Hewan Peliharaan

11 Cara Ternak Maggot Skala Besar

 Cara ternak maggot skala besar atau yang sering dikenal dengan sebutan belatung adalah larva lalat yang tumbuh pada bahan organik yang membusuk.

Hewan ini bisa sobat temukanl pada bahan organik yang sudah membusuk seperti bangkai, buah, sayur mayur yang rusak atau yang lainnya. Apabila dalam keadaan utuh,

Maggot ini memiliki kadar protein yang tinggi yaitu kira kira 43% dan apabila sudah dijadikanlah pakan dalam bentuk pelet maka kadar proteinnya menjadi kira kira 30% hingga 40%. Karena kadar protein yang tinggi, banyak orang yang melakukan ternak maggot  ini untuk pakan ikan. Berikut ini adalah 11 Cara Ternak Maggot Skala Besar yang bisa dipakai untuk pakan ikan.

1. Cara Ternak Maggot Skala Besar Menggunakan Ampas Tahu

Pertama, siapkanlah dahulu alat juga bahan yang diperlukan seperti : (Baca juga mengenai cara ternak maggot tanpa bau)

  • Ember, drum atau wadah yang lainnya
  • Ampas tahu
  • Kotoran ayam, kotoran sapi atau kambing
  • Air
  • pengaduk  (Baca juga mengenai cara ternak cacing tanah)

Selanjutnya, masukkanlah ampas tahu dalam wadah yang disiapkan bisa berupa ember, drum atau yang lain. Kemudian tambahkanlah air juga aduk merata. Setelah itu masukkanlah kotoran ternak (ayam, sapi, atau kambing) juga tutup permukaannya menggunakan daup pisang kering agar lalat mau bertelur.  (Baca juga mengenai cara budidaya madu kelulut)

Jika sudah, tempatkanlah wadah tersebut pada tempat yang teduh juga terlindung dari hujan. Setelah kira kira 2 minggu hingga 3 minggu, maggot bisa mulai di panen. Cara memanen cara ternak maggot skala besar sangatlah sederhana  (Baca juga mengenai cara budidaya gurita)

yaitu hanya menggunakan air pada media ternak kemudian saring untuk memisahkanlah maggot menggunakan media ternak. Dalam jumlah lebih besar sobat bisa menggunakan mesin khusus untuk menyaring agar lebih cepat dan efisien.  (Baca juga mengenai cara budidaya cacing sutra)

2. Cara Ternak Maggot Skala Besar Menggunakan Makanan Sisa

Makanan sisa yang bisa dipakai antara lain nasi basi atau yang lainnya. Untuk melakukan ternak menggunakan dengan makanan sisa sangat mudah, siapkanlah saja wadah yang memiliki permukaan lebar lalu masukkanlah makananh sisa tersebut dalam wadah . Biarkanlah wadah tetap terbuka jangan ditutup agar lalat bisa masuk juga bertelur.

3. Cara Ternak Maggot Skala Besar Menggunakan Sabut Kelapa

Untuk cara ternak maggot skala besar menggunakan sabut kelapa, selain sabut kelapa alat juga bahan yang perlu disiapkan antara lain baskom atau wadah lain berukuran besar, kantong kresek hitam, air limbah jeroan juga juga tali rafia. Jika semua sudah siap, selanjutnya giling sabut kelapa hingga halus.

Selanjutnya campurkanlah sabut kelapa giling tersebut menggunakan air limbah jeroan. Letakanlah wadah yang berisi campuran sabut kelapa juga air limbah jeroan pada tempat terbuka yang lembab maka setelah seminggu cara ternak maggot skala besar bisa mulai dipanen.

4. Cara Ternak Maggot Skala Besar Menggunakan Bekatul

Pertama siapkanlah dahulu alat juga bahan seperti wadah (bak, baskom atau yang lainnya), bekatul, plastik hitam juga tali rafia. Selanjutnya cuci wadah yang akan dipakai menggunakan air panas. Setelah itu masukkanlah bekatul dalam wadah lalu siram menggunakan air secukupnya.

Tutup wadah menggunakan plastik hitam juga ikat menggunakan tali rafia, diamkanlah selama kira kira 3 hari pada tempat yang lembab. Setelah itu buka tutup lalu tempatkanlah pada tempat yang terbuka, maka setelah kira kira 1 minggu cara ternak maggot skala besar sudah bisa mulai dipanen.

5. Pemilihan Sampah untuk Ternak agar Tidak Bau

Untuk melakukan ternak maggot tanpa bau, sobat harus memilah sampah yang akan dipakai untuk ternak. Menggunakan pemilahan sampah organik mmenggunakan sampah yang lain (anorganik) maka ternak cara ternak maggot skala besar tanpa bau akan lebih mudah dilakukan.

6. Kendala Yang Mungkin Dihadapi

  • Aroma yang ditimbulkan dari air atau kandang maggot berkembang biak.
  • Menimbulkan polusi dikarenakan banyaknya lalat yang datang sehingga dikhawatirkan menimbulkanlah penyakit bagi karyawan juga masyarakat di lingkungan tersebut.
  • Kesulitan dalam proses pemanenan karena ukuran maggot yang tidak seragam.
  • Proses penyimpanan yang tidak bisa bertahan lama jika disimpan dalam bentuk segar.

Untuk mengatasinya, sobat bisa melakukan dengan cara berikut :

7. Penggunaan Probiotik

Pertama, aroma juga polusi bisa diatasi menggunakan larutan probiotik penghilang bau yang dipakai untuk menghilangkan bau kotoran kandang ternak, tapi jika bau dihilangkan lalat yang sedianya akanlah menyuplai calon maggot atau maggot tidak banyak karena lalat ialah hewan yang suka dengan bau.

8. Penggunaan Limbah Kotoran Ternak

Cara kedua, bisa menggunakan limbah peternakan dari kotoran ternak, seperti peternakan ayam juga puyuh, kedua jenis ternak ini banyak dipakai para petani ikan sebagai bahan tambahan makanan. Biasanya mereka akan mengambil kotoran unggas kemudian dijemur, setelah beberapa hari akan keluar maggot juga siap dijadikanlah pakan ikan menggunakan cara ditebarkan langsung semua bahan yang ada.

9. Menggunakan Tempat Khusus

Cara ketiga, menggabungkan dua cara di atas. Yaitu kotoran yang sudah ditampung sebagai pancingan untuk menarik lalat bertelur di sana, hanya saja butuh tempat khusus agar tidak mengganggu disebabkan bau kotoran tersebut, setelah ada tanda tanda maggot berkembang di sana masukanlah kotoran unggas ke dalam bak air kemudian disaring, lalu pindahkanlah ke dalam kolam tempat pembesaran maggot.

10. Gunakan Kolam yang Besar

Cara keempat, buat sebuah kolam besar yang berisi kotoran ternak atau air yang memiliki bau khas untuk membuat lalat juga bertelur di sana, tutup bagian atas menggunakan kain basah atau menempel di dasar kolam. Lalat akan meletakkanlah telur di permukaan kain,

jika terlihat ada tanda tanda telur lalat segera pindahkanlah telur ke dasar kolam juga biarkanlah hingga siap dipanen. Caranya tenggelamkanlah kain hingga tertutup air sehingga nantinya ketika panen tidak perlu menyaring karena

tinggal mengangkat kain, maggot berada di permukaan kain, hanya saja perlu diberi penutup agar tidak dihinggapi lalat yang akan meletakkan telur baru, tujuannya agar umur maggot seragam, kalau dibiarkanlah terbuka telur telur baru akan menghasilkan larva baru yang menjadikanlah hasil panen tidak seragam.

11. Penggunaan Bangkai

Cara kelima menggunakanlah bangkai, untuk cara ini memang harus diperluakn area khusus karena bangkai memiliki bau yang busuk. Bangkai bisa dikumpulkan di area khsuus atau klam tertutup dan dalam waktu seminggu akan menghasilkan maggot banyak.

Memang ternak maggot harus menyediakan area khusus yang jauh dari pemukiman penduduk ya sobat, sebab beresiko bau dan kuman penyakit, agar bisa melakukannya dalam skala besar maka sobat memang harus memiliki tempat khusus yang layak seperti pabrik atau area yang sangat besar. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

4 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

8 months ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

8 months ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

9 months ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

9 months ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

9 months ago