Berikut ini ada 10 cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal.
Lobster air tawar membtuhkan parameter air yang juga cukup luas. Lobster jenis ini juga dapat menyesuaikan diri dengan mudah pada lingkungan dengan oksigen larut yang rendah namun tetap bisa membuat pertumbuhan lobster jadi terhambat. Supaya lobster air tawar bisa berkembang dengan baik, maka kandungan oksigen terlarut setidaknya minimal 4 ppm. Sementara untuk cuaca, lobster air tawar bisa menyesuaikan pada cuaca dingin dan tahan hingga panas mencapai 35 derajat. Namun tetap untuk maksimal suhu yang ideal untuk lobster air tawar berkisar antara 25 hingga 29 derajat celcius.
Sementara tingkat keasaman air untuk lobster air tawar yang baik adalah sedikit kandungan alkalin berkisar 7 hingga 9. Sedangkan untuk kadar pH yang kurang dari 7 tidak bisa ditinggali lobster air tawar. Ini harus dilakukan agar kadar kalsium dalam air tetap tinggi untuk membantu proses pembentukan cangkang lobster air tawar.
Untuk budidaya lobster air tawar bisa dilakukan dengan berbagai media, akan tetapi biaanya dibedakan menjadi dua jenis yakni ekstensif dan juga intensif.
Untuk budidaya dengan menggunakan cara ekstensif, maka indukan lobster hanya perlu diletakkan pada saat kolam dikeringkan. Jika dalam kolam sudah terdapat lobster dengan ukuran komersial maka segera pisahkan untuk dijual. Sementara jika dalam kolam terdapat lobster dengan ukuran masih dibawah standar, maka bisa dikembalikan ke dalam kolam.
Budidaya lobster air tawar dengan cara intensif memiliki keunggulan dibandingkan cara ekstensif. Namun dalam cara budidaya ini membutuhkan asupan pakan dari berbagai jenis sayuran dan juga pakan komersil sehingga hasil lobster air tawar lebih berkualitas dibandingkan cara ekstensif. Selain memakai kolam terpal, budidaya lobster air tawar bisa dilakukan dengan cara memakai kolam fiber atau tank dan juga kolam semen.
Baik dalam budidaya udang galah, lobster air tawar atau berbagai hewan laut lainnya, sebelum pembenihan dilakukan, maka hal pertama yang harus diketahui adalah membedakan jenis kelamin lobster air tawar. Ciri ciri dari lobster air tawar jantan adalah terlihat dari capit lobster yang terdapat bintik merah pada bagian capit luar. Namun bintik merah ini akan terlihat jika lobster sudah berumur 3 hingga 4 bulan atau sesudah lobster berukuran sekitar 7 cm. Tanda bintik merah pada lobster juga menjadi tanda jika lobster sudah siap kawin atau matang gonad.
Selain itu lobster jantan juga bisa terlihat dari bagian kaki ketiga lobster yang tidak terdapat tonjolan seperti lobster betina. Untuk ciri ciri lobster betina memiliki lubang di area pangkal kaki ketiga dari bagian bawah ekor dimana lubang tersebut adalah alat kelamin lobster betina tempat keluarnya telur.
Untuk memilih bibit lobster air tawar berkualitas, maka gunakan indukan yang berukuran diatas 10 cm atau sudah berumur 5 hingga 6 bulan sebab sudah bisa menghasilkan anakan dalam jumlah yang banyak. Berikut ini adalah tips lengkap memilih bibit terbaik dan berkualitas.
Seperti budidaya lobster air tawar di aquarium, sesudah masuk minggu kedua atau ketiga, maka telur baru bisa menempel pada kaki renang induk. Betina kemudian akan berjalan dengan ekor yang terbuka sehingga telur bisa terlihat. Pada kondisi ini, indukan akan dipindahkan ke kolam terpal penetasan dengan ukuran 1 x 2 meter atau kolam penetasan massal memakai kurungan keranjang.
Pada minggu kedua, telur masih berbentuk bulat dan pada minggu ketiga sudah mulai terlihat dua bintik telur yang merupakan embrio. Minggu keempat bagian sungut, capit dan kaki mulai tumbuh namun lobster masih belum bisa mandiri. Apabila pada fase ini telur rontok dari induk, maka kemungkinan embrio sudah mati. Seluruh kuning telur akan habis pada minggu kelima dan embrio secara bertahap akan dilepaskan induk untuk mencari makan sendiri. Walau sudah terlepas, namun embrio akan masih melekat pada kaki renang induk.
Sesudah bersih dari telur, maka induk bisa dipindahkan ke kolam terpal lain supaya bisa istirahat sekitar 2 minggu sampai proses pergantian kulit. Tujuan dari mengganti kulit ini adalah agar tubuh lobster bisa bertambah besar dan dalam penetasan selanjutnya jumlah akan akan bertambah banyak.
Sesudah telur menetas, maka anakan lobster sebaiknya tidak diberikan pakan sayuran atau umbi umbian namun diberikan cacing beku atau cacing sutera untuk mempercepat pertumbuhan lobster. Pakan yang diberikan sebanyak 3% dari berat badan lobster, pagi hari diberikan pakan sebanyak 2% dan pada sore hari diberikan 75%. Pemberian pakan pada sore hari lebih banyak karena lobster adalah hewan yang aktif di malam hari sehingga untuk menunjang aktivitas lobster diberikan pakan lebih banyak pada sore hari.
Panen benih lobster berukuran 1 hingga 2 cm dilakukan dengan memakai ember plastik scoopnet berukuran 20 x 10 cm dan dilakukan pada pagi hari pada lingkungan terbuka berbeda halnya dengan budidaya udang air tawar di aquarium. Kualitas dan juga parameter air yang dipakai harus sama dengan air yang ada dalam kolam terpal supaya mencegah benih stress namun tetap memakai air baru dan bukan air dari kolam terpal sebab sudah kotor dan baru. Benih yang beru berumur 20 hari sudah memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap perubahan lingkungan dibandingkan dengan lobster yang sudah dewasa.
Untuk pakan lobster sendiri dibagi menjadi tiga jenis yakni pakan alami, pakan buatan dan pakan komersial.
Pakan alami sangat penting diberikan pada lobster dengan ukuran kurang dari 1 gram. Pakan alami terbaik untuk lobster diantaranya adalah kutu air, cacing tanah, jentik nyamuk, cacing rambut, cacing darah dan cacing sutera.
Pakan buatan untuk lobster air tawar yang biasa diberikan adalah wortel, tauge, kacang hijau, tepung ikan, cacing dan siput. Agar hasilnya bisa maksimal, maka campur segala bahan ini menjadi satu.
Pakan komersial yang umumnya diproduksi sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi lobster air tawar danuntuk banyaknya pakan yang diberikan disesuaikan dengan ukuran dari mulai serbuk 1 x 2 mm.
Budidaya lobster air tawar di kolam terpal menjadi solusi terbaik bagi anda yang mau beternak lobster air tawar namun tidak memiliki lahan yang cukup luas. Saat memulai budidaya ini, hal paling penting yang harus dipastikan adalah memilih bibit berkualitas baik agar bisa menghasilkan lobster yang juga bermutu. (Baca juga : budidaya ikan nila dalam drum plastik.)
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…