Melihat perkembangan waktu, segala kebutuhan pokok makin bertambah dan tentunya biaya yang di butuhkan makin meningkat.
Hal ini menjadi masalah yang seringkali di temui sehari-hari.
Guna menutupi keluhan ini, langkah yang terbaik untuk menambah pundi-pundi rupiah dengan beternak ikan dengan media tangki.
Teknik ternak Ikan dalam Tangki memang mudah kedengarannya. Faktanya memang tak sesulit yang banyak di bayangkan. Kendati demikian cara budidaya ikan dengan menggunakan tangki tetap harus mengusung prosedur yang di butuhkan. Tujuan ini untuk mendapatkan hasil budidaya yang lebih baik dan berkualitas.
Sebenarnya, ternak ikan bisa saja menggunakan media lain seperti wadah atau kolam. Akan tetapi, menggunakan tangki akan mempermudah anda untuk berbisnis. Selain itu juga tidak boros biaya dibanding anda harus menggunakan kolam buatan.
Lagipula, pemilihan tangki dalam ternak ikan tergolong efisien. So, tidak ada salahnya mencoba cara ternak Ikan dalam tangki.
Teknik Ternak Ikan Dalam Tangki
Sebelum memulai untuk budidaya ikan, hal yang paling penting adalah dengan mempersiapkan segala bahan yang dibutuhkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Pemilihan tangki sebagai media sarana untuk membesarkan ikan jangan terlalu kecil, karena hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ikan. Tangki yang paling baik paling tidak dapat menampung air kira-kira berukuran 120 liter. (Baca Juga: Budidaya Kerang Ditambak)
Pemilihan pipa paralon yaitu ukuran diameternya sekitar antara 1 hingga 2 inch, sedangkan untuk panjang paralon bisa disesuaikan sendiri seberapa jauh jarak antara tangki dengan sumber air terdekat.
Alas untuk tangki dapat menggunakan besi ataupun kayu dengan ukuran 20 x 15 cm. Untuk setiap tangki paling tidak berikan 3 alas demi membuat tangki tetap terjaga dalam posisinya.
Fungsi lem ataupun perekat yaitu untuk menyambungkan pipa air yang akan kita bentuk sesuai dengan tata tangki tersebut.
Keran berfungsi sebagai pintu keluar air ketika masuk ke dalam kolam atau tangki. Sedangkan penutup saluran air berfungsi sebagai penutup serta pembuka saluran air yang mana akan dikirimkan sumber air ke tangki yang akan diisi dengan air.
Apapun jenis ikannya, benih menjadi salah satu bagian penting dalam budidaya ikan. Hal ini dikarenakan pemilihan benih sangat berpengaruh hasil budidaya. Intinya, dalam proses ternak ikan di butuhkan pemilihan bibit yang benar-benar sehat untuk hasil panen yang berkualitas. (Baca Juga: Cara Ternak Ikan Cupang Kuping Gajah)
Adapun syarat-syarat dari pemilihan benih yaitu:
Sebelum dilakukan pemasangan saluran air serta pengisian air, hendaknya tangki telah dipersiapkan di tempat yang baik dan strategis terlebih dahulu, yaitu dengan suhu stabil (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). Dalam menempatkan tangki jangan lupa diletakkan di alas yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Pemasangan saluran air menggunakan pipa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pembuatan jalur pipa hendaknya tidak rumit dan tidak jauh dari sumber air. Setelah pemasangan jalur air selesai, lakukan pemasangan keran air serta keran penutup paralon.
Mengisi air dalam tangki dilakukan dengan saluran air yang telah dibuat. Pengisian dilakukan 80 – 90% dari jumlah daya tampung tangki tersebut. (Baca Juga: Cara Ternak Ikan Gurame Cepat Panen)
Jumlah benih yang disebar harus sesuai dengan ukuran tangki, jangan terlalu banyak atau jangan terlalu kurang. Biasanya per 1 meter segi kolam, dibutuhkan sekitar 1,5 kg benih.
Kalau penebaran benih ini dalam ukuran yang pas, maka pertumbuhan dari sang Ikan sendiri juga akan maksimal sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Pakan ikan haruslah memiliki kandungan protein sekitar 30%. Pakan ikan dapat anda peroleh dengan membeli di toko ikan atau membuat sendiri pelet ikan.
Tidak hanya diberi pakan saja, ikan juga perlu diberikan vitamin yang mana bertujuan pemberian vitamin pada ikan guna menjaga sistem kekebalan tubuh ikan serta menghindari hal-hal yang dapat menghambat pertumbuhan ikan. (Baca Juga: Cara Ternak Ikan Cupang yang Baik)
Melakukan pengelolaan air dapat dilakukan dengan mengatur kestabilan pH air, serta memantau kadar CO2, HG3 serta H2S.
Untuk menghindari timbulnya bibit penyakit pada ikan, air dalam tangki harus rutin diganti. Penggantian air dapat dilakukan dengan mengeluarkan air kotor atau dengan menggunakan sedotan atau vakum khusus air.
Ikan yang tidak sehat ditandai dengan munculnya jamur, berenang lambang, nafsu makan berenang atau naik ke permukaan.
Bila terjadi demikian, anda dapat memberikan obat-obatan kimia sesuai dosis atau memisahkan ikan yang sakit tersebut dari ikan yang sehat. (Baca Juga: Pengobatan Penyakit Pada Ikan Koi)
Pemisahan atau pengelompokan ikan sesuai dengan ukuran dan juga berat bertujuan untuk mempermudah dalam memberikan pakan serta proses panen.
Jadi ketika usia sudah sesuai, maka bisa dilakukan pemanenan langsung dalam jumlah per tangki sehingga Anda tidak perlu memilih satu per satu mana Ikan yang sudah siap panen dan mana yang masih dalam tahap pengembangan.
Dalam kegiatan memanen diperlukan alat-alat serta tempat untuk menyimpan ikan yang telah dipanen.
Demikian sedikit ulasan mengenai teknik ternak Ikan dalam tangki. Semoga bermanfaat bagi Anda dalam memulai bisnis ternak ikan dengan efisien dan budget yang murah.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…