Kucing

14 Tips Memelihara Anak Kucing

Merawat dan memelihara anak kucing khususnya yang baru lahir. Bayi kucing membutuhkan perhatian lebih dan perawatan setiap waktu.

Apabila anak kucing yang anda pelihara masih bersama induknya, maka anda hanya cukup membantu induk untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

Namun jika induk kucing tidak ada atau tidak bisa mengurus bayinya, maka anda harus mengambil alih tugas induk kucing seperti memberi makan, menjaga anak kucing agar tetap hangat dan masih banyak lagi. Sebagai panduan, berikut akan kami berikan tips memelihara anak kucing terbaik yang bisa anda lakukan.

  1. Berikan Makanan Untuk Anak Kucing

Apabila induk kucing sudah tidak ada atau tidak dapat merawat anaknya, maka anda harus memberikan makan pada anak kucing tersebut termasuk untuk cara merawat anak kucing anggora.

Jenis makanan yang bisa anda siapkan berikan juga tergantung dari usinya sehingga pastikan untuk memenuhi kebutuhan makanan tertentu dengan cara berkonsultasi bersama dokter hewan.

  • Ketika anak kucing berusia 1 sampai 2 tahun, maka berikan makanan dengan menggunakan botol setiap 1 atau 2 jam sekali dengan formula pengganti susu komersial namun jangan berikan susu sapi karena sulit dicerna.
  • Untuk anak kucing berumur 3 hingga 4 minggu, maka berikan larutan susu formula ditambah dengan makanan anak kucing yang sudah dilembutkan dengan air pada wadah yang rendah. Berikan makanan tersebut sebanyak 4 hingga 6 kali sehari.
  • Ketika anak kucing berumur 6 hingga 12 minggu, maka kurangi pemberian susu formula dan mulai berikan makanan kucing kering sebanyak 4 kali sehari.
  1. Timbang Seminggu Sekali

Untuk memastikan anak kucing mendapatkan nutrisi yang sesuai dan untuk menambah berat badan, maka timbang anak kucing seminggu sekali lalu catat berat badannya.

Berat badan anak kucing harus bertambah sebanyak 1 3/4 hingga 3 1/2 ons per minggu. Bicarakan juga dengan dokter hewan dan bicarakan dengan dokter hewan jika berat badan anak kucing anda memang sulit bertambah.

  1. Pegang Dengan Lembut

Anda harus berhati hati ketika ingin memegang anak kucing yang baru lahir. Pastikan untuk memegangnya dengan lembut sebab anak kucing khususnya yang baru lahir sangat rapuh dan bisa membuat tubuhnya cedera dan bisa menyebabkan ciri ciri kucing stres.

  1. Sediakan Tempat Tidur

Tips selanjutnya untuk memelihara anak kucing adalah memastikan anak kucing mempunyai tempat tidur yang hangat, kering dan juga jauh dari predator. Anda juga bisa memakai kotak atau kandang kucing yang sudah diberi alas selimut atau handuk yang bersih.

  1. Pastikan Anak Kucing Selalu Hangat

Anda juga harus menyediakan pemanas atau botol air minum hangat yang dibungkus dengan handuk untuk menjaga anak kucing tetap hangat yang juga bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab kucing tidak mau makan.

Pastikan juga anak kucing bisa menjauh dari pemanas jika merasa terlalu panas. Periksa juga kondisi anak kucing untuk memastikan apakah kucing merasa nyaman atau tidak.

  1. Bantu Anak Kucing Buang Air

Bantu anak kucing untuk buang air selama beberapa minggu di awal sesudah kelahirannya. Pakai kain lap atau kapas basah untuk mengusap dan membersihkan area kelamin anak kucing setiap kali buang air kecil atau buang air besar. Jangan lupa juga untuk mencuci atau membuang lap tersebut dan keringkan juga tubuh anak kucing.

  1. Ajarkan Menggunakan Kotak Pasir

Sesudah anak kucing berumur 4 minggu, maka berarti anak kucing sudah siap menggunakan kotak pasir yang menjadi salah satu cara merawat bayi kucing.

Ajarkan anak kucing dengan meletakanya di dalam kotak pasir sesudah makan. Biarkan anak kucing selama beberapa menit untuk menggunakan kotak pasir tersebut sesudah makan.

Bersihkan kotak pasir tersebut setidaknya satu kali sehari sebab anak kucing akan berhenti menggunakan kotak pasir jika kondisinya terlalu kotor.

Pilih kotak pasir dengan sisi yang tidak terlalu tinggi sehingga anak kucing bisa keluar dan masuk dengan mudah.

Hindari juga pasir yang mudah menggumpal sebab kucing bisa memakan gumpalan pasir tersebut yang kemudian akan mengganggu pencernaan anak kucing jika sampai tertelan.

  1. Buat Anak Kucing Bersendawa

Setiap anak kucing selesai makan, maka bantu mereka agar bisa bersendawa. Lakukan hal ini secara teratur selama anak kucing masih sangat kecil.

Anda bisa memegang anak kucing dan meletakanya di area bahu atau letakkan satu tangan di bawah perut kucing. Secara perlahan, usap dan tepuk punggung anak kucing tersebut agar anak kucing bisa bersendawa.

  1. Perhatikan Tanda Urine dan Feses yang Sehat

Urine anak kucing yang sehat berwarna kuning pucat dan tidak berbau menyengat. Sedangkan untuk feses yang sehat berwarna kuning kecoklatan dengan bentuk lonjong kecil.

Sementara jika urine berwarna gelap dan tercium bau tajam, maka menjadi tanda jika anak kucing mengalami dehidrasi.

Untuk feses yang berwarna hijau disebabkan karena terlalu banyak makan. Jika feses berwarna putih, maka menunjukkan masalah serius ketika menyerap nutrisi makanan dan mengalami penyakit kulit pada kucing sehingga segera bawa ke dokter hewan agar bisa ditangani dengan tepat.

  1. Perhatikan Jadwal Makan

Dalam 2 minggu pertama, anak kucing akan makan sebanyak dua hingga tiga jam sekali. Jika anak kucing merasa kelaparan, maka ia akan terus mengeong dan menangis.

Sesudah dua minggu, maka jadwal makan anak kucing bisa diubah menjadi tiga sampai empat jam sekali dalam jangka enam jam ketika malam hari.

  1. Jangan Berikan Makan Kucing yang Kedinginan

Jika suhu tubuh anak kucing anda sedang kedinginan, maka usahakan untuk menghangatkan anak kucing tersebut, maka usahakan untuk menghangatkan secara perlahan.

Tanda tanda kucing kedinginan diantaranya adalah telinga dan kaki kucing yang dingin ketika disentuh yang menandakan suhu tubuh anak kucing terlalu rendah yang bisa mengancam keselamatan nyawa kucing.

Anda bisa menghangatkan suhu tubuh kucing secara perlahan memakai selimut penghangat serta membawa kucing tersebut lebih dekat ke tubuh anda yang juga penting dilakukan untuk cara merawat kucing tanpa kandang. Secara perlahan, gosok tubuh anak kucing selama satu sampai dua jam sampai anak kucing bisa merasa lebih hangat.

  1. Sediakan Air

Pada dasarnya, anak kucing tidak membutuhkan air hingga menyapih di usia empat minggu. Anak kucing yang sudah berumur diatas empat minggu harus bisa mengakses mangkuk air dengan baik.

Ganti air setiap kali terlihat kotor atau keruh sebab anak kucing terbiasa melangkahkan kakinya masuk ke mangkuk air atau bahkan buang air besar di dalam mangkuk air tersebut.

  1. Kenalkan Dengan Rumah Baru

Anak juga harus mengenalkan anak kucing pada satu ruangan di rumah anda sebagai tahap awal perkenalan anak kucing dengan rumah anda selain juga harus melakukan cara grooming kucing.

Mengenalkan semua bagian rumah pada hari pertama terkadang bisa membuat kucing menjadi bingung.

Anda bisa menyiapkan kasur atau tempat tidur yang memiliki atap sehingga kucing akan merasa lebih aman.

Siapkan juga mangkuk untuk meletakkan makanan dan minuman pada sudut ruangan lengkap dengan kotak pasir di sebelahnya.

Anda bisa memperlihatkan benda benda tersebut sebelum membiarkan anak kucing beristirahat. Namun jika anak kucing masih terus terlihat kebingungan, maka biarkan ia beristirahat selama beberapa jam.

Biarkan juga anak kucing keluar rumah dan mulai menjelajah sekeliling rumah namun pastikan awasi kucing anda hingga mengerti jalan pulang sendiri.

Biarkan kucing bermain di luar rumah sampai ia merasa lapar lalu panggil masuk ke dalam dan berikan makanan. Hal ini berguna agar anak kucing bisa belajar untuk memahami jika meski bermain di luar sangat menyenangkan, namun ia tetap harus kembali masuk ke dalam rumah.

  1. Kenalkan Kucing Dengan Hal Baru

Mengenalkan anak kucing dengan berbagai hal baru merupakan proses yang sangat penting untuk tahap tumbuh kembang anak kucing yang biasanya dilakukan pada minggu ke tiga hingga ke sembilan.

Mulai dari minggu ke tiga, kenalkan anak kucing dengan banyak suara dan bentuk seperti suara dan bentuk alat penyedot debu, suara dan juga bentuk alat pengering rambut, anak anak dan berbagai hal lainnya namun jangan terlalu mendadak karena bisa menyebabkan tanda kucing depresi.

Ini nantinya akan membantu anak kucing untuk terbuka dengan berbagai hal baru dan menerima apa saja yang ada di sekitarnya, membuat kucing bisa beradaptasi, bahagia sekaligus mudah bergaul.

  • Gunakan mainan kucing, bola, gulungan benang wol dan beberapa benda lainnya untuk kucing bermain. Hindari memberikan benda yang terlalu kecil karena bisa tertelan ketika sedang bermain. Selain itu, anak kucing juga bisa memakan benang atau tali mainan jika anda membiarkan anak kucing main tanpa pengawasan karena sangat berbahaya dan bisa membuat anak kucing tersedak.
  • Hindari juga mengajarkan anak kucing jika tangan dan juga jari tangan anda merupakan mainan mereka karena bisa membuat anak kucing memiliki kebiasaan buruk yakni menggigit dan mencakar tangan anda ketika mereka sudah dewasa.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

11 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

1 year ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

1 year ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

1 year ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

1 year ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

1 year ago