Ular memang memiliki momok yang cukup tidak enak karena cukup mengerikan. Kamu pasti langsung terbayang dengan gigitannya yang cukup mengalirkan bisa yang mematikkan, padahal membedakannya cukup gampang karena bisa dilihat dari morfologinya. Namun, ya ketika Kita bertemu dengan ular pasti spontan langsung lari karena tidak mau mengambil resiko.
Sekilas tentang ular, secara taksonomi ular merupakan hewan vertebrata yang masuk dalam kelas reptilian. Ciri-ciri reptil diantaranya yaitu berkembang biak dengan telur, kemudian memiliki kulit yang cukup kering dan melakukan pernapasan dada. Ular pun dikelompokkan kedalam orde squamata karena tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting sehingga pada ular pasti ada kita kenal dengan ganti kulit. Ular jantan memiliki organ nberkelamin berpasangan kemudian binatang ini termasuk karnivora, yang memakan daging terutama serangga dan binantang kecil mamalia arboreal ( tanah ).
Ada banyak berbagai jenis ular yang mempunyai bisa maupun racun yang mematikan, dan semua hal jenis ini sangat berbahaya dan memiliki memiliki kesan mematikan nan menakutkan. Untuk mengetahui mana ular berbisa maupun yang tidak, Kamu bisa melihatnya dari bentuk fisik ular tersebut maupun perilakunya.
Sehingga Kamu harus tau mana yang berbisa agar Kamu dapat melakukan pencegahan daripada mengobati, dan akan diulas dalam 10 ciri ciri ular berbisa yang wajib Kamu ketahui, cekidot !
1. Gerakan yang tenang dan melambat
Ciri-Ciri Ular Berbisa yang pertama bisa dilihat dari gerakannya. Kamu perlu berhati-hati dengan ular yang tidak terlalu agresif namun cenderung tenang dan gerakannya lambar karena biasanya memiliki bisa yang cukup tinggi. Ular ini akan berjalan pelan-pelan walaupun dalam keadaan terusik karena tujuan ia hanya mematuk. Berbeda dengan ular yang tidak berbisa, biasanya kebanyakan menakut-nakuti atau hanya sekedar mempertahankan daerah kekuasaannya ketika sedang terusik.
2. Tidak membelit
Ciri-Ciri Ular Berbisa selanjutnya adalah hewan ini tidak akan membelit. Karena sudah memiliki senjata pamungkas berupa racun, maka ular ini biasanya tidak membelit mangsanya. Karena dengan satu gigitan saja maka si mangsa akan tergeletak dan mati. Ular yang melakukan pembelitan kepada si korban menunjukkan bahwa ular ingin melumpuhkan si korban dengan mematikan pergerakannya dan alhasil si korban tidak bergerak dan bahkan tulangnya akan patah.
3. Bentuk kepala viper dan baris sisik
Ular yang memiliki bisa biasanya memiliki bentuk kepala yang segitiga, bila yang tidak berbisa kebanyakan seperti lonjong telur. Namun, ada pula beberapa ular yang tidak berbisa namun tidak memiliki bentuk kepala seperti diatas yaitu ular kobra. Untuk morfologi dari ujung ekor si ular pun bisa kita lihat berbisa ataupun tidak, ular yang berbisa cenderung memiliki satu barus sisik sementara bila yang tidak biasanya memiliki dua baris sisik.
4. Jenis gigitan bertaring
Mengenai siapa saja yang sudah terkena gigitan oleh si ular, maka Kamu bis melihat bagaimana bekas gigitan ular tsb. Biasanya ular yang berbisa memiliki gigitan dengan dua titik akibat taring ular. Namun bila bekas gigitan tsb terlihat berupa deretan gigi yang memang tersusun rapi maka bisa diduga ular tsb tidak berbisa. Namun, Kamu harus berhati-hati juga. Taring ular berbisa pun memiliki tipe-tipe juga yaitu elapid, back-fang dan viper. Elapid termasuk taring hewan primitif karena berada di depan, berbentuk pendek dan tidak dapat bergerak / permanen. Back fanged dicirikan dengan posisi taring yang berada dibelakang taring utama dan tidak dapat bergerak, dan untuk viper yaitu dengan taring yang panjang dengan kondisi terlipat di dalam mulut dan bisa bergerak ke segala arah.
5. Tidak langsung pergi dan pergerakan dalam air
Ketika ular tsb mematuk korbannya, maka biasanya ular itu tidak langsung pergi, namun menunggu korban yang digigitnya mati dihadapannya. Namun berbeda dengan yang tidak berbisa, si ular biasanya langsung pergi untuk melarikan diri. Kemudian bila kita lihat pergerakannya dalam air, biasanya untuk ular yang berbisa pada saat berenang terlihat seluruh badannya diatas air.
6. Memiliki sifat kanibal
Walaupun memakan daging-dagingan karnivora, ular yang berbisa sanggup memakan satu spesiesnya sendiri ataupun ular lain sehingga memang dari si ular ini cukup berbahaya karena memakan temannya sendiri. Jenis ular kanibal ini tergantung jenis ular dan habitatnya . Kadang-kadang fenomena seperti ini biasanya disebut anthropophagus atau dalam bahasa yunani anthrôpos yang berarti manusia dan phagein, yang berarti makan.
7. Memiliki taring bisa
Disarankan, Taringnya bisa Kamu lihat setelah Kamu menangkapnya. Dideretan gigi-giginya maka akan terlihat 2 taring yang menonjol. Nah, di gigi tersebutlah yang menyimpan racun dan menyalurkan bagi yang digigitnya. Namun, tidak mungkin juga Kamu memeriksa dahulu apakah si ular mempunyai taring atau tidak.
Terkadang ada ular yang memiliki bisa yang sangat berbahaya dan racunnya bisa menyebabkan kebocoran kelenjar darah tubuh dan kegagalan pembekuan darah. Orang yang tergigit seperti ini belum tentu terkena racun dari ular tsb, namun karena letak taringnya yang berada di belakang gigi maka patut diperhatikan dan diwaspadai bila tergigit dan ular tsb bergerak seperti mengunyah dengan gigi belakangnya maka disarankan langsung ditarik. Jangan biarkan ular tersebut mengunyah karena dapat mengoyakkan rahangnya dan tertinggal didalam.
8. Lubang antara mata dan lubang hidung
Bila Kamu memperhatikan betul morfologi si umaka terlihat ular yang berbisa memiliki lubang sensitif dekat lubang hidung yang fungsinya biasanay untuk mencari mangsa yang bercirikan berdarah panas.
9. Mata yang lonjong
Untuk mata si ular berbisa biasanya memiliki mata yang lonjong dengan pupil mata yang elips. Kemudian untuk yang tidak berbisa biasanya memiliki mata dengan pupil yang bulat.
10. Warna yang mencolok
Ciri-Ciri Ular Berbisa yang terakhir adalah hewan ini memiliki warna yang mencolok. Terlihat dari penampangnya, maka warna yang dimiliki si ular biasanya memiliki warna yang menyala terang nan mencolok pandangan. Namun bila yang tidak berbisa, terkesan memiliki sisik dengan pola yang cukup sederhana. Ular berbisa dengan warna yang mencolok menunjukkan ular tersebut memiliki kandungan racun dan sangat berbeda dengan lainnya dan enggan untuk menyamar karena mencolok., untuk ular tidak berbisa memiliki warna yang tidak mencolok agar bisa menyamar dengan kondisi lingkungannya dan tak terlihat.
Namun dalam beberapa jennis seperti water tiger, terjadi suatu adaptasi/pola mimikri batesia, yaitu mimikri (penyamaran) yang menyerupai hewan lain yang berbahaya. walau water tiger ini sepenuhnya tidak berbisa dan ingin terlihat berbahaya dan sebaliknya, ada yang berbahaya namun menyamar menjadi terlihat tidak berbahaya.
Untuk barangsiapa yang terlanjur tergigit ular, maka yang pertama perlu dilakukan yaitu tak perlu panik karena akan membuat peredaran darah kamu memompa dengan cepat, dan bila benar ular tersebut berbisa maka bisa akan tersebar dengan cepat. Kemudian ambil posisi aman yang jauh dari ular , pastikan lingkungan aman untuk melakukan pertolongn. Kemudian lakukan pembalutan untuk menghentikan maupun memperlambat laju darah menuju jantung. Kemudian tunggu ambulan untuk memobilisasi.
Kemudian kamu bisa lepaskan pembalut yang ada, kemudian cuci luka dengan pembersih luka dan berikan antiseptik. Lalu kamu perlu menutup luka dengan kain kassa dan biarkan tetap terbuka agar cepat kering. Lalu berikan makanan dan minuman pada korban yang bernutrisi tinggi dan berkalori protein yang tinggi pula.
Pada akhirnya, bukan berarti ular yang tidak berbisa tidak membuat yang digigitnya baik-baik saja, namun cukup menyakitkan dan bisa berakibat fatal karena rahangnya yang cukup kuat membuat jaringan otot yang digigitnya terkoyak-koyak dan mengganggu keseimbangan.
Demikian penjelasan terkait bagaimana mengenali Ciri-Ciri Ular Berbisa yang mudah untuk kamu agar terhindar dari gigitan ular yang mengandung racun tersebut.