Sedangkan penyebabnya sendiri sangat bervariasi seperti tungau, stress, alergi makanan, kekurangan nutrisi dan masih banyak lagi. Penyakit kulit yang menyerang kucing sebaiknya jangan dianggap remeh dan harus diatasi sedini mungkin karena bisa menyebar sangat cepat.
Bagi anda yang kebetulan memiliki masalah serupa, berikut kami punya beberapa cara mengatasi penyakit kulit pada kucing yang bisa anda coba gunakan di rumah.
Jenis Penyakit Kulit Pada Kucing
Ada cukup banyak penyakit kulit yang bisa terjadi pada kucing yang membuat kucing terus menggaruk area tersebut karena rasa gatal yang ditimbulkan. Beberapa penyakit kulit kucing yang umum terjadi di Indonesia diantaranya adalah:
Ringworm adalah salah satu jenis penyakit kulit pada kucing yang disebabkan karena infeksi jamur. Ringworm ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja seperti kepala, telinga dan juga tubuh dengan tanda seperti lesi melingkar, bersisik dan menyebabkan bulu botak serta bisa menular. Untuk mengatasi ringworm tergantung dari tingkat keparahannya yang bisa diatasi dengan beberapa obat berikut ini.
Ketombe memang bukan penyakit kulit kucing yang berbahaya namun jika terjadi terus menerus maka pertanda sesuatu yang buruk sudah terjadi pada kucing anda. Beberapa pengobatan yang bisa diberikan adalah dengan memberikan suplemen seperti minyak ikan atau asam lemak omega 3.
Jerawat tidak hanya bisa terjadi pada manusia namun juga pada hewan seperti kucing. Jerawat pada hewan biasanya disebut dengan feline acne yang timbul di area sekitar dagu akibat jarang mandi, stress, masalah kulit dan reaksi obat obatan. Penyakit jerawat pada kucing ini bisa diatasi dengan salep atau shampo khusus. Namun jika sudah parah, dokter umumnya akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri disertai jerawat.
Shampo yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat kucing adalah shampo antiseborrheic yang mengandung benzoyl peroxide dan juga obat topikal lain seperti mupirocin yang juga bisa digunakan untuk cara menghilangkan jamur pada kucing.
Alergi ini bisa terjadi pada kucing yang mempunyai reaksi alergi pada makanan, perawatan, gigitan kutu dan faktor lingkungan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit kulit ini adalah sering menggaruk area kepala, telinga, ekor dan juga leher. Untuk mengatasi masalah ini bisa dilakukan dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan penyebabnya seperti mengganti makanan kucing, mengubah gaya hidup dan juga bisa dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang paling tepat.
Infeksi jamur di area telinga disebut dengan yeast yang disebabkan karena jamur. Kucing yang terkena masalah penyakit kulit ini bagian telinganya akan terlihat merah, sering menggaruk area telinga dan beberapa bagian tubuh lainnya. Untuk mengatasi infeksi jamur telinga bisa dilakukan dengan membersihkan area tersebut menggunakan virgin coconut oil lalu aplikasikan propolis secukupnya yang juga bisa digunakan untuk cara merawat bayi kucing yang terkena penyakit kulit.
Stud tail adalah kelenjar yang ada di ekor kucing yang membuat bulu kucing menjadi lesi berkerak dan juga rontok sampai menimbulkan infeksi bakteri pada area tersebut. Untuk mengobati stud tail bisa dilakukan dengan membersihkan bulu ekor kucing menggunakan goop lalu bilas bersih dengan shampo anti jamur seperti sebazole dan aplikasikan propolis secukupnya.
Penyakit kulit umumnya ditimbulkan karena kucing alergi terhadap beberapa makan tertentu. Untuk itu, sebaiknya ubah pola makanan kucing dan jika memungkinkan tambah juga dengan suplemen. Dalam beberapa kasus, mengganti makanan kering menjadi basah dan ditambahkan minyak ikan pada makanan juga membantu untuk mengatasi penyakit kulit pada kucing yang juga ampuh digunakan untuk cara mengobati luka pada kucing.
Dokter hewan umumnya akan memberikan resep antibiotik oral untuk diberikan pada kucing. Beberapa jenis antibiotik oral yang biasa diberikan adalah:
Lime sulfur atau lebih sering disebut dengan belerang adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit kulit pada hewan termasuk kucing. Untuk cara pemakaiannya cukup mudah yakni dengan merendam bagian tubuh yang terkena dengan larutan belerang. Sesudah itu, bulu kucing bisa dikeringkan memakai handuk. Jika kucing tidak mau direndam, maka bisa menggunakan semprotan belerang di area yang terkena penyakit kulit sampai tanda jamur pada kucing sembuh terlihat.
Minyak neem sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi penyakit kulit baik pada manusia atau hewan karena kandungan anti bakteri dan efek penyembuhan. Minyak neen ini bisa digunakan untuk semua bagian tubuh kucing seperti kaki, bokong, tubuh dan juga leher. Gunakan minyak neem pada bagian yang terkena dan diamkan selama 8 hingga 24 jam. Minyak ini juga berguna untuk mengurangi rasa gatal, mengurangi peradangan serta mengatasi infeksi yang terjadi pada kulit kucing.
Minyak pohon teh berguna sebagai pestisida dan bisa membunuh tungau penyebab penyakit kulit sama seperti belerang. Minyak pohon teh ini bisa ditemukan dengan mudah di apotek atau toko naturopati yang juga bisa digunakan sebagai cara mengatasi bulu kucing rontok.
Untuk mengatasi penyakit kulit yang menimbulkan gatal atau berdarah, obat gosok atau salep calendula bisa digunakan untuk mengurangi rasa gatal tersebut. Calendula terkenal karena kandungan antiseptik yang bisa membunuh kemungkinan bakteri penyebab infeksi dan luka pada kulit kucing sekaligus menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal. Sesudah permukaan kulit dibersihkan salep atau obat gosok calendula ini bida dioleskan sebanyak 3 kali sehari hingga sembuh.
Obat antiinflamasi umumnya akan diberikan pada dokter ketika kucing yang menderita penyakit kulit juga mengalami gatal gatal. Jika kucing mengalami inflamasi, kemerahan, infeksi atau bengkak akibat penyakit kulit, maka terapi obat antiinflamasi umumnya akan diberikan yang juga cocok digunakan sebagai pengobatan jamur pada kucing persia. Kortikosteroid seperti prednisolon bisa didapatkan dengan harga murah namun efektif. Untuk kucing berukuran sedang umumnya akan diberikan satu butir tablet dengan dosis 5 mg satu kali sehari bersama makanan atau sesudah makan selama 5 hingga 10 hari tergantung dari keparahan penyakit kulit.
Air daun sirih mengandung zat antiseptik yang menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi tungau dan penyebab penyakit kulit pada kucing lainnya. Anda hanya perlu merebus daun sirih dengan air dan sedikit garam lalu tunggu sampai dingin dan gunakan sebagai air mandi untuk kucing anda.
Kombinasi antara minyak zaitun dan kunyit sangat ampuh untuk merontokkan kerak pada kulit akibat penyakit kulit seperti scabies sekaligus membunuh bakteri yang ada pada kulit termasuk juga untuk cara menghilangkan kutu kucing. Campurkan minyak zaitun dengan parutan kunyit atau kunyit bubuk dan aplikasikan pada area kulit yang terkena.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…