10 Cara Memilih Kalung Kucing yang Baik

Bagi pemilik hewan peliharaan terutama hewan kucing peliharaan, sering sekali tertarik dengan berbagai aksesoris untuk melengkapi penampilan hewan kucing peliharaannya. Tak jarang memang aksesoris hewan kucing peliharaan yang ditawarkan bentuknya menggemaskan dan lucu, sehingga saat dipakai oleh hewan kucing peliharaan harapannya mereka juga jadi super cute! 

Hal ini mungkin juga terjadi pada sobat sebagai pemilik hewan. Hewan kucing peliharaan yang pernah sobat rawat pun mungkin menggunakan asesoris leher salah satunya kalung. Penggunaan aksesoris leher terutama kalung memang berguna sebagai alat identifikasi artinya hewan kucing peliharaan tersebut berpemilik. Selain itu, bisa juga dipakai untuk menempelkan leash atau tali serta harness pada hewan kucing peliharaan. 

Fungsi lainnya ada juga yang ditambahkan dengan zat antiparasit, sehingga kalung tersebut berfungsi untuk membunuh kutu, pinjal, caplak yang menempel pada hewan kucing peliharaan. 
Beberapa orang menggunakan juga kalung, rantai sebagai alat restrain (pengendali).

Sebenarnya ini tidak disarankan terutama jika dipakai dalam waktu lama dengan tali yang pendek, bisa menyebabkan pergerakan hewan kucing peliharaan terbatas jadi mudah stress. Pada hewan kucing peliharaan apalagi, banyak kasus hewan kucing peliharaan tercekik akibat ketidak tahuan pemilik untuk mengikat atau memberikan tali kekang pada hewan kucing peliharaannya. 

Lalu apa saja yang perlu diperhatikan kalau ingin memberikan aksesoris leher atau kalung pada hewan kucing peliharaan? Berikut 10 Cara Memilih Kalung Kucing yang Baik yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan asesoris leher atau kalung pada hewan kucing peliharaan : 

1. Perhatikan bahan yang digunakan tidak menyebabkan iritasi 

Saat ini banyak sekali bahan yang bisa digunakan untuk aksesoris leher. Bahan plastik, kain, nylon, rantai besi, kulit, karet elastis, serta bahan lainnya. Biasanya bahan bahan ini juga bervariasi sesuai harga, ada yang ditambah nama atau bisa juga ditambah lonceng. (Baca juga mengenai cara membersihkan telinga kucing )

Perhatikan setiap memberikan hewan kucing peliharaan kalung baru, reaksi terhadap kulit nya. Jika hewan kucing peliharaan terlihat gatal serta disertai kemerahan setelah menggunakan kalung beberapa lama bisa jadi mereka mengalami iritasi. Sebaiknya tidak dilanjutkan penggunaannya. (Baca juga mengenai jenis makanan berbahaya untuk kucing )

2. Perhatikan senyawa antiparasit di dalamnya

Kalau kalung yang digunakan terdapat senyawa antiparasit, karena sifatnya obat biasanya reaksi iritasinya cepat terlihat, sebab itu perhatikan apakah senyawa tersebut cocok untuk hewan kucing peliharaan atau tidak. (Baca juga mengenai fungsi collar pada kucing )

3. Pilih kalung yang tidak mudah kotor

Menjaga kebersihan kalung juga penting karena kalau terlalu lama dipakai hingga bau dan tidak pernah dicuci akan menyebabkan gatal juga, sebab itu pilih bahan yang tidak mudah kotor. Terutama kalung dengan bahan nylon mudah menyerap air harus diperhatikan kebersihannya.  (Baca juga mengenai manfaat kucing untuk lingkungan )

4. Pastikan aksesoris sesuai dengan ukuran leher hewan kucing peliharaan 

Ukuran leher hewan kucing peliharaan perlu sekali diperhatikan, jangan sampai terlalu sesak, terlalu longgar. Kalau menggunakan kalung terlalu sesak khawatir hewan kucing peliharaan tercekik serta melukai kulit. (Baca juga mengenai tips memelihara anak kucing )

Kasus yang sering terjadi karena terlalu lama menggunakan kalung, tidak diperhatikan ukurannya menyebabkan kalung menempel pada kulit, menyebabkan trauma kulit yang cukup dalam dengan luka yang lebar.

Biasanya terjadi pada hewan kucing peliharaan dengan rantai. Kalau terlalu longgar, pada hewan kucing peliharaan terutama bisa mengeluarkan kalung sendiri, tak jarang menyangkut pada rahang bawah. Akhirnya bisa terjadi cedera juga. Jadi pastikan ukurannya sesuai, setelah dipasang, jarak antara leher dengan celah kalung sekitar 1 sd 2 jari. Sesuaikan dengan ukurannya. 

5. Pastikan hewan kucing peliharaan nyaman dan aman

Kenyamanan bisa dilihat dari ekspresi saat memakainya. Biasanya hewan kucing peliharaan jadi sulit menunduk karena kalung yg terlalu tebal, makan jadi sulit. Nah kalau sudah seperti itu, lepas saja kalungnya untuk kenyamanan mereka.

Kalau menggunakan lonceng, terutama kalung hewan kucing peliharaan biasanya membuat hewan kucing peliharaan bingung dengan bunyi lonceng yang mengganggu. Jadi baiknya juga dilepas saja. 

6. Perhatikan perlu atau tidaknya pemakaian

Sebaiknya tidak perlu memakaikan kalung seumur hidup hewan kucing peliharaan. Selain khawatir akan kebersihannya kalau tidak rajin dicuci, hewan kucing peliharaan juga semakin bertambah besar badannya jadi gunakan saja kalau diperlukan.

Misalnya kalau ingin membawa hewan kucing peliharaan jalan dengan harness atau leash. Atau saat hewan kucing peliharaan ingin dititipkan di pet hotel, supaya hewan kucing peliharaan mudah dikenali. Kalau hewan kucing peliharaan indoor yang memang tidak suka keluar rumah baiknya tidak perlu diberikan kalung. 

7. Cek kadaluarsa produk ketika menggunakan kalung antiparasit

Penggunaan kalung antiparasit pada hewan kucing peliharaan sekarang mulai marak. Bisa didapatkan dengan harga bervariasi dengan tambahan zat aktif yang diteteskan pada kalung berupa zat antiparasit yang efektif. 

Namun, perlu diperhatikan sebelum membeli dan memakaikan pada hewan kucing peliharaan. Baca selalu label nya, ada yang memang khusus untuk hewan kucing peliharaan dan beracun untuk hewan kucing peliharaan. Ada yang bisa dipakai untuk hewan kucing peliharaan maupun hewan kucing peliharaan.

8. Cek masa perlindungan kalung dengan antiparasit

Cek juga berapa lama masa perlindungannya. Biasanya 3 bulan, tapi ada juga yang melindungi hingga 6 bulan. Kalau sudah lewat masa efektifitasnya sebaiknya dilepas saja. Perhatikan juga kemungkinan keracunan dan iritasi akibat tidak sengaja menjilat kalung, biasanya sgt mungkin terjadi jika menjilat hewan kucing peliharaan lain atau saat memakaikan pada mereka owner tidak lekas mencuci tangan.

Akibatnya, bisa saja masih ada zat aktif yang bisa menempel di rambut dan terjilat. Jadi, penggunaan aksesoris leher atau kalung pada hewan kucing peliharaan diperbolehkan saja. Tapi perlu disesuaikan dengan kebutuhannya,

kalau sobat pribadi saat ini tidak memakaikan aksesoris apapun pada hewan kucing peliharaan sobat karena memang tidak dibutuhkan itu lebih baik. Jangan lupa perhatikan kenyamanan dan keamanan bagi hewan kucing peliharaan ya. 

9. Pilih waktu untuk memasang kalung

Kalung ini akan menjadi pengalaman dan sensasi baru bagi hewan kucing peliharaan sobat, sehingga penting untuk memilih waktu saat ia tidak terlalu galak agar tidak melawan saat dipakaikan kalung. Sobat dapat berusaha memasangnya saat waktu makan

atau bermain si hewan kucing peliharaan, ketika perhatiannya teralihkan oleh kegiatan lain. Sobat juga dapat memilih waktu ketika si hewan kucing peliharaan sedang tenang, seperti ketika Sobat sedang melewatkan waktu santai bersamanya.

10. Pastikan kalung tidak memiliki aroma tajam

Letakkan kalung di lantai dekat dengan hewan kucing peliharaan Sobat sehingga ia dapat membiasakan diri sebelum sobat memasang kalung tersebut di lehernya. Untuk membantu agar si hewan kucing peliharaan merasa lebih nyaman dengan kalung tersebut, sobat dapat menempelkan aroma tubuhnya sendiri pada kalung, sebab itu pastikan kalung tidak memiliki bau yang tajam.