Unta adalah hewan mamalia yang memang identik dengan daerah di kawasan Timur Tengah, salah satunya arab. Layakya seperti Sapi dan Kerbau, hewan ini juga biasa dimanfaatkan daging dan susunya untuk dikonsumsi, bahkan ada juga yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Namun taukah anda, jika rupanya hewan berciri khas punuk di bagian punggungnya tersebut memiliki beberapa jenis. Hingga saat ini spesies dari unta tersebut masih tersisa 3 jenis saja, dan salah satunya sekarang terancam punah, dan berikut jenis unta yang dapat anda kenali.
Jenis yang pertama kali ini adalah Unta Baktria, sampai saat ini unta ini masih di Asia Tengah. Hewan yang memiliki nama latin Camelus Bactrianus tersebut berasal dari Bactria, wilayah yang bersejarah di kawasan Asia Tengah.
Hewan yang istimewa dalam islam satu ini memiliki ciri khas berupa dua punuk dibagian punggungnya, hal inilah yang menjadi perbedaan paling menonjol darinya dibandingkan Unta Dromedaris. Dua punuk besar ini digunakan untuk menyimpan lemak yang bisa mereka gunakan pada saat persediaan makanan di sekitarnya rendah.
Saat ini unta tersebut memiliki populasi sekitar 2 jutaan, dan yang paling utama dalam bentuk peliharaan. Ukurannya yang cukup besar, membuat bobot dari hewan ini mencapai 300 – 100- Kg, dan untuk bulunya sendiri cukup bervariasi, mulai dari krem berpasir ada juga yang berwarna coklat tua.
Hewan Unta ini bermigrasi di alam, maka tidak heran jika mereka bisa ditemukan di daerah datar, gurun kering, pegunungan berbatu, bukit berpasir, maupun dataran berbatu. Selain itu, Unta ini memiliki kelebihan dimana mereka memiliki kemampuan bertahan pada suhu ekstrim seperti panas yang terik dan juga dingin beku.
Sebenarnya bukan cuman unta saja yang identik dengan kehidupan pada suhu ekstrem termasuk gurun pasir, melainkan ada beberapa jenis hewan lainnya. Termasuk juga jenis kura-kura peliharaan berikut yang suka dengan kehidupan berpasir dan kering.
Selanjutnya ada Unta Dromedari atau Arab dan memiliki nama ilmiah sebagai Camelus Dromedarius. Berbeda dengan yang di atas tadi, untuk hewan unta yang satu ini hanya memiliki satu punuk saja atau punuk tunggal.
Unta Dromedari ini menjadi spesies yang terkecil dibandingkan 3 spesies unta lainnya yang masih hidup saat ini. Biasanya untuk unta jantan dari spesies ini memiliki bobot sekitar 400 – 600 Kg, sementara untuk si betina memiliki bobot sekitar 300 – 450 Kg saja.
Karakteristik luar yang bisa dikenali dari Unta Dromedari ini diantaranya punuk tunggal, dada sempit, leher panjang melengkung, memiliki rambut panjang pada bagian punuk, bahu serta tenggorokan. Untuk warna bulu dari hewan ini sendiri adalah coklat kehitaman atau malah putih.
Unta Dromedari ini hidup dalam kawanan yang jumlahnya sekitar 20 individu, dan seekor jantan yang dominan menjadi pimpinan dalam kawanan tersebut, ini persis seperti cara zebra melindungi diri dari musuh. Hewan ini memakan vegtasi gurun dan mampu bertahan tanpa air selama berhari-hari.
Saat ini, Unta Dromedari jinak tinggal di habitat semi-arid dan arid di kawasan Asia, Afrika, serta Australia. Yang mengejutkan, Australia malah memiliki populasi liar yang signifikan dari spesies hewan ini.
Namun tetap saja, Afrika yang menampung paling banyak jenis Dromedari ini, yakni mencapai 80% populasi dari seluruh dunia. Hewan ini dimanfaatkan pada daging dan susunya untuk dikonsumsi, namun ada juga yang memanfaatkan untuk moda angkutan barang.
Sapi dan unta memang lebih familiar untuk diambil susunya, akan tetapi ada beberapa hewan lain yang bisa diambil susunya juga. Misal seperti manfaat hewan kuda untuk manusia, juga ada cara bertenak kambing etawa agar menghasilkan produksi susu yang banyak.
Unta Baktria Liar yang memiliki nama latin (Camelus Ferus), jenis unta ini memang masih kerabat dekat dari Unta Baktria tadi, bedanya untuk yang pertama tadi merupakan peliharaan. Untuk unta ini menjadi spesies asli dari Asia Tengah, dan memiliki punuk ganda juga.
Hingga saat ini diyakini, jika Unta Baktria Liar ini sebenarnya adalah baktria jinak yang telah lolos dari penawanan atau peliharaan sebelumnya. Karena hidup di alam bebas, spesies unta yang satu ini sangat terancam akan kepunahan, karena populasi yang makin mengecil hingga lahan yang terbatas.
Dalam kisaran terbatas, Unta Baktria Liar ini masih bisa ditemukan di dataran gersang dan bukit, serta hewan ini juga memakan semak sebagai sumber makanan utama mereka. Hewan ini hidup berkelompok mulai dari 2 hingga 100 untuk perjalanan jauh dalam mencari makanan dan air.
Sebagai hewan liar, Unta Baktria Liar ini haruslah menghadapi ancaman terutama pemburuan. Banyak yang memanfaatkan daging dari unta ini, bahkan tak segan-segan mereka meletakkan ranjau darat untuk berburu unta tersebut, dan sejatinya hal seperti ini harus dihindari sebagai bentuk cara mencegah kepunahan hewan.
Selain itu, serangan dari hewan liar seperti serigala, hibridarsi dengan Unta Baktria, dan minimnya akses ke sumber air karena campur tangan manusia, membuat populasi dari hewan ini pun terancam punah.
Nah itu tadi sedikit ulasan tentang beberapa jenis Unta yang masih ada di dunia hingga saat ini. Dan jangan lupa mengetahui berbagai macam jenis hewan lainnya seperti jenis-jenis penguin di dunia, jenis jerapah yang cukup bervarian, hingga jenis gajah di dunia dan persebarannya.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…