Kambing

12 Jenis Kambing Unggulan Paling Cocok Untuk Ternak

Yang umum orang ketahui adalah hanya ada dua jenis kambing di Indonesia, yakni Kambing jawa dan juga lembu. Namun pada kenyataanya, ada beberapa jenis kambing di Indonesia yang sudah banyak dibudidayakan, bahkan menjadi varietas unggul dengan kualitas dan harga yang cukup tinggi dipasaran.

Nah bagi anda yang ada rencana melakukan budidaya atau beternak kambing, berikut ini akan dibahas mengenai beberapa jenis kambing unggulan yang bisa anda pilih untuk dikembangbiakan. Selain kambing lokal, ada beberapa jenis kambing blasteran (persilangan antara lokal dan impor) yang melahirkan jenis kambing unggulan.

1. Kambing Kacang

Jenis kambing unggulan pertama yang bisa anda temukan di Indonesia adalah Kambing Kacang / Kambing Lokal. Hewan ini merupakan ras unggulan yag pertama kali dikembangbiakan di Indonesia, dimana mereka memiliki daya adaptasi yang tinggi pada kondisi alam setempat.

Selain itu, kambing ini juga memiliki tingkat reproduksi yang tinggi sehingga cocok banget untuk diternak nantinya. Anda dapat mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai cara sukses ternak kambing kacang agar bisa menjadi peternak yang menguntungkan.

2. Kambing Etawa

Berbeda dengan kambing kacang yang merupakan jenis hewan pedaging, untuk Kambing Etawa ini sangat populer sebagai jenis kambing penghasil susu. Akan tetapi tak sedikit pula para peternak juga memanfaatkan daging dari kambing jenis ini karena ukuranya yang sangat besar.

Namun untuk pedaging biasanya dipilih untuk kambing jantan, karena memiliki ukuran yang besar dan berbobot. Kambing Etawa ini  bukan asli dari Indonesia, namun mereka ini didatangkan langsung dari India dan dibudidayakan di Indonesia

Dan bagi anda yang melakukan pemeliharaan atau ternak kambing etawa sendiri juga harus penting dalam memperhatikan faktor kebersihan, dikarenakan ada beberapa jenis hama yang sering menyerang kambing etawa sehingga membuatnya tak sehat lagi.

3. Kambing Peranakan Etawa (PE)

Karena kambing Etawa ini bukan asli berasal dari Indonesia, tentunya cukup kesulitan untuk beradaptasi dengan iklim di Tanah Air. Nah sebagai solusinya, sejumlah peternak pun melakukan persilangan Kambing Etawa dan Kambing lokal sehingga menghasilkan Kambing Peranakan Etawa.

Tujuan dari persilangan ini tak lain adalah untuk memudahkan kambing Etawa beradaptasi dengan kondisi di Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang lebih baik. Secara fisik jenis kambing ini mirip dengan Etawa akan tetapi mereka memiliki daya tahan layaknya kambing lokal.

Pada mulanya jenis Kambing Peranakan Etawa ini tersebar di sepanjang pesisir Utara pulau Jawa, namun seiring berjalannya waktu kini bisa ditemukan di seluruh Indonesia. Yang membedakan Kambing PE dengan kambing Etawa adalah si pejantan memiliki sex-libido yang lebih tinggi.

4. Kambing Jawarandu

Seolah tidak puas, para peternak lokal pun melakukan eksperimen kembali dengan menyilangkan kambing Peranakan Etawa (PE) dengan kambing lokal, hasilnya mereka melahirkan yang namanya Kambing Jawarandu.

Berbeda dengan Peranakan Etawa yang pembagiannya merata, untuk jenis Jawarandu ini lebih dominan kambing lokal. Untuk menghemat biasanya para peternak susu memiliki Kambing Jawarandu ini untuk dipelihara dan diambil susunya, dimana satu ekor kambing bisa menghaslkan 1,5 liter per-hari, dan jangan lupa simak cara sukses ternak kambing jawa randu.

5. Kambing Boer

Jenis kambing unggulan selanjutnya kali ini adalah Kambing Boer, hewan ini bukan merupakan asli Indonesia melainkan berasal dari Afrika Selatan dan sudah ter-registrasi sebagai hewan ternak sejak puluhan tahun. Kambing Boer ini merupakan jenis hewan pedaging yang sesungguhnya, karena mereka memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.

Di usia yang masih 5 – 6 bulan, Kambing Boer ini bisa memiliki bobot hingga 35 – 45 Kg dengan rata-rata pertambahan bobot 0,02 – 0,4 Kg per-hari. Tentunya hal ini tergantung dengan banyaknya susu dari indukan serta ransum pakannya sehari-hari.

Untuk Kambing Boer jantan bisa memiliki bobot hingga 12 – 150 Kg ketika dewasa, sementara untuk betina memiliki bobot sekitar 80 -90 Kg. Jika dibandingkan dengan kambing perah lokal, daging pada karkas Kambing Boer ini jauh lebih tinggi hingga 40% – 50% dar bobot tubuh mereka.

6. Kambing Gembrong

Berbeda dengan jenis kambing pada umumnya, Kambing Gembrong ini memiliki bulu yang tebal bahkan sampai menutupi matanya, mirip sekali seperti anjing hias namun berukuran besar. Kambing ini merupakan hasil persilangan antara Kambing Kashmir dan Kambing Turki.

Untuk keduanya didatangkan langsung dari luar negeri untuk seorang bangsawan di Bali, hingga akhirnya lahirlah Kambing Gembrong. Sehingga, Kambing Gembrong ini bisa dengan mudah ditemukan di Pulau Bali tempat dimana mereka pertama kali dilahirkan.

Beberapa peternak pun kembali mencoba menyilangkan Kambing Gembrong ini dengan Kambing PE, hasil dari persilangan itu pun melahirkan Kambing Gettah (Gembrong Ettawa). Dan beberapa faktor keberhasilan ternak kambing berikut penting untuk anda simak dan perhatikan juga.

7. Kambing Boerawa

Dari namanya saja mungkin anda sudah paham, Kambing Boerawa ini merupakan hasil perkawinan silang antara Kambing Boer Jantan dengan Kambing Peranakan Etawa Betina, sehingga  ini menjadi salah satu jenis kambing unggulan yang layak dipelihara.

Tidak hanya kualitas dagingnya saja yang menjadi daya tarik dari jenis ini, namun daya tahan tubuhnya akan iklim tropis di Indonesia juga menjadi hal yang patut dipertimbangkan.

8. Kambing Saanen

Sama halnya dengan Kambing Boer, untuk Kambing Saanen ini juga berupakan hewan asi dari Indonesia melainkan mereka ini berasal dar bagian barat Swiss yakni Lembah Saanen. Hewan ini menjadi kambing terbesar dan penghasil susu kambing yang sangat terkenal di negara Swiss.

Namun Kambing Saanen ini sulit berkembang di negara beriklim tropis seperti Indonesia, untuk itu para peternak pun melakukan persilangan dengan kambing peranakan lokal sehingga memiliki daya tubuh lebih resisten pada cuaca tropis sehingga diberi nama Kambing Saanen.

9. Kambing Muara

Tampilan fisik dari jenis kambing yang satu ini begitu gagah, dengan tubuh yang kompak serta memiliki sebaran warna bulu yang bervariasi antara putih, coklat kemerahan, serta hitam.

Dibandigkan combing lokal, tubuh dari kambing ini lebih besar dan lebih prolifik, yang artinya mereka dalam sekali melahirkan bisa menghasilkan dua hingga empat ekor kambing sekaligus.

Meskipun memiliki banyak anak, namun anakan Kambing Muara ini bisa hidup hingga besar tanpa membutuhkan susu tambahan maupun pakan tambahan, sehingga memiliki tampilan yang sangat bagus seperti anak tunggal yang dilahirkan. Hal ini diduga karena produksi susu dari Kambing Muara ini sangat baik untuk memenuhi kebutuhan 4 ekor anaknya sekaligus.

10. Kambing Marica

Kambing Marica ini merupakan varietas lokal dari kambing kacang namun berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Akan tetapi menurut laporan FAO, jika salah satu genotipe kambing asli Indonesia tersebut masuk dalam kategori langka dan hampir punah.

Jelas saja dengan adanya hal seperti itu cukup miris mengingat ini merupakan kambing lokal yang seharusnya bisa tumbuh dengan baik di daerah asalnya. Perhatikan juga cara memilih bibit kambing  yang bagus agar dapat melakukan ternak dengan lebih mudah.

11. Kambing Kosta

Kambing Kosta ini merupakan hasil perkawinan silang antara Kambing lokal dengan Kambing Kashmir. Dimana kambing ini memiliki ciri khas ukuran tubuh sedang, hidung rata dan kadang melengkung, memiliki bulu pendek, dan tanduk yang pendek.

Pada umumnya, Kambing Kosta memiliki warna bulu coklat muda, coklat tua, coklat merah, abu-abu hingga warna hitam. Pola warna tubuh dari Kambing Kosta ini biasanya terdiri dari dua warna, yakni bagian belang biasanya didominasi oleh warna putih.

12. Kambing Samosir

Berdasarkan dari morfologi tubuhnya, Kambing Samosir ini mirip sekali degan kambing kacang yang berada di Sumatera Utara, namun yang memdekannya adalah warna tubuhnya. Dalam hasil observasi, jika Kambing Samosir ini memiliki dominan warna tubuh putih 39,18% dan warna tubuh belang putih hitam 60,82%.

Untuk pemberian nama Kambing Samosir ini sendiri masih berdasar secara lokal dan memiliki nama lain sebagai Kambing putih dan Kambing Batak.

Cukup sekian dulu ulasan kali ini tentang jenis kambing unggulan, semoga ulasan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Dan berikut ada beberapa teknik dasar ternak kambing bagi pemula yang penting untuk diperhatikan.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

11 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

1 year ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

1 year ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

1 year ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

1 year ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

1 year ago