Ikan

13 Pengobatan Penyakit Pada Ikan Koi

Ikan koi merupakan jenis ikan mas dengan corak dan warna indah di seluruh bagian tubuhnya. Ikan ini berasal dari Jepang yang dulu dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi namun sekarang lebih sering dipelihara sebagai ikan hias. Warna umum yang terdapat pada tubuh ikan koi biasanya adalah merah, biru, oranye, putih, kuning dan juga krim dengan ukuran dan pola tubuh yang berbeda beda.

Untuk jenis ikan koi sendiri juga sangat banyak seperti kohaku dengan warna merah putih, showa sanshoku dengan kombinasi warna merah putih dan hitam, tancho dengan warna dasar putih dan bulatan berwarna merah di kepala, shanke taisho dengan warna dasar putih kombinasi hitam merah, hi utsuri dengan warna dasar hitam dan kombinasi merah atau oranye, shiro utsuri dengan kombinasi warna putih dan hitam serta banyak jenis ikan koi lainnya.

Seperti jenis ikan hias lainnya, dalam cara memelihara ikan koi juga seringkali terkena penyakit jika tidak dirawat dengan baik. Dalam ulasan kali ini, kami akan mengulas tentang pengobatan penyakit pada ikan koi paling umum yang bisa anda lakukan di rumah.

  1. Pengobatan Penyakit Jamur Batang Insang

Penyakit jamur memang menjadi penyakit umum dari ikan hias atau ikan konsumsi yang disebabkan karena kondisi kolam kotor, cuaca tidak menentu atau karena suhu kolam yang terlalu tinggi dan pemberian pakan terlalu banyak. Penyakit jamur batang insang ini terlihat dari timbulnya bercak putih di area mulut dan kemudian bisa menyebar ke seluruh tubuh yang jika tidak segera diobati maka bisa menyebar ke insang lalu membusuk dan mati.

Untuk mengatasi penyakit ikan koi dan juga penyakit pada jenis jenis ikan hias air tawar lainnya, ada bisa merendam ikan koi dalam larutan 10 liter air dengan 0.1 green F dan juga 1 sendok teh aureomycin. Masukkan ikan yang sakit lalu diamkan selama 10 hingga 15 menit dan akan sembuh dalam beberapa hari kemudian.

  1. Bakteri Aeromonas

Penyakit ikan koi kedua yang terjadi karena bakteri aeromonas ini merupakan penyakit berbahaya dengan gejala seperti kulit merah, perut yang membuncit dan juga bagian sirip serta insang yang menimbulkan bercak merah yang juga sering terjadi pada budidaya ikan cupang aduan.

Jika tidak segera diatasi, bakteri tersebut bisa membuat bagian tubuh ikan yang terluka semakin membusuk akibat kondisi air yang tidak dirawat dan kotor. Untuk mengatasi penyakit ini, campur fenoksietanol nitrofurazon atau kloramin dengan makanan ikan koi memakai takaran 1 gram per kg pakan ikan.

  1. Penyakit Luka Gores

Penyakit luka gores pada ikan koi adalah jenis penyakit non parasit yang disebabkan karena gerakan agresif dari ikan koi membuat tubuhnya sering menabrak dan menyebabkan luka.

Jika tidak segera diobati, maka bukan bagian tubuh ikan koi saja yang bisa terluka namun juga bisa membuat bakteri berbahaya seperti protozoa atau jamur masuk ke dalam tubuh ikan koi lewat luka tersebut. Cara mengatasi luka gores pada ikan koi ini cukup mudah yakni merendam ikan koi dalam larutan monafuracin sekitar 4 sampai 5 hari secara teratur.

  1. Penyakit White Spot

Penyakit white spot pada ikan koi juga bisa terjadi pada jenis ikan lain seperti ikan cupang, ikan arwana, cara memelihara ikan patin dan jenis ikan lain yang biasa disebut juga dengan penyakit ich.

Ikan koi yang terkena penyakit white spot ini akan terlihat dari timbulnya bercak putih di tubuh yang jika dilihat secara sekilas terlihat seperti jamur meski dua jenis penyakit ini sangat berbeda. Untuk mengatasi white spot pada ikan koi bisa dilakukan menggunakan garam dapur.

  • Siapkan 10 sampai 15 gram NaCA per liter air dan masukkan ikan koi yang sakit dalam larutan tersebut selama 15 menit.
  • Lakukan cara ini sebanyak 3 sampai 4 kali sehari hingga ikan koi benar benar sembuh.
  1. Cacing Kulit Ikan Koi

Gejala dari penyakit ini bisa diawali dengan gatal gatal yang membuat ikan koi seringkali menggosokkan tubuhnya pada benda kasar di dalam kolam yang disebabkan karena jenis parasit gyrodactyius sp. Untuk mengatasi penyakit cacing kulit ikan koi bisa dilakukan dengan merendam ikan koi pada larutan 10 liter air anti parasit sekitar 10 menit.

  1. Penyakit Dropsy

Penyakit dropsy membuat sisik ikan koi akan mengelupas dan juga pembengkakan tubuh ikan koi sehingga sulit untuk bernapas dan bergerak yang bisa mengakibatkan ikan koi mati jika tidak segera diatasi yang juga merupakan salah satu penyakit pada ikan cupang.

Untuk mengatasi penyakit dropsy pada ikan koi ini bisa dilakukan dengan memberi larutan anti bakteri dan juga menaburkan sedikit garam dapur pada tubuh ikan koi yang sakit. Selain itu, tambahkan juga asam oksilin dalam pakan ikan untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit dropsy.

  1. Cacar Ikan

Parasit cacar yang menyerang ikan koi cukup berbahaya dan bisa membuat ikan koi stress yang juga merupakan penyakit pada ikan lele. Penyakit yang disebabkan karena virus ini akan membuat bercak putih terlihat pada tubuh sekaligus berlendir dengan warna putih susu yang akan berubah menjadi merah agak abu abu ketika tidak segera disembuhkan.

Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, namun untuk mempercepat proses penyembuhan ini dilakukan dengan memberi obat desinfektan yang dilarutkan dalam kolam ikan koi.

  1. Penyakit Lernaea

Penyakit ikan koi yang disebabkan karena parasit cacing jangkar bisa terjadi dengan cara menghisap cairan tubuh yang membuat ikan koi menjadi kurus dan lemas serta bisa menular ke ikan koi lain jika tidak segera diatasi. Jika jumlahnya masih sedikit, maka bisa memakai alat bantu pinset. Namun jika sudah merata dan cukup banyak, maka lebih baik menggunakan formalin.

  • Masukkan ikan koi tersebut dalam ember yang diisi dengan larutan air dan fomalin berdosis 25 ppm.
  • Lakukan cara ini dengan teratur sekitar 2 hingga 3 kali selama 10 menit.
  1. Periksa Kualitas Air

Umumnya ikan koi yang terserang penyakit bisa kembali pulih dengan melakukan perubahan pada air seperti dalam cara ternak ikan mujair. Menjaga kualitas air sangatlah penting dilakukan agar ikan tidak stress dan bisa hidup dengan sehat. Untuk memeriksa kualitas air, anda bisa membeli perangkat untuk menguji air di toko hewan untuk mengenali masalah air seperti kadar amonia yang terlalu tinggi. Pastikan suhu air tetap berada diantara 10 hingga 25 derajat celcius.

Uji juga tingkat keasaman air sebab ikan koi umumnya bisa hidup dengan pH netral yakni sekitar 7. Jika air terlalu asam, maka anda bisa membeli penetral kimiawi di toko hewan. Sedangkan untuk memeriksa kualitas air yang terakhir bisa dilakukan dengan cara menguji oksigen agar memastikan jika penyerapan melebihi dari 70%.

  1. Beri Pakan Sayuran dan Rendah Protein

Sebagian ikan koi seringkali mengalami masalah gangguan kandung kemih yang tidak bisa diobati hanya dengan mengganti air kolam saja termasuk dalam budidaya ikan cupang koi. Memberi pakan berupa sayuran seperti kacang polong beku dan makanan rendah lemak bisa sangat membantu untuk mengatasi gangguan kandung kemih pada ikan koi.

Kacang polong beku menjadi pilihan tepat karena kaya akan serat dan bisa tenggelam di dasar kolam sehingga ikan koi tidak harus mencari pakan hingga ke permukaan.

Namun, jangan berikan terlalu banyak pakan pada ikan koi yang sakit dan hanya diberikan jika pakan sudah habis saja. Jika pakan diberikan terlalu banyak, maka akan ada masalah amonia dalam kolam dan membuat ikan koi semakin sakit.

  1. Penyakit Gangguan Gelembung Renang

Organ kecil dalam ikan koi bisa membengkak yang kemudian menekan gelembung renang sehingga mengalami disfungsi yang juga sering terjadi dalam cara memelihara ikan koi di kolam beton. Lambung, usus dan hati merupakan beberapa organ ikan koi yang rentan terhadap pembengkakan sebab pola makan ikan yang tidak baik, terlalu banyak menelan udara ketika makan, mengkonsumsi pakan berkualitas rendah, tumbuhnya kista yang membuat ginjal membengkak dan juga cacat pada organ dalam.

Untuk mengatasi penyakit gelembung renang pada ikan koi ini bisa dilakukan dengan meningkatkan suhu pada kolam dimana suhu air yang terlalu dingin bisa menghambat pencernaan dan membuat ikan koi sembelit. Selain itu, puasakan juga ikan koi selama 3 hari agar beberapa organ dalam tubuh ikan koi yang mengalami pembengkakan bisa pulih kembali.

  1. Berikan Diet Bervariasi

Untuk mencegah kematian ikan koi karena penyakit dan juga cara memelihara ikan di akuarium agar tidak mati, maka bisa dilakukan dengan memberikan diet bervariasi sekaligus seimbang. Jangan berikan ikan koi terlalu banyak makan agar tidak membuat ikan semakin sakit sekaligus mengotori air kolam. Selain memberikan pelet, anda juga bisa mengkombinasikan pakan ikan koi dengan cacing sutra, kacang polong, udang air asin dan cacing darah.

  1. Bawa ke Dokter Hewan

Cara terakhir yang bisa dilakukan sebagai pengobatan penyakit pada ikan koi adalah membawa ikan tersebut pada dokter hewan. Ikan koi yang sakit tidak selalu bisa disembuhkan dengan pengobatan rumahan sehingga harus diperiksa ke dokter hewan. Dokter nantinya akan mengetahui dengan tepat apa yang menyebabkan ikan koi anda sakit kemudian memberikan pengobatan terbaik.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

4 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

8 months ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

8 months ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

9 months ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

9 months ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

9 months ago