Sebagai penyanyang binatang, terutama kucing, pastinya anda pernah mengenal tentang grooming bukan? Grooming sendiri sebenarnya adalah perawatan dari makluk hidup, baik itu dikalangan manusia sendiri maupun di kalangan hewan. Grooming di dapat dari kata dasar groom yang berarti mengurus, rapi dan merawat. Grooming sendiri memiliki makna sebuah penampilan yang prima dan perbaikan penampilan diri. Sebenarnya para hewan dapat melakukan aktivitas grooming sendiri termasuk kucing, mereka sebenarnya dapat dengan sendirinya membersihkan bagian tubuh mereka menggunakan kaki maupun lidah. Membersihkan bagian tubuh bisa menjadi salah satu alternatif pencegahan penyakit kulit pada kucing.
Bagian-bagian yang sama sekali tidak terjangkau oleh lidah kucing maka kucing tersebut akan menggunakan kaki. Self-grooming merukapan istilah asing untuk kemampuan kucing dalam membersihkan dirinya. Pastinya anda pernah melihat adanya kegiatan menjilati badan oleh kucing bukan? Nah, inilah yang dinamakan dengan selfgrooming tersebut.
Berbagai jenis kucing yang tidak sama akan membutuhkan perawatan yang berbeda dengan jenis kucing lainnya. Seperti halnya kucing rumahan dan kucing liar yang sering berada di luar, maka perawatannya tentu tidak akan sama. Tidak hanya masalah perawatan bulu, namun juga telinga, kuku hingga gigi juga tak luput dari aktifitas grooming. Inilah mengapa grooming di anjurkan agar bisa mengatasi berbagai masalah termasuk masalah cara mengatasi jamur pada kucing.
Seperti yang telah kita bahas dan kita ketahui bahwa sebenarnya kucing dapat melakukan self grooming atau perawatan dirinya sendiri. Jadi mungkin akan timbul pertanyaan, pentingkah melakukan grooming? Tentu saja, grooming tidak hanya aktivitas membersihkan bulu-bulu dan tubuh kucing yang terjangkai oleh lidah maupun kaki, memang pada dasarnya grooming dapat di lakukan sendiri oleh kucing pada batasan tertentu tanpa bantuan manusia. Namun berbagai jenis perawatan rutin tetap perlu kita lakukan, berikut alasan mengapa grooming tetap harus di lakukan:
1. Penjinakan dan Pembiasaan
Grooming akan memiliki berbagai prosedur yang mana akan melibatkan kontak fisik antara pemilik dan kucing tersebut. Jadi anda akan membiasakan kucing peliharaan anda agar terbiasa melakukan kontak fisik atau sentuhan dengan anda agar bisa lebih jinak. Sedangkan perawatan maupun pengobatan pada bagian yang lebih sensitif biasanya akan sulit jika kucing tidak terbiasa dengan anda. Menyisir dan menyikat bulu, membersihkan telinga hingga pemotongan kuku tentunya melibatkan kontak fisik yang nyata.
2. Pemeriksaan Rutin Terhadap Kucing
Tahukah anda bahwa terkadang ada perubahan maupun beberapa penyakit yang luput dari perhatian kita. Karena tentunya manusia tidak mengerti bahasa kucing, namun dengan melakukan prosedur grooming secara rutin. Tentunya kita dapat melihat tubuh kucing secara dekat dan mengetahui jika ada tanda-tanda berbahaya, seperti adanya jamur, kutu, kerontokan bulu maupun benjolan-benjolan yang bisa jadi gejala awal dari penyakit serius dan juga bisa mengetahui cera lanjut beberapa ciri-ciri kucing stress.
3. Peningkatan Level Hubungan Pemilik dan Kucing
Seperti yang kita ketahui bahwa prosedur grooming akan melibatkan kontak fisik pemilik dan kucin. Maka ini akan meningkatkan level hubungan antara mereka. Kucing yang telah jinak dan menyukai pemiliknya biasanya akan menjilati sang pemilik ketia ia di elus bulunya.
4. Pencegahan Bulu Rontok
Ya, salah satu cara mengatasi bulu rontok adalah dengan rutin melakukan grooming. Kita bisa membantu mengurangi kerontkan bulu degan menyisir dan menyikat bulu kucing dengan sisir yang masih bagus. Bahkan ini sangat di sarankan ketika masa perontokan bulu telah datang pada si kucing.
5. Mengurangi Masalah Hairballs
Bubu-bulu yang telah rontok dapat di buang dengan aktivitas grooming secara rutin. Terutama pada kucing dengan bulu yang panjang, masalah hairballs ini kerap kali terjadi. Nah disnilah peranan dari grooming, membantu mengatasi berbagai masalah tersebut.
Ya, itulah beberapa tujuan di lakukannya grooming. Tujuan lainnya adalah menjaga agar penampilan sang kucing tetap rapi, lucu dan bersih. Pasti sangat di sayangkan bukan jika kucing yang kita pelihara terlihat kotor, kucel, dan bau.
Walaupun kita tau bahwa grooming memang di perlukan oleh kucing, namun kita juga tidak boleh memaksakan aktivitas grooming loh. Kucing tersebut harus dalam keadaan rileks ketika melakukan grooming. Jadi proses grooming harus berlangsung dengan santai dan nyaman, kucing juga tidak mudah beradaptasi dengan orang baru.
Inilah mengapa anda sebagai sang pemiliklah yang melakukan grooming di rumah, karena kucing tersebut tentunya akan lebih terbiasa dengan anda. Berikut 17 cara grooming kucing yang bisa anda terapkan:
1. Membangun Rasa Kepercayaan
Tentunya akan sulit melakukan grooming bagi seekor kucing yang tidak terbiasa dengan aktivitas tersebut. Sebelum melakukan aktifitas grooming utuk yang pertama kali, cobala terlebih dahulu bangun kedekatan. Walaupun tidak mudah, naun anda bisa memulainya dengan membuatnya nyaman. Ajakla ia bermain terlebih dahulu. Menyisir perlahan daerah punggung sebelum beranjak ke daerah perut yang lebih sensitif.
2. Biasakan Dari Dini
Kucing peliharaan anda akan lebih mudah di lakukan prosedur grooming jika sudah terbiasa sedari dini. Kucing yang telah terbiasa akan aktivitas tersebut akan memberikan respon yang lebih baik daripada kucing yang sama sekali belum pernah melakukan grooming. Setidaknya biasakanlah memandikan kucing sedari mereka kecil. Jangan memandikan kucing ketika cuaca sedang dingin, ya.
Anda bisa mengeringkan bulu-bulunya sesaat setelah selesai memandikan kucing tersebut. Penggunaan hair dryer atau menggunakan handuk agar bulu-bulu kucing cepat kering dan kucing tak lagi kedinginan.
3. Belilah Peralatan yang Tepat
Untuk memulai prosedur grooming, tentunya kamu di tuntut untuk memiliki peralatan yang tepat. Karena memakai dan memiliki peralatan yng tepat akan melancarkan sekaligup mengoptimalkan aktivitas dari grooming. Misalnya saja kamu membutuhkan sisir bergigi pendek untuk bulu pendek di bagian kepala dan sisir bergigi panjang untuk bulu kucing yang panjang, grooming pad dan matt splitter untuk masalah bulu-bulu yang kusut.
4. Memilih Shampoo yang Tepat
Jangan mengguakan sembarangan shampoo, pilihlah shampoo yang memang di desain khusus untuk kucing. Gunakan shampoo sesuai dosis dan kebutuhan. Misalnya saja kucing yang terserang kutu maupun jamur, maka anda di sarankan menggunakan shampoo untuk mengatasi masalah tersebut. Shampoo tersebut memiliki beragam varian harga maupun volume.
5. Perhatikan Adanya Benjolan
Setidaknya perikasa dulu seluruh bagian tubuh kucing sebelum memulai memandikannya. Terkadang ada beberapa benjolan yang tidak umum atau pertanda sebuah penyakit yang luput dari pandangan mata. Periksa terlebih dahulu dengna cara meraba seluruh bagian tubuh kucing.
6. Perhatikan Adanya Luka
Tentunya akan terasa sangat menyakitkan jika ada bekas luka maupun luka baru yang masih belum sembuh ketika anda akan memandikannya. Maka, sebaiknya perhatikan dulu dengan seksama jika adanya luka dan tangani terlebih dahulu jika memang ada.
7. Sikat dan Sisiri Bulu Kucing
Melakukan penyisiran dan penyikatan bulu kucing terlebih dahulu sebelum aktifitas mandi adalah hal yang dianjurkan. Apalagi jika bulu kucingmu termasuk bulu yang panjang, rapikan bulu kucing terlebih dahulu. Bulu kucing yang panjang cenderung akan lebih mudah menyapu berbagai kotoran dan akan mudah kusut, jadi pangkaslah bulu tersebut hingga tidak terlalu panjang.
8. Siapkan Air Mandi
Sebaiknya gunakan air hangat agar kucing tidak terlalu kaget. Walaupun anda bisa menggunakan air dingin yang biasa, namun alangkah baiknya menggunakan air hangat agar kucing anda tidak terlalu kedinginan. Setelah kucing dilakukan penyisiran maka anda bisa mulai memandikan kucing dengan sampo kucing atau sampo kusus jika kucing anda memiliki masalah tertentu.
9. Perhatikan Adanya Kutu dan Jamur
Biasanya jamur akan menyerang daerah di seluruh tubuh kucing, biasanya berada di sekitar bagian ketiak, lipatan paha, pangkal ekor, ekor, dagu dan telapak kaki. Sedangkan kutu biasanya menyerang daerah dagu, ketiak, atas kepala dan lipatan paha. Tungau juga sangat sering menyerang bagian ujung-ujung dari telinga bagian dalam dan telinga luar.
10. Mandikan Dengan Merata
Setelah semua step awal di lakukan maka sebaiknya anda mulai memandikannya dengan merata. Menggunakan sampo yang telah di sediakan tanpa meninggalkan bagian-bagian penting lainnya.
11. Keringkan Tubuh Kucing
Setelah selesai dengan memandikan tubuh kucing, maka anda tinggal mengeringkannya. Bisa hanya dengan menggunakan handuk, atau dengan peralatan lainya.
12. Penanganan Khusus
Jika kucing anda termasuk kucing yang hiperaktif dan susah untuk di mandikan, maka gunakanlah kandangnya. Masuk kan kucing kedalam kandang terlebih dahulu, siram secara perlahan. Bahkan jika kucing anda merupakan kucing yang gendut tentunya anda membutuhkan bantuan orang lain, bukan?
13. Perhatikan Area Mata
Bersihkan area mata dari berbagai kotoran. Usap lembut dengan menggunakan kain lap yang sebelumnya telah di basahkan dengan air hangat agar tidak menyusahkan dalam membuangkan kotoran tersebut. Lihat juga apa ada perubahan warna mata maupun adanya luka maupun pembengkakan.
14. Potong Kuku
Ada banyak cara memotong kuku kucing, salah satunya dalah dengan menggunakan alat pemotong kuku. Menggunakan guntung kuku untuk merapikan kuku kucing anda. Memang sebenarnya kuku kucing tidak harus selalu di potong jikaia berada di alam bebas, namun bagi kucing rumahan yang jarang keluar tentunya kukunya akan lebih panjangdan akan membahayakan anda sebagai pemiliknya bukan?
15. Bersihkan Gigi
Sangat penting dalam membersihkan giginya, namun anda harus berhati-hati dalam melakukan hal ini. Sebelum melakukannya anda harus mempersiapkan alat terlebih dahulu seperti pasta gigi dan sikat gigi. Gunakan sikat gigi untuk bayi yang masih kecil. Pegang erat kepala kucing dan kunci di kedua rahang. Tapi tidak terlalu kasar, sikatlah gigi bagian luar terlebih dahulu. Jika memungkinkan sikat bagian dalam.
16. Bersihkan Telinga
Bersihkanlah telinga kucing anda dengan menggunakan lotion khusus yang dipakaikan ke kapas. Telinga yang terawat dan bersih akan membuat kucing tersebut terhindar dari berbagai penyakit.
17. Perhatikan Daerah Ekor
Daerah ekor dan pangkal ekor juga tidak boleh luput dari perhatian. Lihatlah adanya bekas luka, benjolan maupun terserang kutu atau jamur.
18. Berikan Hadiah
Agar aktifitas grooming selalu lancar, maka berikan apresiasi setiap kali kucing anda berhasil melakukan tahapan demi tahapan grooming tersebut. Misalnya dengan memberikannya makanan khusus atau bermain dengannya seharian.
Selain informasi diatas, berikut ini terdapat video yang bisa membantu anda melakukan grooming kucing kesayangan anda dirumah.
Demikian penjelasan terkait beberapa cara grooming kucing yang benar bagi pemula. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda bisa melakuka grooming di rumah untuk menghemat biaya tanpa harus pergi ke Pet shop. Semoga bermanfaat.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…