Kondisi mati lampu merupakan hal yang dibenci oleh kebanyakan manusia karena dapat menghambat berbagai aktivitas yang tengah dilakukan. Akan tetapi, bukan hanya manusia yang dirugikan oleh keadaan listrik padam, beberapa jenis ikan hias yang cocok di aquascape juga merupakan makhluk hidup lain yang dirugikan ketika listrik padam.
Dua hal yang paling penting bagi ikan hias yang hidup di dalam akuarium yaitu suhu dan kandungan oksigen. Kedua hal ini bergantung dengan tenaga listrik yang dialirkan pada akuarium. Ketika terjadi pemadaman listrik, hal utama yang perlu diperhatikan yaitu untuk mencegah adanya perubahan suhu yang signifikan dan memastikan terdapat cukup oksigen terlarut di dalam akuarium untuk mempertahankan hidup ikan hias.
Berikut beberapa cara menyelamatkan ikan yang hampir mati karena kondisi mati listrik:
Suhu atau temperatur akuarium merupakan hal yang paling utama untuk diperhatikan ketika mati lampu. Tanpa adanya listrik, akan cukup susah untuk menghangatkan atau mendinginkan akuarium, oleh karena itu penting untuk mencegah perubahan suhu seminimal mungkin.
Menjaga temperatur akuarium agar tetap hangat dapat dilakukan dengan menutupnya rapat-rapat dengan handuk atau menggunakan styrofoam. Jenis akuarium yang lebih kecil akan lebih mudah kehilangan panasnya dibandingkan dengan jenis akuarium yang lebih besar.
Sebaliknya, apabila jenis akuarium merupakan jenis yang perlu tetap dalam suhu dingin, proses peningkatan suhu dapat diperlambat dengan membuka penutup akuarium dan melarutkan es batu. Letakkan es batu pada kantong plastik untuk mencegah lelehan es bercampur dengan air dalam akuarium. Dan jangan lupa untuk mengganti dengan es batu yang baru ketika es batu yang lama sudah mencair.
Hal lain yang tidak kalah penting dari mempertahankan temperatur yaitu memastikan ada cukup oksigen yang terlarut di dalam akuarium. Cara meningkatkan kadar oksigen dalam kolam yaitu dapat dengan menggunakan pompa udara yang menggunakan tenaga baterai.
Tabung akuarium yang berukuran lebih besar memiliki kandungan oksigen terlarut yang lebih banyak, dan agitasi pada permukaan akuarium juga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran antara karbon dioksida dan oksigen. Jenis akuarium ini memungkinkan kadar oksigen yang lebih baik dibandingkan dengan jenis lain.
Alternatif lain yang dapat dilakukan apabila tidak terdapat pompa bertenaga baterai yaitu dengan mengurangi volume air di dalam akuarium. Volume air yang terlalu penuh menyebabkan ikan kelelahan dan mengeluarkan energi yang lebih banyak karena harus berenang lebih tinggi untuk mendapatkan oksigen.
Ketika volume air dikurangi, ikan hias tidak perlu berenang terlalu tinggi untuk bisa mendapatkan pasokan oksigen. Cara ini tidak seefektif penggunaan pompa bertenaga baterai, namun cukup untuk membantu memperpanjang masa hidup ikan hias.
Poin penting selanjutnya yang juga perlu diperhatikan yaitu filtrasi pada akuarium, tujuannya yaitu untuk menghindari kontaminasi bakteri pada media filter. Pertama-tama, lepaskan filter yang terhubung dengan stopkontak, kemudian lepaskan media filter secepat mungkin.
Kondisi di dalam filter, terutama pada filter jenis tabung yang tidak terbuka ke udara dapat memicu kondisi anoksik dalam waktu empat hingga enam jam, tergantung dengan seberapa kotor filter saat listrik padam.
Hal ini dapat membahayakan kondisi ikan hias dan dampak berdampak pada kematian ikan hias.
Bilas media filter dan kemudian letakkan kembali ke dalam akuarium. Selama kondisi oksigen terlarut berada dalam level normal, bakteri nitrifikasi yang menguntungkan dapat tetap hidup.
Dalam kondisi yang minim oksigen, jenis makanan untuk ikan hias yang diberikan malah dapat membahayakan nyawanya. Sisa-sisa makanan yang tertinggal dapat menyebabkan akuarium menjadi kotor dan membuat kadar amonia menjadi lebih tinggi. Akibatnya, air menjadi semakin tidak sehat dan dapat memicu kematian ikan hias dikarenakan keracunan amonia.
Perlu diketahui bahwa sebagian jenis ikan hias dapat bertahan hidup tanpa diberi makan selama beberapa hari, jadi tidak perlu mengkhawatirkan konsumsi ikan selama listrik padam.
Semakin lama ikan berada di air tanpa menggunakan filter, semakin buruk kualitas airnya. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan uji amonia untuk mengetahui apabila terdapat peningkatan amonia. Jika kadar amonia meningkat di atas 1 ppm (parts per million) maka perlu dilakukan penggantian air di dalam akuarium sebesar 10 hingga 30 persen.
Banyaknya ikan dan juga tanaman hias yang terdapat dalam satu akuarium dapat menyebabkan kandungan oksigennya menjadi lebih cepat habis. Untuk menghindari hal ini, memindahkan ikan hias ke wadah-wadah lain seperti kaleng atau ember dapat dilakukan.
Memindahkan ikan hias ke dalam wadah yang lain memungkinkannya untuk bertahan hidup lebih lama karena pasokan oksigen yang didapat dapat lebih banyak.
Selain itu, cara lain yang juga dapat dilakukan yaitu dengan mengganti air di dalam akuarium secara manual. Ganti air di dalam akuarium setiap beberapa saat untuk menjaga kadar oksigen di dalam akuarium.
Bagi pemilik ikan hias yang memiliki anggaran lebih, disarankan untuk membeli generator listrik yang dapat digunakan ketika keadaan pemadaman listrik terjadi. Pemadaman listrik yang terjadi selama beberapa jam dapat diatasi dengan penggunaan generator listrik untuk dapat mempertahankan temperatur dan juga kandungan oksigen di dalam akuarium.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…