Filipina merupakan salah satu negara besar kepulauan yang berada di Asia Tenggara. Filipina mempunyai 7.107 pulau dengan lebar total daratan diperkirakan 300.000 kmĀ².
Selayaknya Indonesia yang memiliki keanekaragaman hewan khas yang sangat bervariasi di berbagai daerah dan pulaunya, Filipina juga mempunyai berbagai hewan khasnya tersendiri.
Berikut ini adalah beberapa hewan khas Filipina yang menarik untuk kita ketahui:
Elang Filipina mampu hidup hingga 60 tahun. Elang Filipina merupakan salah satu burung karnivora terbesar dan terkuat di dunia dan merupakan hewan endemik di negara tersebut, mempunyai panjang 1 meter dan berat sekitar 5-7 kilogram.
Oleh masyarakat setempat hewan ini disebut juga sebagai elang pemakan monyet, hal ini disebabkan karena dahulu elang ini dikira hanya memakan monyet saja, namun pada faktanya hewan yang menjadi mangsa mereka menyesuaikan dengan pulau yang mereka tempati, seperti musang luwak, mamalia kecil, burung, ular, lemur terbang hingga monyet.
Hewan ini merupakan burung nasional Filipina yang tinggal di empat pulau utama Filipina, yaitu Luzon, Samar, Leyte, dan Mindanao. Elang Filipina merupakan hewan yang termasuk dalam kategori terancam punah dalam daftar merah Uni Internasional Konservasi Alam (IUCN) karena perburuan dan penggundulan hutan.
Hewan unik mirip kerbau ini merupakan spesies endemik pulau Mindoro, Filipina. Hewan ini memiliki tubuh yang sedikit lebih kecil dari kerbau biasa dengan tanduk yang menyerupai huruf V.
Tamaraw masuk kedalam daftar hewan yang terancam punah dan dilindungi, oleh Uni Internasional Konservasi Alam (IUCN), hal ini disebabkan oleh kehadiran pemukiman, perburuan liar ditambah salah satu yang menghambat pertumbuhan habitatnya adalah karena seekor Tamaraw betina hanya bisa melahirkan satu anak setiap setelah 300 hari hamil. Di pulau Mindoro Tamaraw tidak mempunyai predator alami.
Tamaraw dewasa termasuk ke dalam jenis hewan yang hidup menyendiri atau disebut juga hewan soliter, mempunyai ciri rambut tubuhnya yang berwarna coklat gelap atau hitam, dan tidak ada perbedaan warna antara jantan dan betina. Sedangkan Tamaraw muda memiliki warna tubuh coklat kemerahan dengan kaki berwarna coklat tua dan garis punggung berwarna hitam.
Rusa tikus Filipina merupakan hewan yang menyerupai kancil atau rusa yang mempunyai ukurun tubuh yang sangat kecil jika dibandingkan dengan rusa normal pada umumnya, dengan ukuran tinggi kurang lebih hanya 18 cm dan panjang 40 cm.
Hewan lucu dan unik ini terdapat di pulau Balabac, dan merupakan hewan nokturnal dan soliter (penyendiri). Rusa tikus Filipina tinggal di bagian hutan primer dan sekunder pulau Balabac, hal ini berhubungan dengan tersedianya vegetasi hutan yang lebat sehingga dapat melindungi spesies ini pada siang hari. Spesies ini juga kadang-kadang terlihat di pantai.
Tarsius filipina adalah hewan primata terkecil kedua di dunia yang hidup di pulau Bohol, dengan panjang kurang lebih 15 cm dan berat 150 gram. Hewan kecil dan lucu ini adalah hewan yang aktif pada malam hari atau disebut juga hewan nokturnal, serta merupakan hewan pemakan serangga namun mereka juga memakan kadal, burung kecil, dan katak.
Hewan ini membutuhkan habitat yang khusus, yaitu hutan dengan vegetasi yang lebat dan serangga yang melimpah untuk makanan mereka. Tarsius filipina termasuk spesies yang masuk ke dalam daftar hewan yang terancam oleh IUCN, dan dilindungi secara khusus oleh pemerintah Filipina.
Lemur terbang filipina merupakan hewan endemik di kepulauan Mindanao, Basilan, Samar, Leyte dan Bohol. Hewan ini merupakan hewan arboreal (hewan yang menghabiskan sebagian hidupnya di atas pohon/belukar) di hutan hujan, kadang mereka sering juga ditemukan di perkebunan karet dan kelapa.
Selama siang hari, hewan ini bersembunyi di lubang-lubang di atas pohon. Makanan yang paling disukai lemur terbang filipina adalah dedaunan, pucuk dan bunga. Selaput kulit yang ada dibagian sisi tubuhnya, digunakan untuk melayang, berpindah dari satu pohon ke pohon lain.
Hewan ini disebut juga sebagai colugo dan hanya terdiri dari dua spesies di dunia, yaitu colugo sunda yang hidup di Indonesia dan colugo filipina.
Hewan reptil besar ini dikenal juga sebagai buaya mindoro (mindoro crocodile), dan merupakan spesies endemik di negara Filipina. Dan berdasarkan pengamatan terbaru, hewan ini terbatas hanya berada di bagian utara pulau Luzon dan di bagian sebelah barat daya kepulauan Mindanao.
Buaya yang merupakan hewan paling berbahaya di Asia ini, hidup di air tawar (sungai dan rawa), dan bersifat diurnal (aktif di siang hari), dan terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN, karena eksploitasi dan terkena efek dari metode pemancingan ikan yang tidak tepat, seperti metode pemancingan ikan yang menggunakan dinamit. Ukuran tubuh maksimal buaya Filipina bisa mencapai 3 meter.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…