Memandikan kucing menjadi salah satu tantangan karena sering kali kucing mengamuk dan belakangan sering terdengar istilah “kucing reog”. Ini karena kelakuan si kucing yang begitu aktif loncat kesana kemari ketika seseorang berusaha memandikannya. Kapan dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika memandikan kucing ? Simak dalam artikel berikut.
Tujuan Memandikan Kucing
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kucing merupakan salah satu hewan yang paling pandai menjaga kebersihan dirinya. Hal ini biasanya dilakukan kucing dengan menjilati dan menyisir bulu tubuhnya dengan menggunakan lidahnya yang bertekstur.
Namun tentu saja ada bagian tubuh yang tidak bisa terjangkau sehingga tidak bisa dibersihkan oleh kucing. Maka dari itu kucing masih tetap perlu dimandikan. Selain untuk membersihkan area yang tidak terjangkau kucing, berikut beberapa tujuan memandikan kucing :
- Memastikan kebersihan tubuh kucing secara menyeluruh.
- Menghindari kucing dari jamur atau kutu yang bisa membahayakan kesehatannya.
- Menghilangkan debu, kotoran dan bulu rontok yang menempel di tubuh kucing.
- Membantu membuat bulu kucing menjadi lebih lembut.
- Menjaga kucing agar tidak menimbulkan bau tidak sedap. Penggunaan shampo ketika mandi akan menghasilkan wangi yang membuat orang sekitar senang dengan keberadaan si kucing.
Waktu yang Tepat untuk Memandikan Kucing
Ada batasan umur minimal dimana kucing baru dianjurkan boleh dimandikan. Kucing yang terlalu kecil sebaiknya tidak dimandikan lebih dahulu karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna pada dunia luar. Sebaiknya tunggu umur kucing hingga minimal 8 minggu untuk dapat memandikannya.
Memandikan kucing juga tidak boleh terlalu sering kecuali atas anjuran dokter hewan yang mengikuti kesehatan kucing. Ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa sering kucing harus mandi, diantaranya ialah sebagai berikut :
- Panjang bulu kucing : kucing dengan bulu panjang membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan kucing berbulu pendek.
- Lingkungan kucing : kucing yang sering beraktifitas di luar ruangan memiliki risiko terpapar debu yang lebih tinggi daripada kucing yang tinggal di dalam ruangan. Sehingga kucing yang suka beraktifitas diluar ruangan harus lebih sering dimandikan dibanding kucing yang tinggal di dalam ruangan.
- Obesitas : kucing yang mengalami masalah kegemukan cenderung mengalami kesulitan ketika membersihkan tubuhnya. Sehingga kucing membutuhkan bantuan manusia agar tubuhnya tetap bersih.
- Perilaku kucing : ada kucing yang pandai merawat dirinya ada juga kucing yang kurang pandai merawat diri. Pemilik kucing harus mengerti dan memerhatikan perilaku kucing sehingga dapat menentukan intensitas memandikan kucing.
Selain itu, menurut National Cat Groomer of America waktu ideal memandikan kucing ialah 4 hingga 6 minggu sekali. Namun pemilik kucing dapat menambah intensitasnya sesuai faktor yang diperhatikan diatas.
Waktu yang pas untuk memandikan kucing ialah sekitar pukul 10.00 hingga 16.00. Waktu ini dinyatakan ideal karena matahari masih bersinar sehingga setelah mandi kucing masih bisa mengeringkan diri dan menjemur diri secara alami di bawah sinar matahari langsung.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memandikan Kucing
- Air Mandi
Ketika memandikan kucing, sebaiknya gunakan air hangat agar kucing tidak terkejut. Penggunaan air hangat juga dapat melepaskan stress kucing dan memberikan kenyamanan ketika mandi sehingga meminimalisir pemberontakan kucing.
- Shampo yang Digunakan
Shampo yang digunakan memandikan kucing sebaiknya adalah shampo khusus kucing. Hindari menggunakan shampo yang digunakan manusia karena kandungan kimia yang terdapat dalam shampo manusia tidak cocok untuk diberikan kepada kucing.
Shampo manusia yang digunakan pada kucing dapat membuat bulu kucing malah rontok atau melukai kulitnya karena tingkat kelembutan kulit kucing yang berbeda. Selain itu, shampo manusia juga tidak aman jika dalam proses memandikan kucing busa shampo tidak sengaja terkena mata.
- Proses Pengeringan
Sesudah kucing mandi, sebaiknya segera keringkan kucing dengan menggunakan handuk yang lembut. Balut tubuh kucing dan kemudian keringkan dengan perlahan.
Bila perlu gunakan hairdryer atau blower khusus kucing untuk dapat mengeringkan tubuh dan bulu kucing secara maksimal. Proses ini sangat penting terutama untuk kucing berbulu panjang. Pastikan kucing benar-benar kering, karena bulu yang lembab dapat menimbulkan ada jamur atau bakteri yang dapat berkembang di bulu kucing.
Terkadang kucing takut pada suara keras yang dikeluarkan oleh hairdryer atau blower, hal yang bisa dilakukan adalah jauhkan alat dan gunakan mode terkecil sambil menggosok bulu kucing dengan handuk lembut atau menjemur kucing di bawah sinar matahari.
- Sebaiknya Dilakukan Sebelum Mandi
Ada hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum proses memandikan kucing seperti memerhatikan mood kucing. Mandikan kucing ketika suasana hatinya baik.
Sebaiknya kenali kucing dan buat ia nyaman pada tempat ia akan dimandikan. Letakkan mainan kesukaannya atau ajak ia bermain di tempat ia akan dimandikan sehingga kucing merasa nyaman dan tidak asing pada tempat tersebut.
Perhatikan juga bahwa kucing berada dalam keadaan kenyang dan tidak sedang kelaparan. Kucing yang lapar akan meningkatkan sensitifitasnya sehingga kerika mandi kucing dapat menjadi lebih agresif.
Selain itu, pastikan untuk memotong kuku kucing sebelum mandi. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari orang yang memandikan dari terluka akibat cakaran kucing yang memberontak.
- Dilakukan Sesudah Mandi
Setelah kucing mandi, ada baiknya pemilik memberikan makanan atau cemilan kesikaannya sebagai hadiah. Dengan memberikan cemilan kesukaan, pemilik memberikan kesan mandi yang baik pada pikiran kucing. Sehingga kucing merasa lebih senang dan tidak engga untuk melakukan proses mandi di kemudian hari.