7 Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

Kucing merupakan salah satu binatang yang dapat melahirkan dalam waktu yang relatif singkat. Jumlah anak kucing yang dilahirkan biasanya juga lebih dari satu. Akan tetapi, sangat disayangkan banyak dari anak kucing ini yang tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama.

Penyebab kucing baru lahir mati yaitu karena induk kucing yang mati setelah melahirkan atau induk kucing yang pergi dan menelantarkan anak mereka. Anak kucing tanpa induk kebanyakan tidak dapat bertahan karena memiliki daya tahan tubuh yang masih rendah, kurang asupan nutrisi, atau diserang oleh binatang lain.

Namun tidak perlu khawatir, anak kucing tanpa induk tetap bisa hidup hingga dewasa apabila dalam pengasuhan yang tepat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat anak kucing tanpa induk:

1. Pastikan Tetap Hangat

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk anak kucing yang baru lahir, terutama bagi mereka yang sudah tidak memiliki induk yaitu dengan memastikan mereka dalam kondisi hangat. Sediakan tempat khusus anak kucing, letakkan selimut atau kain yang dapat menghangatkan anak kucing.

Pastikan tempat tinggal bagi anak kucing berada di ruangan yang cukup tertutup dan tidak terkena angin. Letakkan bantal penghangat, lampu dengan daya rendah, atau botol berisikan air hangat di tempat tinggal anak kucing, untuk menjaganya tetap hangat, namun pastikan suhunya juga tidak terlalu panas.

Pastikan untuk menjaga anak kucing tetap hangat dan merawatnya di tempat hangat selama 4 hingga 6 minggu.

2. Bawa ke Dokter Hewan

Melakukan pemeriksaan anak kucing yang baru lahir sebaiknya dilakukan tidak hanya bagi anak kucing tanpa induk, tapi juga bagi anak kucing yang memiliki induk. Pemeriksaan oleh dokter hewan bertujuan untuk mendapatkan diagnosa kesehatan dan juga mencegah berbagai resiko penyakit pada kucing.

Pemerikasaan juga untuk mendeteksi penyakit yang rentan dialami oleh anak kucing atau juga penyakit yang mematikan bagi kucing, seperti ada atau tidaknya cacat bawaan dan cara pencegahan obesitas pada anak kucing.

3. Jangan Biarkan Sendiri

Setiap kali melahirkan, induk kucing biasanya akan melahirkan beberapa anak kucing sekaligus. Induk kucing akan merawat semua anak ini dan sering kali menyusui secara bersamaan.

Bagi pemilik yang memutuskan untuk merawat anak-anak kucing tanpa induk, pastikan untuk tidak membiarkan mera sendiri atau memisahkannya, hal ini bertujuan untuk menjaganya tetap hangat dan agar tetap merasa seperti diasuh oleh induknya.

4. Sediakan Susu Anak Kucing

Bagi anak kucing yang tidak memiliki induk, ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, yaitu dengan mengkonsumsi susu dari kucing induk lain atau dengan menggunakan susu formula khusus kucing.

Susu induk kucing pengganti dapat didapatkan dari tempat-tempat penampungan binatang, namun tidak semua penampungan binatang memiliki induk kucing yang dapat menyusui atau menghasilkan susu lebih, sehingga akan lebih efektif untuk memberikan susu formula khusus kucing yang baru lahir.

Pastikan untuk memberikan susu khusus kucing, bukan susu sapi atau susu jenis lainnya. Memnerikan jenis susu secaras sembarangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi anak kucing.

Tips memelihara anak kucing yang penting untuk diketahui yaitu bahwa anak kucing yang baru lahir akan banyak membutuhkan susu. Pada 1 hingga 2 minggu awal, anak kucing harus diberi susu setiap satu jam sekali untuk dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Kemudian setelah 3 hingga 4 minggu anak kucing dapat diberikan susu hanya 3 sampai 4 kali saja per harinya.

5. Mengajari Buang Air

Peran lain yang perlu dilakukan untuk merawat anak kucing tanpa induk yaitu mengajarkan anak kucing cara buang air. Pada umumnya selama 2 sampai 3 minggu setelah dilahirkan anak kucing belum bisa buang air sendiri, bagi anak kucing dengan induk, para induk akan menjilati area sekitar anus dan kelamin anak mereka untuk merangsangnya buang air.

Hal ini dapat diganti dengan mengelap area tersebut dengan menggunakan handuk hangat atau tisu basah setiap anak kucing diberi susu.

sKetika memasuki usia 4 minggu atau anak kucing sudah dapat berjalan, anak kucing dapat mulai dilatih untuk buang air secara mandiri dengan cara meletakkannya pada kotak untuk buang air sehabis mereka menyelesaikan makanannya.

6. Bersihkan Secara Teratur

Cara memelihara nnak kucing dengan baik yaitu dengan menjaga kebersihannya. Bagi anak kucing yang memiliki induk, pada umumnya cara membersihkan dirinya yaitu dengan dijilati tubuhnya oleh sang induk. Bagi para pemilik anak kucing tanpa induk, penting untuk selalu menjaga kebersihan anak kucing dengan cara melakukan grooming.

Grooming dapat dilakukan dengan menggunakan sisir khusus anak kucing, lap, atau kain yang lembut. Jangan memandikan anak kucing yang masih berusia beberapa minggu karena hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatannya.

Tidak hanya anak kucing, tempat tinggal atau kandang anak kucing juga harus dibersihkan secara rutin. Pastikan untuk membersihkan tempat tinggal dan juga kotak buang air anak kucing agar mereka terhindar dari penyakit.

7. Jauhkan dari Kucing Dewasa

Kucing dewasa sering kali akan merasa penasaran dan juga tertarik pada anak kucing yang baru lahir, namun sebaiknya tetap menjauhkan anak kucing dari kucing dewasa. Meskipun hanya penasaran, tidak menutup kemungkinan kucing dewasa dapat menyerang datau menyakiti anak kucing.

Oleh sebab itu lebih baik menjauhkan terlebih dahulu anak kucing dengan kucing dewasa hingga mereka cukup dewasa dan mampu mempertahankan diri sendiri.