Akan tetapi, ikan seringkali mengalami stress yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Oleh karena itulah bagi Anda yang tengah membudidayakan ikan Patin ini bisa menyimak cara mengatasi stress pada Ikan Patin berikut.
Berbagai cara dibawah ini agar supaya bisa melakukan penanganan tepat ketika hal yang bisa berdampak kerugian ini terjadi pada Ikan ternak Anda.
Ikan patin yang stress mempunyai ciri yang berbeda, ada yang lemah tak berdaya atau justru agresif. Tapi hal itu bisa di atasi, mungkin anda perlu mengganti air kolam, tangki, atau wadah lainnya yang menjadi tempatnya. Karena pada dasarnya penyebab ikan patin mudah stress adalah faktor lingkungan yang kurang mendukung. Misalnya adalah tempat yang kurang bersih dan tidak nyaman. Dengan rutin mengganti air, artinya juga menyediakan garam mineral lebih fresh. (Baca Juga: Cara Budidaya Lobster Air Laut)
Dimanapun anda memelihara ikan patin, usahakan memperhatikan tempat tersebut. Tidak hanya sering mengganti air saja, akan tetapi anda juga perlu membiasakan untuk membersihkan kolam atau tangki tersebut. Sehingga, air yang telah di ganti sebelumnya akan menjadi lebih bersih.
Berbeda jika anda rutin mengganti air namun tidak membersihkan kolam, keadaan akan tetap keruh sehingga Ikan Patin akan merasa tetap kurang nyaman.
Apabila anda menemukan jumlah ikan patin yang stress cukup berkala singkat, atau bahkan bersamaan segera atasi. Cara yang bisa anda lakukan adalah mengkarantina ikan yang stress tersebut.
Berapapun jumlahnya, pisahkan dari ikan yang masih normal dan satukan sendiri patin yang stress serta rendam di dalam air yang mengandung larutan garam kurang lebih 3 menit. Selain itu anda juga bisa menggunakan larutan kalium permanganat dan methilene blue. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Bandeng Tambak)
Memberikan obat pada ikan patin yang stress juga harus sesuai, dan tidak perlu khawatir lagi karena sekarang telah banyak dijual obat khusus mengatasi stress ikan.
Salah satu jenis obat itu adalah sulfamerazin dengan dosis 2 gram/10 kg pakan. Selanjutnya untuk memikat minat para ikan, obat di tebarkan bersama dengan pakannya. Bahkan cara alami bisa di berikan seperti obat-obatan berupa daun pepaya, ubi jalar, sente, dan mengkudu untuk mengatasi stress pada patin.
Mengatasi patin yang stress lebih efisien lagi adalah dengan menyuntikkan teramisin. Jika ikan patin yang stress jumlahnya tidak terlalu banyak bisa melakukan cara suntik ini.
Metode ini di percaya lebih efektif, terutama bagi patin indukan yang akan menjalani proses pemijahan. Tetapi sebelum di suntikkan pada ikan patin, teramisin harus di larutkan terlebih dahulu dalam 1 ml aquabidest. (Baca Juga: Budidaya Ikan Patin Kolam Tanah)
Stress juga bisa dipengaruhi oleh ruang gerak yang sangat terbatas. Layaknya manusia yang berada dalam kerumunan, tentu merasa sesak bikin kesel. Hal itu juga berlaku pada ikan patin. Apabila anda menaburi satu kolam dengan bibit yang jumlahnya sangat banyak, bukan tak mungkin lagi ikan-ikan tersebut stress atau bahkan terjadi kematian tingkat tinggi.
Cara yang efektif yakni menaburi secara teratur, biasanya para pembudidaya hanya melepas bijih 50 ekor untuk satu kolam. Ya, semua tergantung juga dari besar kolam yang anda buat. Namun yang pasti pikirkan baik-baik ruang gerak ikan, karena hal ini menjadi rumus penting yang biasa di pakai para pembudidaya.
Perlu di pahami, stress yang terjadi pada ikan patin bukan hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau semacamnya. Akan tetapi pertumbuhan jamur yang mengganggu juga menjadi pemicu berikutnya. Jenis jamur yang umum menyerang adalah dari golongan Achlya sp dan Saprolegnia sp.
Tanda-tanda yang terlihat adalah timbulnya luka di bagian tubuh terutama di bagian tutup insang, sirip dan bagian punggung. Di bagian tersebut di tumbuhi dengan benang-benang halus seperti kapas. Untuk itu, ikan patin perlu di berikan larutan Malachyt Green Oxalate untuk merendamnya.
Idealnya yakni memberikan dalam jumlah 2 –3 g/m air (1 liter) selama kurang lebih 30 menit, dan di lakukan secara berulang tiga hari. (Baca Juga: Masa Panen Ikan Patin Kolam Terpal)
Bakteri menjadi momok penting terjadinya stress. Oleh sebab itu di butuhkan juga larutan kalium permanganat pada sang ikan. Umumnya jenis bakteri yang menyerang adalah Aeromonas sp dan Pseudomonas sp. Caranya adalah rendam ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit. Selain larutan kalium permanganat, anda juga bisa memberi larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam.
Prebiotik dapat menguraikan ammonia dan bisa membantu pencernaan makanan pada ikan. Stress pada ikan patin memengaruhi proses pencernaan sekaligus, oleh karenanya prebiotik cukup berperan penting dengan mencampurkannya pada pakan dan kolam.
Saat ini metode vaksinasi memang belum familiar. Akan tetapi, ikan yang stress membutuhkan kesehatan yang cukup. Saat stress bukan hanya tak mau makan tapi terlihat lemas atau tepar layaknya sudah mati, mengapung pada permukaan air yang padahal saat di sentuh masih hidup. Tujuan vaksinasi ini adalah memberikan kekebalan tubuh pada ikan patin. (Baca Juga: Cara Memelihara Ikan Patin)
Seperti itulah 10 cara mengatasi Stress pada Ikan Patin yang bisa Anda lakukan untuk membuat ikan patin tenang sehingga angka kematian dapat ditekan supaya keuntungan yang di dapatkan dari hasil budidaya ikan tersebut bisa maksimal dan memuaskan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…