Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dipelihara. Baik dalam jumlah besar maupun hanya beberapa ekor saja. Jenis yang dipelihara juga beragam, salah satu yang sering dipelihara adalah jenis ayam petelur. Baik itu jantan maupun betina.
Jika indukan tidak dapat bertelur, tentu dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Tak heran, hal ini cukup membuat pengusaha kerepotan. Dan menjadi kendala dalam usaha ternak ayam petelur yang harus dicermati dengan tepat.
Kondisi indukan ayam, ternyata menjadi salah satu penentu keberhasilan budidaya ayam. Untuk itu, pastikan memiliki indukan yang berkualitas. Sebagai peternak pasti sangat berharap indukan yang dipelihara dapat menghasilkan anakan ayam berkualitas.
Babon atau induk ayam merupakan kunci keberhasilan untuk menghasilkan anak ayam yang berkualitas. Namun ada juga yang susah bertelur, untuk itu ketahui pula cara budidaya ayam petelur organik yang sangat membantu. Apa saja penyebabnya?
Pakan yang kurang gizi, menjadi salah satu penyebab kenapa ayam betina tidak mau bertelur.
Pastikan ayam mendapatkan nutrisi dan vitamin yang cukup. Tanda indukan ayam yang sehat, dapat dilihat dari kulit mukanya yang merah cerah serta gerakannya yang lincah.
Sedangkan ayam yang kurang sehat, warna kulit cenderung pucat, sering berbunyi tanpa sebab dan tidak mau didekati ayam jantan.
Ayam juga termasuk makhluk hidup. Untuk itu, jika ayam dalam keadaan stress maka akan mempengaruhi kondisi dan berakibat susah bertelur secara maksimal.
Bisa jadi karena kondisi kandangnya yang kurang baik, lingkungan sekitar yang gaduh atau bisa saja trauma karena pernah dikejar binatang buas. Seperti anjing atau sejenisnya.
Cara menghindari ayam agar tidak stress, dengan membuat kandang dan sarang yang nyaman. Salah satu caranya dengan menempatkan kandang yang berventilasi udara cukup. Pastikan juga tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Hampir sama dengan stress. Jika mental ayam lemah atau rendah, dapat membuat enggan bertelur.
Ini sering dialami indukan yang masih baru dan merasa kalah saing dengan indukan lain yang berpengalaman. Sebaiknya pisahnya indukan ayam yang masih baru dengan yang sudah berpengalaman.
Dalam hal ini indukan ayam betina tidak tertarik dengan ayam pejantan. Bahkan tidak mau mendekati pejantan. Meskipun ini merupakan kasus langka atau jarang terjadi.
Selama pejantannya agresif, masih tetap bisa mengawini indukan. Meski indukannya tidak suka dengan pejantan yang dipasangkan.
Ternyata ayam betina bertelur bukan karena dikawinkan. Tapi karena memang sudah waktu siklusnya. Jadi pastikan terlebih dahulu sudah masuk ke siklusnya.
Pasalnya ayam tidak akan bertelur, meskipun dikawinkan terus. Upayakan membuat siklus bertelur betina menjadi lebih cepat. Antara lain dengan menjaga kesehatan, badan jangan terlalu gemuk atau kurus. Jika sudah berkotek-kotek segera cari tempat bertelur. Barulah dikawinkan.
Hal yang harus dipahami juga, kotek-kotek bukan berarti hari itu juga akan bertelur. Indukan ayam biasa bertelur setiap 2-3 hari dan prosesnya cepat. Bahkan ada yang hanya dalam hitungan menit saja sudah terjadi pembuahan.
Tentu dengan catatan jika kualitas spermanya pejantan bagus. Karena sekali kawin, pejantan dapat mengeluarkan hingga ribuan sel sperma dan mampu membuahi semua sel telur milik betina.
Ketika ayam sudah mulai berkotek-kotek dan sibuk mencari tempat, coba dikawinkan lagi. Saat betina sudah bertelur satu butir, bisa dicoba untuk dikawinkan 2-3 hari berikutnya.
Proses tersebut diyakini 80 persen bisa menetas. Tentu saja dengan catatan, pejantannya sehat dan kawinnya juga berlangsung benar.
Pakan sudah tercukupi dengan baik. Kandang nyaman dan juga sudah dipisah antara indukan ayam baru dengan yang berpengalaman.
Namun, indukan ayam tidak juga bertelur. Bisa jadi memang indukannya tersebut mandul. Perlu diketahui, indukan ayam akan mulai reproduksi saat usia 7-8 bulan.
Saat usia itulah waktu yang tepat untuk proses mengawinkan. Jika pengawinan sudah dilakukan berkali-kali, namun indukan tidak juga bertelor dapat dipastikan ayam tersebut mandul.
Setelah tahu penyebab ayam betina tidak mau bertelur, tentu ada solusinya, yaitu :
1. Berikan Vitamin Tambahan
Salah satu penyebab ayam enggan bertelur karena kekurangan gizi. Pentingnya pemberian vitamin ini menjadi salah satu cara meningkatkan produksi telur ayam kampung betina yang dipelihara. Indukan ayam tidak mau bertelor jika tidak dalam kondisi baik. Mengapa bisa demikian? Karena setelah melalukan proses perkawinan dan kemudian bertelur, indukan ayam pasti akan melakukan proses pengeraman telur.
Jika induk ayam kurang sehat, pasti tidak mau bertelur. Untuk itu pastikan memberikan pakan tambahan. Bisa berupa sayuran, seperti sawi dan kol. Induk ayam yang sehat memiliki warna kulit mukanya merah (tidak pucat), lincah dan terlihat riang. Lebih sering berbunyi dan pastinya mau mendekati pejantan.
2. Pindahkan Ke Tempat Tenang
Ayam yang stress akan membuat sistem reproduksinya tidak sempurna. Upaya yang dapat dilakukan dengan memasukkan induk ayam ke kandang baru. Pastikan suasananya lebih tenang. Setelah itu, bisa memasukkan pejantan ke kandang tersebut. Karena ternyata, suasana kandang yang tenang diyakini mampu mempercepat proses pengawinan.
3. Jauhkan Dengan Ayam Pejantan Agresif
Berharap indukan ayam menghasilkan telur yang banyak tentu menjadi harapan. Namun jika proses kawinnya dilakukan secara paksa, tentu tidak akan berhasil maksimal. Salah satunya jika indukan ayam bertemu dengan ayam jantan yang agresif. Hal ini akan membuat ayam betina merasa takut dan tidak menyukai pejantan.
4. Indukan yang Tidak Produktif Karena Usia
Biasanya terjadi pada indukan yang berukuran lebih tinggi dan besar dari kebanyakan. Ada dua macam kasus. Mandul dan tidak normal telurnya. Caranya bisa sediakan kandang kawin berukuran 2×2 m, beralas pasir (upayakan pasir putih). Dalam kandang isi 1 ekor pejantan dan 3 betina, termasuk yang mandul.
Hal yang tidak boleh lupa, indukan betina yang mandul tersebut upayakan bisa menjadi PENGUASA. Jika kalah dengan indukan yang lain, tentu akan mempengaruhi mental indukan tersebut. Siapkan konsumsi pakan pagi dari adonan dedak dan 511 dengan perbandingan 50:50.
Untuk sore, berikan pakan dari adonan nasi ditambah stimulan telur dan air secukupnya. Tunggu sampai 2-3 minggu dan jangan lupa siapkan tempat bertelur di dalam kandang kawin.
5. Stres, Buat Indukan Takut dan Tidak Mau Kawin Dengan Pejantan
Ini bisa dibilang kasusnya serupa dengan betina yang mandul. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebelum menempatkan betina ke kandang kawin, upayakan kandangnya dibuat dekat dengan pejantan. Bisa dengan memberikan sekat, sehingga bisa memudahkan proses interaksi.
Coba tunggu dalam 1-2 pekan. Atau setidaknya sampai betina terlihat mulai birahi dan tidak merasa takut dengan pejantan yang ada di sampingnya. Selain itu, siaplah betina dicampur dalam 1 kandang hingga berhasil kawin dengan pejantan. Jangan ganti pejantan untuk sementara. Agar betina tidak stress lagi. Betina yang baru sembuh dari stres juga harus sebagai penguasa dari 2 betina yang lain.
Nah demikianlah cara memelihara ayam petelur di rumah yang bisa kamu lakukan. Semoga bermanfaat.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…