Jika anda berencana untuk memiliki anak hewan kucing, maka ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan seperti melakukan vaksinasi selambat lambatnya 1 bulan sebelum kawin, membawa hewan kucing ke dokter hewan 2 minggu sebelum dikawinkan untuk menjalani smear microflora dan juga membawa ke dokter hewan 10 hari sebelum dikawinkan untuk pencegahan kutu dan cacing.
Agar anak hewan kucing yang dilahirkan bisa sehat, maka usia betina setidaknya harus mencapai setidaknya 8 bulan dan harus sehat, terawat, sudah di vaksin dan berada dalam konsisi yang baik. Mengetahui tanda apakah hewan kucing jantan sudah kawin sangatlah penting sebab anda sebagai pemilik bisa mempersiapkan kemungkinan jika hewan kucing hamil dan akan memoiliki anak.
Ada beberapa Tanda Kucing Jantan Berhasil Kawin yang berhubungan dengan hewan kucing betina dan bisa dilihat dan diamati dan beberapa diantaranya akan kami ulas berikut ini.
Sesudah kawin, hewan kucing jantan umumnya akan marah dan berguling di lantai yang terjadi karena proses kawin hewan kucing menimbulkan rasa sakit di sekitar area kemaluan. Selain itu, hewan kucing jantan yang berguling bertujuan untuk melepaskan semua hormon dan energi gugup terlalu berlebihan yang terjadi selama proses kawin. Hewan kucing yang berguling di lantai sesudah kawin ini biasanya akan berhenti sesudah sekitar 10 menit atau bahkan lebih.
Ciri ciri hewan kucing berhasil kawin selanjutnya, hewan kucing jantan juga umumnya akan membersihkan area punggung atau menjilati tubuhnya khususnya pada tempat bekas hewan kucing betina. Ini dilakukan untuk membersihkan bau atau aroma hewan kucing betina dari tubuhnya sebab umumnya hewan kucing akan kembali kawin sesudah 30 menit kemudian sebab hewan kucing betina biasanya enggan kawin dengan hewan kucing jantan yang dipenuhi dengan bau hewan kucing betina lain. Membersihkan tubuh ini bertujuan untuk menghilangkan bau hewan kucing betina sehingga ia bisa kawin kembali dengan hewan kucing betina yang berbeda.
Hewan kucing yang sudah kawin juga akan terhenti siklus birahinya. Siklus birahi sendiri merupakan dorongan ingin kawin yang terjadi pada hewan kucing yang umumnya terjadi 1 sampai 2 bulan sekali dengan masa birahi selama 1 minggu. Hewan kucing yang sudah kawin tidak lagi memperlihatkan tanda tanda birahi dan bahkan akan menyerang hewan kucing betina yang ingin kawin dengannya.
Sesudah proses kawin, maka hewan kucing akan kehilangan banyak tenaga yang membuat hewan kucing jantan akan lebih sering tidur untuk mengembalikan kondisi tubuhnya sehingga fit kembali yang menjadi salah satu penyebab hewan kucing tidak mau makan. Perubahan kebiasaan tidur pada hewan kucing sesudah kawin ini menjadi hal umum yang terjadi pada hewan kucing sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Hewan kucing yang sudah berhasil kawin umumnya akan memperlihatkan sikap defensif atau lebih sensitif pada pasangan kawin, lawan jenis dan juga sesama jenis yang dilakukan untuk melindungi diri dan juga berjaga jaga.
Sesudah kawin, hewan kucing juga umumnya akan banyak makan sebab kehilangan banyak energi pada saat proses perkawinan khususnya jika hewan kucing kawin dengan lebih dari 1 betina. Perkawinan yang menghabiskan banyak tenaga hewan kucing ini membuatnya jadi lebih rakus dan makan dalam porsi lebih banyak dibandingkan biasanya bahkan bisa sampai menjadi penyebab hewan kucing muntah karena kekenyangan.
Berbeda pada saat hewan kucing ingin kawin yang lebih manja dan suka mendekati orang, hewan kucing setelah kawin umumnya akan lebih pemarah dan galak tidak hanya pada hewan kucing lain namun terkadang juga dengan pemiliknya yang terjadi karena berbagai penyebab seperti:
Tidak birahi lagi: Hewan kucing jantan yang sudah tidak lagi birahi akan marah jika diganggu dengan hewan kucing betina yang mengajaknya kawin dan jika terus dipaksa maka ia akan marah.
Masih birahi: Meskipun sudah kawin, hewan kucing terkadang masih memiliki hasrat untuk kawin sehingga umumnya akan marah dengan manusia terutama jika dikurung dalam kandang dan tidak mendapatkan pasangan lagi sehingga memperlihatkan ciri ciri hewan kucing stres dan akhirnya galak.
Hewan kucing jantan yang lebih sering bersuara atau mengeong tidak hanya terjadi sebelum kawin untuk memanggil hewan kucing betina di sekitarnya, namun juga terjadi sesudah kawin sebab kemungkinan hewan kucing masih merasa birahi. Hewan kucing yang berisik ini biasanya akan berhenti jika masa birahi hewan kucing sudah selesai.
Sesudah kawin, umumnya hewan kucing akan memperlihatkan tingkah yang aneh seperti gelisah. Rasa gelisah ini tidak hanya terjadi pada saat hewan kucing sedang birahi saja, namun juga terjadi sesuai hewan kucing yang yang disebabkan karena rasa sakit akibat gigitan betina di area leher jantan dan juga proses perkawinan sehingga bisa menimbulkan ciri ciri hewan kucing demam. Rasa gelisah tersebut umumnya akan hilang apabila rasa sakit yang dialami hewan kucing juga sudah reda.
Saat hewan kucing selesai kawin, kemungkinan alat kelamin hewan kucing jantan akan mengalami pembengkakan ringan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat hewan kucing secara terus menerus menjilati area alat vitalnya. Pembengkakan tersebut bisa saja tidak dapat terlihat oleh manusia, sehingga perbedaan fisik tidak bisa terlihat.
Meskipun hewan kucing yang sudah kawin adalah hewan kucing peliharaan, namun sesudah kawin maka hewan kucing akan sering hilang sementara yang terjadi karena ia sedang mempersiapkan atau mencari tempat yang paling nyaman untuk berjaga jaga.
Sesudah birahi dan kawin, maka hewan kucing akan masuk ke masa tenang yang berlangsung selama 8 hingga 10 hari dengan ciri hewan kucing yang lebih sering diam. Namun masa birahi dan kawin akan kembali terjadi dalam beberapa bulan kemudian.
Jika pada saat birahi hewan kucing jantan akan senang didekati dengan hewan kucing betina bahkan pergi mencari hewan kucing betina untuk kawin, berbeda halnya jika hewan kucing tersebut sudah berhasil kawin dimana ia tidak mau didekati dengan hewan kucing betina atau bahkan bisa sampai marah jika didekati oleh binatang lain dan juga orang. Pada masa ini, berikan waktu pada hewan kucing supaya bisa menyendiri sebab nantinya perilaku hewan kucing akan kembali normal.
Sebuah tanda jika hewan kucing sudah siap untuk kawin adalah dengan refleks ekor yang melengkung. Hal tersebut akan terlihat jika anda menggosok punggung bagian bawah yang berada di atas tulang panggul dan pangkal ekor dimana hewan kucing jantan akan mengangkat bokongnya dan menggerakan ekor ke satu sisi. Refleks ini dilakukan hewan kucing jantan sebagai cara untuk mempermudah hewan kucing betina mengakses alat kelamin lebih mudah saat kawin. Hal berbeda tentunya akan terjadi pada saat hewan kucing berhasil kawin dimana hewan kucing jantan akan menutup area bokongnya memakai ekor dan tidak lagi mengibaskan ekornya termasuk jika anda sedang mengelus hewan kucing tersebut.
Hewan kucing yang sedang birahi umumnya akan mengalami stres dalam mencari pasangan khususnya jika di area sekitar hewan kucing juga terdapat hewan kucing yang berjenis kelamin sama. Hewan kucing yang sedang birahi umumnya akan stress karena mendengar pasangan hewan kucing lain yang sedang kawin sementara hewan kucing tersebut belum mendapatkan pasangan untuk kawin. Namun sesudah selesai kawin, maka stress pada hewan kucing akan hilang dengan sendirinya sebab hasrat birahi yang dimiliki hewan kucing sudah bisa tersalurkan secara baik.
Tanda hewan kucing jantan sudah kawin bisa dilihat dari perilaku beberapa kebiasaan yang mungkin tidak seperti biasanya. Saat beberapa tanda ini sudah terlihat, maka anda sebagai pemilik hewan kucing sudah harus bersiap siap memeriksakan hewan kucing anda ke dokter sebab mungkin saja dalam beberapa bulan ke depan, hewan kucing sudah hamil dan memperlihatkan ciri ciri hewan kucing akan melahirkan.
Demikianlah yang dapat disampaikan dalam artikel ini, semoga bisa bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…