Tren perdagangan reptile di negara kita Indonesia memang masih marak terjadi, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menumpas kejadian tersebut, namun apa daya masih ada saja orang yang tidak jera dengan perbuatanya tersebut. Salah satu jenis reptile yang menjadi langganan jual beli illegal ini adalah biawak atau kadal berukuran besar.
Di Indonesia sendiri, menjadi salah satu negara dengan spesies biawak yang beraneka macam, dan hal itulah membuat populasi mereka terancam akibat perdagangan liar. Dan berikut beberapa jenis kadal di Indonesia yang perlu anda ketahui dan mulai terancam populasinya di alam bebas, apa saja itu ? simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Jenis kadal di Indonesia yang pertama kali ini adalah Biawak Rote atau biasa dikenal dengan nama monitor merak atau The Peacock Monitor yang berasal dari Pulau Rote. Kadal ini menjadi salah satu jenis biawak dengan ukuran kecil, dengan ukuran panjang tubuhnya mencapai 60 cm saja.
Biawak Rote masuk dalam kategori Appendix II Convention International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES), dengan begitu maka hewan ini termasuk ke dalam jenis hewan yang terancam punah jika perdagangan illegal hewan ini terus berlanjut.
Sudah banyak hewan langka di asia tenggara yang kini mulai diperhatikan secara serius, dimana hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan populasinya, agar generasi mendatang tetap bisa menikmati dari spesies hewan tersebut.
Biawak Aru atau warga lokal menyebutnya juga sebagai Waweyero adalah biawak endemic yang berasal dari Kepualuan Aru, Maluku. Ukuran dari kadal ini relative kecil yakni memiliki panjang tubuh sekitar 90 – 120 cm dengan warna kulit hitam.
Biawak Aru memiliki keunikan dimana ekornya yang panjang dan berbentuk melingkar. Panjang serta bentuk ekornya tersebut dipakai oleh biawak ini untuk menstabilkan diri ketika ia sedang memanjat pohon, biawak ini juga masuk dalam kategori Appendix II Cites.
Sesuai namanya, Biawak Waigeo ini juga masuk kedalam jenis kadal endemic dari Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua. Biawak ini memiliki warna tubuh abi kehitaman, dan terdapat bintik kuning di sekujur tubuhnya.
Untuk kadal jenis ini memiliki ukuran tubuh yang relative sedang, dimana panjang tubuhnya mencapai 90 -105 cm pada saat dewasa. Biawak Waigeo ini masuk kedalam jenis satwa Arboreal yang menghabiskan waktu hidupnya diatas pohon, dan hewan ini juga masuk kategori Appendix II Cites.
Walaupun untuk daerahnya sendiri cukup sulit dijangkau, akan tetapi ternyata malah daerah seperti inilah yang menawarkan keindahan alam serta hewan luar biasa. Dimana seperti jenis cenderawasih paling cantik di dunia yang juga berada di daerah Papua.
Jenis kadal di Indonesia selanjutnya kali ini adalah Biawak Maluku atau biasa dengan Biawak Mangrove. Hewan ini tersebar luas mulai dari Maluku hingga Papua Nugini, Pulau Solomon yang berada di Samudera Pasifik serta Pantai Australia bagian utara.
Kadal ini memiliki ukuran yang sedang, dimana panjang tubuhnya rata-rata mencapai kurang lebih berkisar antara 110 – 120 cm, memiliki tubuh berwarna coklat gelap dengan bintik kuning berukuran kecil di sekujur tubuh.
Yang menjadi ciri khas dari Biawak Maluku ini adalah lidahnya memiliki warna ungu tua dan gigi bergerigi, selain itu hewan ini juga masuk ke dalam kategori Appendix II CITES. Ketahui juga pembahasan mengenai hewan yang bisa dipelihara di kamar.
Untuk kadal besar yang satu ini namanya sudah sangat mendunia, ya ini adalah Biawak Komodo yang merupakan spesies asli dari Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Dasami, Gili Motang, di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Biawak yang satu ini memiliki ukuran yang sangat besar dan panjang, dimana beratnya mencapai 70 KG dengan panjang mencapai 3 meter. Dan ciri khas dari kadal besar berikut yakni memiliki gigitan yang beracun untuk membunuh mangsanya.
Biawak Komodo ini sangat agresif, dimana ia bisa berlari sangat kencang mencapai 20KM/jam sehingga perlu waspada saat mendekati hewan liar ini. Sama dengan kadal lainnya, Komodo masuk kedalam kategori Appendix I CITES yang berstatus rentan.
Kembali lagi ke Maluku, kali ini giliran Biawak Banggai yang menjadi hewan endemic dari Kepulauan Sula dan Obi di Maluku Utara. Hewan ini masuk kedalam jenis kedal berukuran kecil, dimana panjang tubuhnya hanya mencapai 1 meter dengan warna tubuh kuning-hitam dengan corak bulat berwarna kuning.
Kelebihan dari Biawak Banggai ini adalah kemampuannya dalam berenang untuk mencari mangsa seperti kepiting dan ikan kecil. Warna tubuh dari kadal ini menjadi ancaman buat mereka sendiri dari perburuan maupun perdagangan illegal.
Biawak Coklat menjadi spesies kadal yang penyebarannya di Papua Selatan serta Australia Utara. CIri khas dari hewan ini adalah tubuhnya berwarna coklat dengan corak kuning yang berbentuk menyerupai mata.
Kadal ini masuk dalam ukuran sedang, dimana panjangnya mencapao 120 – 140 cm untuk jantan dan 90 cm untuk betina. Biawak Coklat ini masuk dalam kategori hewan terrestrial yang menghabiskan banyak waktu mereka di tanah.
Biasanya kadal ini bisa anda temukan di lubang-lubang tempat persembunyian mereka. Biawak ini memiliki sifat yang unik, dimana mereka sering kali berdiri dengan dua kakinya dan di topang oleh ekor, hal ini mereka lakukan untuk mencari mangsa atau memantau lawan dari jarak jauh.
Jenis kadal di Indonesia selanjutnya kali ini bernama Biawak Hijau, penyebarannya yakni meliputi hutan dataran rendah Papua hingga Selat Torres. Sesuai namanya, biawak ini memiliki warna tubuh yang unik dibandingkan jenis lainnya, yakni warna tubuhnya yaitu hijau zamrud hingga biru pirus lalu ada garis hitam yang melintang pada punggungnya.
Fungsi warna tubuh dari Biawak Hijau ini adalah sebagai bentuk penyamaran dari pada predator atau mencari mangsa, kadal ini masuk kategori sedang dengan ukuran panjang tubuh mencapai 80 – 110 cm. Biawak Hijau berstatus resiko rendah dan masuk dalam kategori hewan Appendix II CITES.
Biawak Abu-abu ini merupakan jenis biawak yang penyebarannya berada di pulau Jawa, Sumatera, Malaysia, Burma, Singapura, Thailand, hingga daerah Indocina. Kadal ini masuk dalam jenis biawak sedang dengan ukuran panjang tubuh mencapai 150 cm.
Biawak Abu-abu ini sangat atraktif, dimana mereka tidak hanya hidup di daratan namun juga kadang berada diatas pohon berkat kemampuan memanjatnya yang luar biasa. Sekilas kadal ini mirip dengan biawak air, perbedaanya terletak pada bagian lubang hidungnya yang berada ditengah-tengah antara mata dan moncong.
Satu lagi biawak dengan warna kulit khas yang berasal dari Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat, namanya adalah Biawak Misool. Kadal ini memiliki warna kulit dasar kuning cerah dengan garis-gairs hitam sebagai corak disekujur tubuhnya.
Bagian perut biawak ini berwarna putih, dan terkadang juga bisa berubah warna menjadi semu merah muda. Biawak Misool ini termasuk jenis berukuran kecil, dimana mereka memiliki panjang tubuh sekitar 80 – 95 cm saja.
Sesuai namanya, biawak yang satu ini memang memiliki ukuran yang pendek, dimana panjang tubuhnya hanya mencapai 45 – 52 cm saja. Biawak Kerdil ini termasuk jenis kadal yang berada di Papua Selatan, Papua Nugini, hingga Australia bagian Utara.
Hewan ini masuk kelompok odatria dan mirip dengan Biawak Timor untuk fisiknya. Ketahui juga pembahasan mengenai burung terkecil di Dunia yang memiliki beberapa keunikan dan tidak banyak orang mengetahuinya.
Jenis kadal di Indonesia selanjutnya adalah Biawak Timor, dimana hewan ini memiliki ukuran kecil juga dan tersebar di Pulau Timor, Semau, Sabu, Rote, dan Timor-Timor. Tidak hanya di daratan, Biawak Timor ini juga hidup di pepohonan untuk mencari mangsa.
Ukuran tubuh dari Biawak Timor ini mencapai 60 cm dengan bobot hanya 100 – 350 gram saja. Biawak Timor memiliki warna dasar kulit coklat kehijauan dengan corak bulat berwarna kuning menyelimuti tubuhnya.
Dan terakhir ada Biawak Togian yang merupakan penghuni asli dari Pulau Togian yang terketak di Semenanjung Barat Daya Sulawesi. Dalam budaya bugis diyakini jika kadal monitor tersebut memiliki jiwa manusia.
Cukup sekian pembahasan mengenai Jenis kadal di Indonesia, semoga ulasan diatas tadi bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Simak juga pembahasan lain mengenai jenis kadal peliharaan di rumah yang tidak membahayakan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…