Jawa ini sangat mudah perawatannya, sehingga banyak orang tertarik untuk membudidayakannya.
Hewan ini mampu beradaptasi dengan baik pada cuaca panas maupun cuaca dingin di Indonesia. Untuk pemanfaatan dari Kelinci Jawa ini sendiri juga fleksibel, bisa digunakan untuk diambil dagingnya ada juga untuk dijadikan hewan peliharaan.
Ciri-ciri dari Kelinci Jawa ini memiliki panjang tubuh hingga 40cm dan bobotnya mencapai 6 Kg. Kelinci ini juga dikenal memiliki umur panjang dibandingkan spesies lain, yakni mencapai 5 tahun bahkan hingga 10 tahun, tergantung bagaimana perawatannya.
Selain itu, Kelinci Jawa ini mampu beranak sebanyak 7x dalam setahun, dimana dalam sekali melahirkan mereka bisa menghasilkan bayi kelinci sebanyak 6 hingga 8 ekor. Jangan lewatkan pembahasan soal cara mengawinkan silang kelinci untuk menghasilkan keturunan bervarian.
Jenis kelinci ini menjadi salah satu ras kelinci pedaging terbaik. Dimana mereka ini berasal dari Amerika dengan tubuh gempal, memiliki bobot hingga 4.8 kg, daging dari hewan ini biasanya menjadi langganan dijadikan barbeque.
Untuk jenis kelinci pedaging yang satu ini tergolong langka dan mewah, dimana Kelinci Silver Fox ini memiliki warna unik yakni silver kehitaman. Meski demikian, hewan satu ini masih belum tergolong dalam jenis kelinci termahal di dunia.
Hewan ini sangat cocok untuk dijadikan kelinci pedaging, karena bobotnya mencapai 5 -6 Kg per ekor, selain itu warna cantiknya juga membuat kelinci tersebut bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan atau kelinci hias.
Spesies yang satu ini merupakan hasil persilangan antara Kelinci Selandia Baru dengan Chincilla Amerika, sehingga menghasilkan kelinci dengan bulu berwarna coklat seperti kayu manis. Karena terlahir dari trah kelinci pedaging pilihan, maka Kelinci Cinnamons ini pun memiliki kualitas dan kuantitas daging yang cukup baik.
Kelinci jenis ini memang sudah melegenda namanya, dimana Champagne d’Argent ini dikenal sebagai kelinci pedaging sejak 1631. Kelinci ini cocok dijadikan hewan peliharaan karena mudah bersahabat dengan manusia, selain itu tubuhnya yang besar juga bisa dijadikan sebagai hewan pedaging nantinya.
Kelinci Palomino ini sangat pas banget dijadikan sebagai kelinci pedaging baik untuk peternakan rumahan ataupun komersil. Jenis kelinci ini dikenal memiliki tempremen yang baik, dan mereka juga memiliki bobot yang lumayan besar yakni 4 Kg hingga 5.5 Kg.
Memiliki postur tubuh yang besar dan berat, membuat Kelinci Satin sangat cocok sekali untuk diambil dagingnya. Hewan ini pun juga memiliki banyak warna bulu, mulai dari hitam, cokelat, kemerahan, tembaha, hingga menyerupai berang-berang, sehingga membuat mereka cantik juga untuk dijadikan hewan peliharaan.
Cukup sekian dulu ulasan kali ini tentang Jenis Kelinci pedaging, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Ketahui juga pembahasan lain mengenai cara ternak kelinci hias sukses dan menguntungkan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…