Seperti cara budidaya ikan lele dengan jaring yang akan kami ulas kali ini dimana pemakaian keramba jaring apung umumnya akan dilakukan di sungai, empang dan juga bisa di rawa.
Ada beberapa keuntungan yang bisa anda peroleh saat melakukan budidaya dengan jaring seperti lebih mudah pada saat panen dan penyortiran, lebih menghemat pakan, tidak perlu menguras air setiap kali habis panen, bebas dari predator seperti ular dan kura kura sekaligus lebih efisien. Untuk anda yang tertarik, berikut ini akan kami berikan beberapa tahapan yang bisa anda gunakan.
Langkah pertama sesudah mengetahui perbedaan ikan lele jantan dan betina adalah membuat jaring apung, bahannya bisa anda temukan dengan mudah di toko pertanian atau peralatan pancing khususnya yang banyak menjual jaring. Anda bisa membeli jaring tersebut sesuai dengan ukuran dan juga kebutuhan. Jika tidak ingin repot, maka anda bisa membeli jaring yang sudah jadi dan siap pakai.
Untuk membuat patok pada empang atau kolam tanah serta rawa, anda bisa memasang jaring dengan jarak 1.5 meter sesuai dengan bentuk keramba atau jaring. Pada bagian atasnya ditambahkan dengan bambu yang berfungsi untuk mengikat bagian tepi jaring.
Langkah selanjutnya, ikat juga bagian bawah jaring ke tiang tiang bambu supaya nantinya jaring tidak mengambang. Sedangkan pada bagian tengah ditambahkan dengan batu supaya jaring bisa menyentuh hingga dasar yang juga berguna agar ikan lele bisa mencari makanan sampai bagian dasar untuk menghemat biaya pakan. Batu tersebut nantinya juga diikat dengan tali supaya bisa diangkat pada saat proses panen.
Untuk mendapatkan hasil ikan lele berkualitas, maka pastikan anda memilih benih ikan lele yang lincah, tidak memiliki cacat atau luka di bagian tubuh, tidak memiliki tanda tanda penyakit dan ukurannya kurang lebih sama.
Beberapa jenis lele yang biasanya dipilih untuk dibudidayakan adalah lele sangkuriang atau cara ternak lele dumbo karena lebih mudah dalam perawatan dan juga dibudidayakan. Beberapa kelebihan dari lele sangkuriang dan lele dumbo diantaranya adalah:
Selain memilih jenis lele, perhatikan juga beberapa persyaratan supaya lele yang dibudidayakan bisa hidup lebih lama. Meski lele bisa dibudidayakan pada jenis air apapun, namun kualitas air tetap harus diperhatikan sebab akan berpengaruh pada kualitas daging ikan lele.
Sesudah jala dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan sebar benih. Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah:
Penebaran benih dalam jaring harus dipilih bibit unggulan yang berkualitas sekaligus memiliki ukuran yang sama besar termasuk dalam cara ternak lele organik di kolam terpal. Untuk ukuran benih bisa dipilih yang berukuran 7 hingga 9 atau 9 hingga 12.
Penebaran benih dilakukan sebaiknya bukan pada saat terik matahari, namun lebih baik dilakukan pada pagi hari sebelum jam 8 atau sore hari sesudah jam 4 sore serta bisa juga pada malam hari. Hal ini harus dilakukan sebab ikan lele akan lebih mudah stress jika benihnya ditebar saat matahari sedang terik yang akhirnya membuat benih lebih banyak mati.
Sedangkan untuk cara penebaran dilakukan dengan merendam plastik bungkus tempat benih atau menggunakan ember dan biarkan antara 30 menit hingga 1 jam agar suhu air bisa disesuaikan dengan lingkungan baru. Setelah itu, tuangkan ikan secara perlahan bersama air dan biarkan benih ikan lele keluar dengan sendirinya.
Berbeda dengan jenis ikan yang lain, lele sebenarnya tidak terlalu menyukai air yang bersih termasuk pada cara ternak ikan lele organik. Selain itu, lele merupakan jenis ikan yang aktif di malam hari sehingga tidak membutuhkan penglihatan yang terlalu baik serta juga sudah memiliki kumis yang berguna untuk meraba makanan.
Sistem pernapasan ikan lele juga menggunakan labirin sehingga ikan lele tidak bergantung dengan oksigen terlarut dalam air. Untuk itulah, kualitas air sebenarnya tidak terlalu penting sebab lele bahkan juga bisa hidup dengan media lumpur. Hal yang harus dipastikan adalah air terbebas dari parasit dan bakteri penyebab penyakit.
Selain ikan lele bisa mendapatkan pakan alami dari dasar kolam. Anda juga tetap harus memberikan pakan berupa pelet yang harus memiliki kandungan protein tinggi sekurang kurangnya 30%, lemak 4 hingga 6%, karbohidrat sekitar 15 hingga 20%, vitamin dan juga mineral yang berbeda beda untuk setiap cara budidaya ikan air tawar.
Berbagai pelet ikan lele ini bisa anda temukan dengan mudah lengkap dengan keterangan kandungan nutrisi. Namun jika ingin menghemat biaya, maka anda bisa membuat sendiri pakan fermentasi.
Pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali sehari yakni pada pagi hari sekitar jam 7 hingga jam 8, sore hari sekitar jam 5 hingga 6 sore dan juga saat malam hari sekitar jam 9 hingga jam 10.
Namun jika anda menginginkan lele bisa tumbuh dengan cepat, maka anda bisa menambahkan pakan pada siang hari sekitar jam 12 hingga jam 1. Lele umumnya akan lebih aktif mencari makanan pada saat malam hari. Sedangkan untuk memastikan kualitas air agar tetap sehat, anda bisa menambahkan probiotik sebanyak satu kali dalam seminggu.
Selain memberikan pakan utama, pakan tambahan juga bisa diberikan untuk menghemat biaya yang juga bisa dilakukan dalam cara memelihara ikan nila. Anda bisa menggunakan ikan curah segar yang merupakan hasil tangkapan laut tak layak konsumsi sebab ukuran terlalu kecil atau mengalami cacat saat penangkapan.
Selain itu, anda juga bisa mencampur ampas tahu dengan belatung serta keong mas dan limbah ayam yang harus diolah terlebih dahulu. Untuk keong mas, rebus terlebih dahulu kemudian pisahkan cangkang dengan bagian dagingnya lalu cincang. Sedangkan untuk daging ayam bisa dibersihkan dulu bagian bulu kemudian diberikan pada lele.
Untuk mengendalikan hama dan juga penyakit, maka langkah pencegahan atau preventif menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan untuk antisipasi terjadinya penyakit dan serangan hama tersebut yang juga sering terjadi dalam cara memelihara ikan patin.
Untuk panen ikan lele menggunakan jaring bisa dilakukan dalam 2 tahap yakni bisa dilakukan sesudah ikan lele berumur 45 hingga 60 hari dari waktu penebaran dan juga tahapan kedua yang bisa dilakukan saat lele sudah berumur 3 bulan atau 90 hari seperti dalam budidaya ikan patin kola tanah.
Untuk cara panen ikan lele, anda hanya perlu melepaskan tali dengan keramba setya mengangkat batu yang dijadikan beban kemudian tarik menuju pinggir. Anda kemudian bisa melakukan penyortiran, untuk ikan yang siap konsumsi bisa langsung dijual, sedangkan untuk yang masih kecil maka bisa dipelihara kembali. Satu hari atau 24 jam sebelum panen, lele sebaiknya tidak diberikan makanan agar tidak membuang kotoran saat akan disalurkan.
Selain beberapa cara budidaya ikan lele yang sudah kami berikan diatas, ada beberapa persiapan lain yang harus dipenuhi agar lele bisa tumbuh dengan sehat sekaligus memiliki daging yang berkualitas.
Demikian penjelasan terkait bagaimana cara budidaya ikan lele dengan jaring. Semoga bermanfaat.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…