Sinar UV atau sinar Ultraviolet memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi kehidupan manusia, namun juga bagi perawatan air pada aquarium. Lampu UV atau juga dikenal sebagai lampu sterilizer merupakan suatu peralatan untuk aquarium ataupun kolam ikan yang memiliki peranan cukup penting.
Lampu UV banyak diminati oleh para pecinta ikan, khususnya ikan hias karena perannya dalam menjaga kesehatan ikan dan juga biota air lain yang berada di dalam aquarium. Cara merawat aquascape agar tidak berlumut salah satunya yaitu dengan melakukan desinfeksi. Metode untuk desinfeksi kolam maupun aquarium sendiri cukup beragam.
Beberapa metode yang sering dipilih selain dengan menggunakan lampu UV yaitu dengan menggunakan bahan kimia klorin. Namun saat ini penggunaan lampu UV lebih banyak diminati karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya.
Meskipun tampak sangat menjanjikan, penggunaan lampu UV untuk aquarium juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan lampu UV untuk aquarium:
Kelebihan Lampu UV Aquarium
Kelebihan-kelebihan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lampu UV pada aquarium yaitu:
- Sterilisasi Bakteri
Lampu UV dapat menghancurkan hampir 100% mikroorganisme merugikan yang ada di dalam air pada aquarium. Penumpukan bakteri yang berada di dalam akuarium dapat sangat merugikan karena dapat menjadi salah satu pemicu ikan menjadi sakit dan dapat berujung pada kematian ikan atau biota air lainnya. Lampu UV juga memiliki efektifitas membunuh virus yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan klorin.
- Membasmi Jamur pada Ikan
Tidak hanya mikroorganisme pada air, penggunaan lampu UV juga dapat dijadikan cara mengatasi jamur ikan di akuarium dan juga jamur yang menempel pada tubuh ikan.
- Membunuh Alga
Kelebihan lain yang dimiliki lampu UV yaitu kemampuannya untuk membantu mencegah pertumbuhan ganggang atau alga yang dapat menyebabkan air pada aquarium menjadi keruh. Penggunaan lampu UV merupakan salah satu cara mengatasi air akuarium berwarna hijau
- Lebih Ramah Lingkungan
Selain mampu melawan virus dengan lebih efektif, penggunaan lampu UV juga lebih lebih ramah lingkungna dibandingkan dengan pengggunaan klorin.
Lampu UV dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif yang lebih baik karena tidak menghasilkan produk samping dan tidak menimbulkan resiko overdosis bagi makhluk hidup yang berada di dalam kolam maupun aquarium yang dapat menjadi penyebab ikan hias mati mendadak.
- Tidak Menghasilkan Bau atau Perubahan Warna
Penggunaan lampu UV untuk alat desinfeksi sangat baik karena tidak merubah struktur kimia dalam air. Tidak adanya perubahan struktur kimia yang disebabkan oleh penggunaan lampu UV ditandai dengan tidak adanya perubahan warna maupun perubahan bau setelah proses desinfeksi dengan menggunakan lampu UV.
- Tidak Boros Daya
Tidak hanya menawarkan berbagai manfaat, lampu UV juga tidak membutuhkan daya atau listrik yang besar. Lampu UV hanya membutuhkan daya yang sangat rendah dan dijamin tidak akan mengganggu kebutuhan listrik rumah tangga.
Untuk jenis lampu UV primera tech 6 GPM hanya memerlukan daya sebesar 200 Watt. kebutuhan daya ini sangat terjangkau apabila dibandingkan langsung dengan metode lain, seperti metode ozonisasi dan klorinasi pada jumlah air yang sama.
- Perawatan yang Mudah
Cara perawatan lampu UV sangat mudah dan hanya perlu dibersihkan secara berkala agar kerjanya dapat tetap maksimal. Lampu UV juga rata-rata hanya perlu diganti selama 1 kali dalam 1 tahun. Lampu UV dengan kualitas yang baik dan dengan didukung dengan perawatan yang baik akan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
- Pilihan yang Beragam
Saat ini pilihan untuk lampu UV sudah sangat beragam sehingga para pecinta aquascape dapat menyesuaikan lampu UV sesuai dengan keinginan dan juga budget yang dimiliki.
Harga lampu UV sendiri dipengaruhi oleh produsen produk tersebut dan juga besarnya watt yang dibutuhkan. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh lampu UV maka harganya juga semakin tinggi.
Kekurangan Lampu UV Aquarium
Berikut bebrapa kekurangan dari penggunaan lampu UV yang perlu dijadikan bahan pertimbangan:
- Perlu Adanya Pre-treatment pada Aquarium
Lampu UV hanya dapat bekerja secara efektif pada air yang jernih. Oleh karena itu, sebelum penggunaan lampu UV perlu dilakukan pretreatment pada aquarium terlebih dahulu. pre -treatment yang dimaksud yaitu bertujuan untuk menghilangkan pasir, kotran, dan juga lumpur yang ada didalam aquarium.
Sebenarnya proses sterilisasi tetap dapat dilakukan tanpa perlu adanya pra-treatment, akan tetapi kotoran yang berada dalam akuarium akan menempel pada quartz sleeve milik lampu UV yang dapat menyebabkan performa sterilisasi tidak maksimal dan tidak efektif.
- Tidak Dapat Bekerja tanpa Adanya Daya Listrik
Lampu UV merupakan alat yang bekerja dengan sumber daya dari listrik, sehingga ketika terjadi mati lampu atau konslet, alat ini tidak akan bekerja.
Apabila listrik pada hanya dalam waktu beberapa saat tentu tidak akan menjadi masalah yang besar, namun ika listrik pada dalam waktu yang cukup lama hingga berhari-hari tertentu akan sangat merugikan.
Diperlukan aleternatif lain sebagai cara mengatasi ikan hias saat mati listrik dan lampu UV yang tidak berfungsi.
- Hanya Bisa Menghilangkan Mikroorganisme Air
Lampu UV hanya mampu untuk membunuh mikroorganisme air. Lampu UV tidak dapat membunuh atau membersihkan akuarium dari kontaminan lainnya. Kontaminan lain seperti logam berat, garam, dan zat kimia lain tidak bisa hilang hanya karena bantuan lampu UV. Diperlukan media lain seperti pasir silika, karbon aktif, atau resin anion kation untuk membersihkan konaminan selain organisme air.