Memelihara hewan berarti seseorang berani untuk mengambil tanggung jawab merawat dan memberikan kasih sayang pada hewan itu. Merawat setiap hari dengan memberi makan dan tempat yang layak. Juga ketika si hewan peliharaan sakit. Sama seperti hewan lainnya, iguana juga bisa sakit. Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini.
Meskipun memiliki penampilan yang sedikit menyeramkan, iguana sama saja dengan makhluk hidup lain yang bisa mengalami sakit. Perawatan yang tepat akan membantunya cepat pulih. Dan sebaliknya, jika dibiarkan dan salah penanganan hal ini dapat berakibat fatal untuk kesehatan iguana. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyerang iguana :
Jamur kulit adalah penyakit yang menyerang berbagai jenis hewan dan bukan hanya iguana. Penyebab utama penyakit ini serupa dengan penyebab penyakit infeksi bakteri yaitu kurang baiknya perawatan pada kandang. Kandang yang tidak dibersihkan dengan baik, lembab dan suhu yang tidak sesuai dapat menimbulkan bakteri dan jamur pemicu penyakit.
Bagian tubuh luar iguana yang paling sering terserang jamur ialah bagian duri di punggungnya. Penyakit ini bisa diberikan penangan di rumah hanya jika pemilik mau untuk telaten merawatnya.
Penanganan untuk jamur kulit dapat dilakukan berupa memandikan iguana secara berkala, membersihkan kandangnya, serta membersihkan sisa-sisa makanan agar tidak sampai membusuk.
Memandikan iguana ini dapat dilakukan setiap hari dengan menggunakan air hangat dan diisi dengan larutan antiseptik yang dapat membantu membunuh janur dan bakteri. Setelah dikeringkan dan dijemur, bagian tubuh yang berjamur bisa dioleskan salep anti jamur untuk dapat mempercepat penyembuhan.
Jenis penyakit ini tergolong penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang bagian dalam tubuh hewan perliharaan. Parasit biasanya akan menyerang sistem pernapasan, pencernaan atau organ vital lainnya.
Mengunjungi dokter hewan adalah pilihan terbaik untuk menangani penyakit ini.
Infeksi bakteri ini merupakan penyakit yang mudah menyerang bagian tubuh luar iguana. Penyakit infeksi bakteri ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang baik dalam perawatan kebersihan kandang dan terjadinya proses pergantian kulit yang tidak sempurna oleh iguana sendiri.
Kebersihan kandang perlu dijaga agar tidak tumbuh bakteri yang dapat menjangkiti iguana. Ketika bakteri ini sudah menjangkit, bagian tubuh iguana akan membentuk gangren atau mati jaringan yang disebabkan karena bagian tubuh tidak mendapat pasokan darah yang cukup.
Jika sudah demikian, bagian tubuh iguana akan mulai berwarna gelap dan keabuan kemudian pecah dan bahkan dalam kasus yang parah bagian tubuh seperti jari bisa terputus.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai penanganan seperti membersikan luka dengan rivanol, mengoleskan salep pada area luka, memberikan antibiotik suntik dalam 5 hingga 7 hari, memberikan vitamin A dan membawa ke dokter jika luka menjadi semakin parah.
Penyakit cacingan juga bisa menyerang iguana dan disebabkan oleh faktor makanan atau juga kebersihan kandang. Karena memakan sayur dan buah-buahan, kesegaran makanan itu sangat berpengaruh pada asupan yang masuk ke tubuh iguana. Sayur atau buah yang sudah tidak segar atau bahkan busuk dapat menjadi pemicu timbulnya masalah cacingan ini.
Cacingan pada iguana dapat dilihat dengan adanya tonjolan di bagian perutnya serta menurunnya nafsu makan iguana. Selain itu, iguana juga akan menjadi galak dan berperilaku lebih agresif serta warna kulit yang cenderung menjadi lebih gelap.
Pengobatan alami dapat membantu iguana untuk sembuh dari cacingan ini. Hal pertama yang harus dilakukan tentunya menjaga kebersihan kandang, memberikan makanan yang segar dan dibantu dengan pemberian madu pada iguana.
Penyakit hidung lecet ini sering terjadi pada iguana yang merasa tidak nyaman pada lingkungan atau kandangnya. Ketika iguana merasa tidak nyaman pada kandangnya, maka secara naluriah iguana akan berusaha untuk keluar kandang dengan cara membenturkan hidungnya ke area kandang dengan harapan agar bisa keluar.
Meskipun tergolong penyakit yang ringan, pemilik iguana tetap harus memberikan penanganan agar luka ini tidak semakin parah dan terinfeksi oleh jamur atau bakteri. Memindahkan iguana juga menjadi keputusan yang baik agar iguana bisa merasa nyaman dan tidak berusaha kabur dan melukai dirinya lagi.
Kelumpuhan kaki belakang pada iguana sangat mudah untuk diketahui. Sesuai dengan namanya, penyakit ini membuat tubuh atau kaki belakang iguana menjadi lemah dan bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.
Penyebab utama penyakit ini ialah kurangan asupan vitamin B1. Hal yang dapat dilakukan pemilik iguana ialah memberikan iguana suplemen atau vitamin yang mengandung B1 serta membawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan vitamin lebih lanjut.
Penyakit tulang pada iguana atau disebut juga dengan fibrous osteodystrophy merupakan penyakit yang disebabkan karena kurangnya asupan kalsium dan vitamin dalam tubuh iguana. Gejala penyakit tulang pada iguana ini dapat dilihat pada bentuk wajah dan rahang bawahnya yang akan terlihat lembek dan membengkak. Selain itu, kakinya pun akan ikut bengkak disertai dengan badan yang lesu dan nafsu makan yang menurun.
Penyakit tulang ini harus segera ditangani salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang mengandung kalsium tinggi serta mengandung vitamin D3.
Penyakit batu kandung kemih ini bisa dikatakan serupa dengan penyakit kencing batu yang dialami manusia. Penyakit ini menyerang organ kemih iguana sehingga membuatnya mengalami pembesaran di bagian perut dan membuat iguanan merasakan ketidak nyamanan dan rasa sakit pada bagian perutnya.
Karena termasuk penyakit yang serius dan memerlukan penanganan ahli, mengunjungi dokter hewan adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan. Karena jika dibiarkan, penyakit ini dapat semakin memburuk, membuat peruh iguana membesar dan membutuhkan operasi dan bahkan menyebabkan kematian jika tidak ditangani.
Penyakit telur lengket ini merupakan penyakit yang hanya dialami oleh iguana betina. Penyakit ini ialah kesulitan yang dialami oleh iguana betina ketika akan mengeluarkan telur-telurnya. Jika proses bertelur ini tidak dibantu oleh tangan manusia, maka telur pada iguana betina ini akan lengket dan iguana akan mengalami kesulitan ketika mengeluarkannya. Penyakit telur lengket ini sering kali diibaratkan dengan sembelit namun berbeda zat yang dikeluarkan tentunya.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…