8 Cara Ternak Gurame Kolam Beton Bagi Pemula

Gurame merupakan salah satu spesies ikan yang banyak terjual di pasaran. Bukan karena cantik untuk hiasan aquarium anda di dalam rumah, akan tetapi lebih tepatnya untuk di jadikan hidangan dalam berbagai masakan yang sangat lezat untuk di konsumsi.

Apalagi dengan melihat perkembangan kuliner di Indonesia saat yang semakin merajalela dan beragam, ikan gurame semakin banyak di buru untuk di olah berbagai jenis masakan. Khususnya sebuah restoran yang selalu memasok ikan gurame di gudang mereka untuk stock menu andalan. Karena rasanya yang memang lezat dan kaya akan manfaat, harga ikan gurame juga tidak murah.

Mungkin ini bisa menjadi kesempatan bagi anda yang ingin menambah penghasilan. Melakukan budidaya ikan gurame akan membantu anda mencari solusi dari keterbatasan penghasilan yang mungkin selama ini di peroleh namun masih belum juga memuaskan bagi Anda. Telah banyak yang melakukan kegiatan seperti beternak karena memang menjanjikan. Nah, berikut ini cara ternak Gurame kolam beton yang dapat diikuti dengan seksama dan penuh semangat agar hasil yang didapat di masa mendatang juga maksimal.

8 Cara Ternak Gurame Kolam Beton

  1. Pembuatan Kolam

Untuk budidaya gurame di kolam beton, yang harus anda lakukan untuk pertama kali adalah dengan mempersiapkan lahannya. Pembangunan kolam dari beton untuk gurame sebaiknya  juga memperhatikan struktur tanah dan luas yang cukup. Hal ini memang memerlukan modal cukup besar, tetapi hasil ternak nantinya bisa anda rasakan. (Baca Juga: Cara Merawat Induk Pada Ikan Gurame)

  1. Pemilihan Bibit

Dalam berbudidaya, pemilihan bibit gurame menjadi point terpenting yang harus benar-benar di perhitungkan. Anda harus menentukan bibit-bibit unggul dalam berbudidaya. Pemilihan bibit akan menentukan hasil panenan anda nantinya. Artinya dengan menggunakan bibit unggul maka hasil yang diperoleh sangat memuaskan, meski tetap tergantung dari cara pemeliharaan anda.

Akan tetapi jika pemilihan bibit yang anda gunakan mengalami masalah atau mungkin kurang sehat dan memiliki cacat, maka bukan tidak mungkin lagi gurame mudah terserang bakteri sehingga rentan sakit hingga akhirnya mati hingga pada akhirnya kerugian yang akan Anda dapatkan.

  1. Penebaran Benih

Setelah anda benar-benar pas dalam memilih bibit, teknik berikutnya yang dapat dilakukan yaitu penebaran benih tersebut. Meskipun hanya menebar benih, namun anda tetap harus memenuhi prosedurnya.

Karena semuanya tetap mempunyai aturan sendiri-sendiri. Dalam satu kolam akan di taburi sebanyak 15 – 20 ekor setiap meter persegi. Jadi, tidak bisa dengan sembarangan anda menaburi hingga kapasitas lebih setiap meter persegi. (Baca Juga: Cara Mengatasi Cacar Pada Ikan Gurame)

  1. Memberikan Pakan

Pakan adalah asupan nutrisi untuk gurame dalam berkembang biak. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur dan terjadwal, jangan sampai membiarkan para ikan gurame kelaparan. Karena untuk menghasilkan gurame berkualitas bukan hanya sehat namun berat badannya juga menjadi pertimbangan tambahan. Selain pakan khusus ikan alias voer, anda bisa memberikan makanan alami yang lebih menyehatkan seperti daun-daun hijau, sayuran sampai dengan daun talas.

  1. Pemeliharaan Induk

Jika para benih sudah tampak besar atau dewasa, sebaiknya pindahkan sebagian. Tujuan ini agar keadaan kolam tak membuat sesak. Semakin besar, tentu saja gurame memerlukan habitat baru yang lebih longgar. Pada saat penebaran benih awal adalah 20 ekor per meter persegi, maka ketika sudah mulai tampak besar kurangi 5 ekor dan tempatkan di lokasi lain. (Baca Juga: Cara Budidaya Gurame agar Cepat Besar)

  1. Pemijahan

Cara Ternak Gurame Kolam Beton berikutnya yakni memijahkan gurame. Bagi gurame yang sudah cukup dewasa, ambil beberapa jantan dan betina untuk di pijahkan. Saat proses pemijahan harus di letakkan di tempat khusus seperti menyediakan wadah lain. Pemijahan di lakukan untuk menghasilkan telur-telur baru yang akan menjadi bibitan gurame dan membesar. Ini juga menjadi salah satu hasil utama dalam budidaya gurame yang menguntungkan sekali.

  1. Menguras Kolam

Kesehatan sangat penting sekali bagi hewan yang di budidayakan. Sama seperti gurame, anda juga harus memperlakukan sebaik mungkin untuk hasil ternak menjamin kepuasan anda nantinya. 

Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan kolam ikan dengan rajin menguras minimal dua kali dalam seminggu. Selain tidak akan menimbulkan bau yang tak sedap, pengurasan di lakukan juga untuk mencegah timbulnya bakteri yang mengendap. Jika banyak bakteri, bukan hal baru lagi jika kematian gurame lantaran penyakit yang di bawa oleh virus bakteri tersebut. (Baca Juga: Cara Memelihara Ikan Gurame di Rumah)

  1. Pemanenan

Setelah anda melewati 7 tahap di atas, adalah panen yang di nantikan. Setiap orang pasti menginginkan hasilnya menguntungkan dengan pesat. Selama proses budidaya ikan gurame anda benar dan jelas tidak perlu khawatir lagi akan hasil panen. Pemanenan dilakukan tidak dengan menarik semua ikan yang ada pada kolam. Proses ini hanya mengambil usia gurame yang paling tua diantara ikan gurame lainnya dan yang mempunyai berat badan cukup besar. Intinya, gurame yang bisa di panen adalah yang benar-benar sudah layak.

Setelah membaca cara ternak Gurame kolam beton kali ini mungkin sebagian ada yang mengatakan sulit dan merepotkan. Namun perlu diketahui bahwa ketika Anda sudah berhasil menjalankan usaha ternak ini dengan baik dan lancar, banyak hasil yang anda dapatkan mengingat bahwa harga gurame cukup mahal untuk per kilogramnya. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam melakukan budidaya ikan gurame. Selamat mencoba dan semoga sukses.