Ikan gurame memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya seperti bisa dibudidayakan secara mudah seperti budidaya ikan gurame di kolam tanah, bisa berkembang biak dengan cara alami, hidup di air yang tenang dan harga jualnya juga terbilang tinggi sehingga cocok untuk dibudidayakan. Tubuh ikan gurame terbilang panjang, pipih dan terkesan lebar meninggi.
Seluruh permukaan tubuh ikan gurame tertutup dengan sisik besar, kuat dan juga kasar dan pada bagian bawah terdapat sirip perut dengan jari yang berguna sebagai alat peraba.
Ikan gurame sering dibeli para pemilik restoran atau rumah makan khususnya yang menyediakan menu ikan air tawar. Dengan permintaan tinggi dari para konsumen, maka ini sangat cocok dijadikan lahan bisnis yang sangat menghasilkan. Bagi anda yang tertarik, berikut akan kami berikan panduan budidaya ikan gurame untuk pemula yang bisa anda jadikan sebagai referensi dan informasi tambahan.
Untuk cara ternak ikan gurame cepat panen sebenarnya bisa dibudidayakan di banyak tempat, namun kondisi lahan sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan ikan gurame. Ada banyak faktor yang menjadi penentu dari kualitas lahan seperti kondisi tanah, keasaman air, suhu air, tingkat kesuburan tanah dan juga oksigen. Untuk syarat pemilihan lokasi budidaya agar bisa mendukung pertumbuhan dari ikan gurame diantaranya adalah:
Langkah selanjutnya yang harus dipersiapkan dalam cara budidaya gurame agar cepat besar adalah kolam untuk perawatan induk yang berguna untuk mempersiapkan kematangan telur dan juga untuk memelihara induk gurame. Kolam perawatan induk ini adalah kolam tanah dengan luas 10 meter persegi dan kedalaman minimal 50 cm serta kepadatan kolam berisi sekitar 20 ekor ikan gurame betina dan 10 ekor ikan gurame jantan.
Kolam pemijahan juga harus dipersiapkan dalam budidaya ikan gurame termasuk dalam budidaya ikan gurame di kolam terpal. Kolam pemijahan ini merupakan kolam tanah dengan luas sekitar 200 sampai 300 meter persegi. Dalam kolam pemijahan ini, setiap 1 ekor ikan gurame yang sudah dewasa membutuhkan luas antara 2 hingga 10 meter persegi, suhu air ideal antara 24 hingga 28 derajat celcius serta kedalaman air sekitar 75 hingga 100 cm.
Kolam pemeliharaan benih atau kolam peredaran juga harus dipersiapkan untuk budidaya ikan gurame dengan luas sekitar 500 hingga 100 meter persegi dan kedalaman antara 30 hingga 50 cm yang berbeda dengan cara memelihara ikan gurame dirumah. Kolam dengan kepadatan ini hanya bisa menampung antara 5 hingga 50 ekor ikan gurame.
Kolam pemberokan merupakan sebuah kolam yang terbuat dari semen atau tanah dengan air mengalir sebagai tempat untuk membersihkan ikan sebelum nantinya akan dipasarkan. Tujuan dari kolam pemberokan ini adalah agar ikan gurame yang akan dipasarkan sudah bersih dari kotoran dan tidak berbau lumpur.
Dalam pembenihan budidaya ikan gurame terdiri dari beberapa hal yakni pemeliharaan induk ikan gurame,pemijahan, penetasan telur dan juga merawat larva sampai memiliki ukuran sekitar 4 cm termasuk juga dalam budidaya ikan gurame di kolam beton. Larva ikan gurame yang sudah berumur antara 12 hingga 30 hari selanjutnya akan terus dirawat hingga mencapai berat sekitar 10 hingga 15 gram per ekor sekitar umur 4 bulan. Benih yang sudah besar seperti ini nantinya sudah siap untuk didederkan.
Pendederan dilakukan dengan cara memelihara benih dengan ukuran sekitar 10 hingga 15 gram per ekor sampai berukuran 150 gram per ekor yang juga harus dilakukan pada cara budidaya ikan gurame di kolam tembok. Untuk bobot dari ikan gurame sebesar ini, umumnya bisa dicapai ketika benih berumur sekitar 6 bulan dari waktu penetasan telur. Pendederan ikan gurame sendiri bisa dimulai dari bobot ikan antara 15 hingga 30 gram per ekor dan juga bisa dilakukan pendederan benih sejak masih larva.
Untuk pembesaran ikan gurame lanjutan dari proses pendederan, maka benih ikan dari pendederan akan terus dibesarkan sampai berukuran layak konsumsi yakni antara 500 gram per ekor. Namun untuk menentukan ukuran panen, maka ikan gurame juga harus disesuaikan dengan permintaan dari konsumen sebab ada beberapa calon pembeli yang ingin membeli ikan gurame dengan bobot 1 kg per ekor.
Untuk pakan, ikan gurame diberikan pakan berupa pelet seperti biasa namun ikan gurame juga membutuhkan pakan tambahan seperti daun pepaya dan juga daun sente. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada jam 5 sore sebanyak 10% dari keseluruhan bobot ikan gurame. Sementara untuk pakan buatan bisa diberikan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari yakni pada jam 7 pagi, 11 pagi dan 1 siang dengan kadar protein pelet 25% dan diberikan 1% dari keseluruhan bobot ikan gurame.
Cara merawat induk pada ikan gurame yang siap dipijahkan adalah ikan gurame yang sudah memiliki ukuran pas yakni diatas 5 tahun. Ciri dari ikan gurame yang sudah siap untuk dipijahkan adalah induk jantan dengan tonjolan pada kepala yang sangat mencolok dan memiliki postur tubuh yang baik. Sedangkan untuk induk betina memiliki ciri berwarna hitam di bagian ketiak atau sirip dada dan perut yang besar bulat karena sudah matang gonad.
Bobot ikan gurame yang sudah siap dipijah adalah antara 1.5 hingga 2 kg per ekor dan memiliki fisik bagus, tidak cacar pada tubuh ataupun sirip seperti budidaya ikan bawal. Sedangkan umur harus sudah diatas 5 tahun yakni masa produktif. Untuk padat penebaran induk ikan gurame adalah antara 2 hingga 3 ekor dari luas kolam 3 sampai 4 meter persegi. Kolam juga tidak boleh berlumpur dan sangat disarankan untuk menggunakan sedimen pasir dan pastikan sirkulasi air baik untuk menambah kandungan oksigen terlarut bagi ikan gurame. Sementara untuk kedalaman air sebaiknya diatas 75 cm mengingat kebiasaan ikan gurame yang sering bergerak secara vertikal naik ke permukaan.
Untuk penetasan ikan gurame seperti cara memelihara ikan nila, pastikan sarang sudah tertutup dan terisi dengan telur diangkat dari tempatnya dan juga dipindahkan ke dalam tanah yang berisi dengan air bersih. Sesudah itu, pemilihan telur yang baik juga harus dilakukan adalah yang berwarna kuning, sementara untuk telur yang tidak menetas umumnya berwarna putih. Untuk media penetasan telur budidaya ikan gurame sebaiknya tenang dan prosesnya akan terjadi selama 3 hingga 4 hari.
Pemeliharaan benih akan dilakukan pada kolam khusus yang memiliki sirkulasi air baik dan kualitas air yang juga baik. Sedangkan untuk makanan yang akan diberikan pada larva adalah pelet halus dengan takaran 10% dari total bobot keseluruhan. Sedangkan untuk masa pendederan dilakukan antara 3 hingga 4 bulan.
Ada beberapa penyakit ikan gurame yang harus diwaspadai dan beberapa diantaranya adalah:
Sesudah ikan gurame mencapai berat seperti yang diinginkan dan layak konsumsi, maka panen ikan gurame sudah bisa dilakukan seperti cara ternak ikan mujair. Panen ikan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5 sampai jam 8 agar ikan masih dalam keadaan segar dan juga tidak stres. Panen bisa dilakukan dengan cara membuang seluruh air dalam kolam yakni menutup pintu masuk air dan membuka pintu keluar air. Air dalam kolam bisa dibuang sampai batas tertentu dan ikan gurame bisa berkumpul di dekat pintu pembuangan. Ikan gurame nantinya bisa ditangkap memakai serokan atau jaring besar agar tidak melukai tubuh ikan gurame.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…