Kucing merupakan hewan yang memiliki bulu yang lebat. Meskipun demikian, banyak kucing peliharaan yang mudah mengalami kerontokan sehingga bulunya tampak tipis. Sebenarnya, kucing normalnya akan kehilangan beberapa helai bulu dalam sehari. Tetapi jika jumlah bulu yang rontok sangatlah banyak, tidak menutup kemungkinan kucing kita akan tampak kurang menawan.
Lihat juga: Cara Mengobati Kucing Lemas
Hal yang dapat menyebabkan kerontokan bulu kucing adalah seperti makanan yang kurang bergizi, alergi terhadap makanan tertentu, kehamilan, dan juga stress. Untuk itu kita perlu memperhatikan keadaan kucing kita agar kita dapat mencegah kerontokan lebih lanjut. Selain itu kami memiliki beberapa tips yang dapat digunakan untuk menebalkan sekaligus mencegah kerontokan bulu kucing peliharaan kita:
Seperti pada manusia, stress merupakan salah satu penyebab dari kerontokan bulu pada kucing. Jika kita melihat kucing kita sedikit stress dan bulunya mulai rontok, kita dapat membawanya ke dokter hewan terdekat untuk diketahui tingkat stress dari kucing tersebut. Dokter hewan biasanya akan mengatasi stress pada kucing dengan pemberian obat anti-ansietas.
Selain obat, kita juga harus memperhatikan apakah yang menyebabkan kucing kita stress. Setelah tau penyebabnya sebaiknya hal tersebut kita jauhkan dari kucing kita. Contoh penyebab stress pada kucing adalah tempat tinggalnya. Terkadang ada kucing yang ingin tinggal di dalam rumah dibandingkan di luar rumah. Kita harus peka terhadap keinginan kucing agar kucing tersebut tidak stress.(baca: Cara Menghilangkan Kutu Kucing)
Menyisir bulu pada kucing perlu kita sesuaikan dengan kepanjangan bulu kucing kita. Jika kita memiliki kucing dengan bulu yang panjang, maka kita perlu menyisir dan menyikat bulu kucing setiap hari. Dengan menyisir kita dapat menghilangkan bulu-bulu yang telah mati sehingga bulu-bulu yang baru akan tumbuh. Selain itu, dengan disikat maka kita bisa mengurangi terjadinya gumpalan-gumpalan bulu pada kucing. Manfaat lain dari menyisir dan menyikat adalah juga untuk menjaga kesehatan kulit dari kucing.
Kucing dengan bulu yang pendek tidak memerlukan perawatan setiap hari seperti kucing berbulu panjang. Untuk kucing jenis ini, kegiatan menyisir dan menyikat dapat dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu. Ketika menyikat kucing kita dapat menggunakan kain lap karena kain lap halus untuk kulit kucing dan dapat mengangkat bulu yang telah rontok sekaligus. (baca: Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok)
Untuk dapat menyikat kucing kita harus menggunakan sikat yang sesuai. Biasanya kita dapat menggunakannya dengan sisir plastik, sisir dari besi atau karet. Semua sisir dan sikat yang digunakan adalah yang didesain secara khusus untuk kucing. Selain itu kita dapat menggunakan kain untuk melap kucing setelah disisir. Kegiatan ini dapat menghilangkan bulu yang rontok dan dapat meningkatkan kualitas bulu kucing anda.
Lihat juga: Tanda-tanda Kucing Hamil
Cara Melebatkan Bulu Kucing lainya yaitu rutin memandikan kucing. Perlu diketahui bahwa kulit kucing dapat ditumbuhi oleh parasit. Saat kulit kucing ditumbuhi parasit maka akan menimbulkan masalah kulit seperti kulit kemerahan hingga meradang. Jika hal ini terus dibiarkan maka bulu kucing akan mudah rontok. Selain itu kucing akan cenderung menggaruk kulitnya jika terasa kotor dan ditumbuhi kutu. Menggaruk dapat menyebabkan bulu kucing mudah untuk rontok.
Masalah ini dapat diatasi dengan rajin memandikan kucing kita. Air dapat membersihkan parasit sekaligus dapat membersihkan kotoran dan rontokan bulu. Normalnya memandikan kucing dapat dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan, bahkan jika perlu dapat dilakukan 1 kali seminggu.
Kita perlu memperhatikan jenis kulit dari kulit kucing kita. Apakah cenderung kering atau berminyak. Setelah mengetahuinya, kita dapat menggunakan shampoo yang sesuai agar kesehatan kulit terjaga dan bulu dapat menjadi lebih sehat. (baca: Ciri – ciri Kucing Anggora)
Kita mengenal bahwa sinar matahari pagi sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Tidak hanya bagi manusia, sinar matahari ini juga baik untuk tulang kucing karena merupakan sumber vitamin D. Tulang kucing yang baik akan menyebabkan kondisi kucing lebih sehat dan tampillannya menjadi segar. Kondisi ini akan membantu kucing untuk tidak stress. Sebagaimana telah dikatakan di atas bahwa salah satu penyebab kerontokan bulu kucing adalah stress. Jadi dengan menjemur kucing kita dapat mendapatkan bulu kucing yang lebih sehat.
Jika ingin menjemur kucing saat yang paling pas adalah sekitar jam 8 – 9 pagi karena suhu pada saat itu tidak terlalu panas. Waktu yang dibutuhkan untuk menjemur kucing sekitar 10 -15 menit atau juga bisa dengan melihat keadaan kucing. Jika kucing terlihat gelisah atau mengeong berarti kucing tersebut sudah tidak mau dijemur lagi.
Lihat juga: Cara Menggemukkan Kucing
Menjaga Lingkungan tetap bersih juga salah satu Cara Melebatkan Bulu Kucing. Kita wajib untuk memperhatikan kondisi tempat tinggal kucing peliharaan kita. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kebersihan nya. Kandang kucing harus sering dibersihkan agar kesehatan kucing dapat terjaga. Selain kebersihan hal lain yang perlu diperhatikan adalah suhu kandang.
Kita harus memastikan bahwa kucing kita tinggal di tempat yang memiliki suhu ruangan. Jika suhu kandang tinggi kucing akan merasa tidak nyaman dan stress. Selain itu suhu tinggi juga menyebabkan bulu mudah untuk rontok.
Alergi merupakan salah satu penyebab kerontokan pada kucing. Jika kucing terus menerus mengalami kerontokan dan tidak diketahui penyebabnya, kita perlu curiga bahwa ada makanan yang menimbulkan efek alergi pada kucing. Untuk menentukan kucing tersebut alergi terhadap apa, kita dapat membawanya ke dokter hewan. Alergi pada kucing dapat menimbulkan radang dan bengkak pada kulit sehingga bulu kucing akan mudah untuk rontok. Biasanya dokter hewan akan memberikan obat anti-radang yang dapat meredakan radang pada kulit sehingga bulu baru dapat tumbuh dengan baik.
Salah satu penyebab kerontokan bulu pada kucing adalah tidak seimbangnya hormon dalam tubuh kucing. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan kesehatan kucing kita secara keseluruhan. Jika bulu kucing terus rontok dan tidak diketahui penyebabnya, kita harus membawa kucing kita ke dokter hewan agar dapat diketahui lebih lanjut penyebabnya.
Kerontokan pada bulu kucing dapat disebabkan karena kurangnya kandungan lemak dalam makanan kucing. Biasanya makanan kucing yang ada di pasaran telah mengandung asupan lemak yang cukup. Atau jika masih kurang, kita dapat menambahkan 1 sendok makan minyak zaitun ke dalam makanan kucing. Lakukan hal ini setiap kali member makan kucing anda.
Untuk membantu pertumbuhan bulu kucing kita dapat memberikan kuning telur sebagai makanan kucing kita. Pemberian kuning telur ini dapat dilakukan sebanyak maksimal 3 kali seminggu dan tidak perlu diberikan terlalu sering. Telur yang digunakan adalah telur kampung dan harus dipastikan bahwa yang digunakan adalah kuning telurnya saja. Putih telur mengandung senyawa avidin yang dapat mengurangi vitamin B biotin yang sangat penting pada pertumbuhan kucing. Oleh karena itu putih telur akan berdampak kurang baik pada kesehatan kucing.
Minyak ikan sangat baik untuk kesehatan bulu kucing karena mengandung omega 3. Omega 3 memiliki fungsi membuat bulu tampak lebih lebat serta halus. Pemberian minyak ikan ini dapat dilakukan minimal 1 kali seminggu untuk dapat mendapatkan manfaat yang baik dari omega 3.
Agar bulu kucing tampak lebih lebat, kita dapat memberikan vitamin penumbuh bulu yang dapat ditemukan di petshop. Selain itu kita juga dapat memberikan vitamin E yang dapat dijumpai di suplemen vitamin untuk manusia. Vitamin E sangat bermanfaat dalam menjaga kelembapan kulit kucing. Manfaat lain dari vitamin E ini adalah ia dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal serangan radiasi UV yang dapat membuat kulit kucing mongering.
Kita perlu tahu bahwa bulu yang sehat didapatkan dari nutrisi yang baik. Jika kucing tidak mendapatkan nutrisi yang penting di dalam makanannya, maka kesehatan kulit dan bulu juga dapat terganggu. Makanan kucing harus mengandung protein yang cukup untuk menjaga kulit dan mendukung pertumbuhan bulu. Selain itu kita juga harus memperhatikan bahwa wetfood dan dryfood yang kita berikan dalam jumlah yang seimbang. Kombinasi yang tepat dari makanan kucing ini dapat mempengaruhi jumlah cairan yang dibutuhkan oleh kucing.
Makanan kucing harus diganti bergantung pada usia kucing. Kita tidak bisa memberikan makanan kucing kecil untun kucing dewasa. Jika kucing kita tidak menerima makanan yang sesuai dengan usia dan tingkat kesehatannya, maka kesehatan kulit dan bulu kucing dapat terganggu juga.
Lihat juga: Penyebab Kucing Tidak Mau Makan
Demikian penjelasan terkait bagaimana cara melebatkan bulu kucing tanpa menimbulkan efek samping.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…