Sapi merupakan salah satu hewan ternak populer di Indonesia. Hampir seluruh bagian tubuh sapi dapat dimanfaatkan bahkan tenaganya juga bisa digunakan untuk keperluan membajak sawah. Beternak sapi berarti juga menginginkan sapi itu berkembang biak dengan segera dan menghasilkan anak sehingga peternak mendapatkan keuntungan yang lebih. Maka dari itu peternak ingin agar sapinya segera birahi dan melahirkan anak. Mari pelajari bagaimana cara agar sapi yang cukup umur segera birahi.
Sapi atau dalam bahasa ilmiah yaitu Bos taurus merupakan hewan dari familia Bovidae. Hewan ini banyak diternakkan di Indonesia dan di berbagai belahan dunia untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa pemanfaatan sapi bagi kehidupan manusia :
- Memenuhi kebutuhan pagan. Sapi menjadi hewan utama untuk menyediakan susu hewani yang dikonsumsi manusia. Selain susu, daging sapi juga dapat diolah dengan berbagai macam cara sehingga menghasilkan olahan daging bercita rasa tinggi. Beberapa daging sapi bahkan memiliki harga selangit karena keistimewaannya
- Menyediakan tenaga yang kuat. Sapi banyak dipergunakan untuk membajak sawah, sebagai tenaga pengolahan dan penggerak bahkan sebagai sarana transportasi.
- Memberikan nutrisi untuk tumbuhan. Pupuk kotoran sapi hingga kini masih cukup populer dan dipercaya memiliki banyak kegunaan. Hal ini karena sapi memiliki sistem pencernaan yang baik dan sapi merupakan hewan herbivora sehingga kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
- Sebagai sarana qurban. Ketika hari raya Idul Adha tiba, selain kambing, sapi juga merupakan hewan qurban yang digunakan dalam perayaan Idul Adha.
Karena banyak kegunaan itulah maka sapi menjadi hewan yang banyak diternakkan bahkan menjadi hewan ternak unggulan. Sapi juga dibedakan berdasarkan kegunaannya seperti sapi perah, sapi bakalan, sapi indukan, sapi potong hingga sapi bibit.
Sebagai peternak sapi tentu saja mencari keuntungan. Selain dari memperjualbelikan produk sapi, bisa juga dengan menjual sapi dalam bentuk utuh dan masih hidup. Untuk mendapatkan lebih banyak sapi, tentu saja peternak harus menggiring sapi akan bereproduksi dan memiliki anak.
Ukuran rahim sapi betina sebelum melahirkan biasanya memiliki panjang sekitar 25cm dengan berat 1kg sedangkan ketika sudah pernah melahirkan, rahim bisa berukuran hingga 1 meter dengan berat mencapai 10kg. Sapi rata-rata mengalami masa kehamilan sekitar 281 hari atau sekitat 9 hingga 10 bulan.
Sapi betina biasanya akan mulai memasuki masa birahi atau adanya keinginan kawin rata-rata ketika memasuki usia 1,5 tahun hingga 2 tahun. Semakin lama sapi birahi akan semakin merugikan peternak. Setelah melahirkan jika masa pemulihan uterus berjalan lancar maka sapi akan lebih cepat untuk kembali birahi.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat keinginan kawin sapi :
Pastikan Berat Badan Sapi Ideal
Sapi akan mengalami cepat birahi jika sapi tidak dalam keadaan kurus. Namun sapi juga tidak boleh dalam keadaan kegemukan. Berat badan ideal akan memengaruhi sapi menjadi cepat birahi.
Jika sapi betina terlalu kurus hal tersebut bisa memengaruhi pertumbuhan kandungan jika sapi sudah mengalami birahi. Jadi akan baik untuk kandungannya jika sapi memiliki berat badan yang cukup.
Sediakan Pakan Bernutrisi Cukup
Ketika masa pemulihan sapi pasca melahirkan, sapi membutuhkan makanan bernutrisi tinggi untuk membantu mempercepat proses pemulihannya. Proses pemulihan yang cepat akan membantu mempercepat sapi birahi kembali.
Sediakan pahan hijauan yang mengandung nutrisi, vitamin dan mineral yang tinggi dan cukup. Selain itu, perhatikan juga pemberian mineral dan juga air untuk sapi. Mineral merupakan salah satu sumber pembentukan kolostrum yang akan digunakan untuk memberikan asi pada anak sapi.
Berikan Tindakan Post Partus
Tindakan post partus adalah tindakan profesional yang dapat dilakukan oleh dokter hewan ataupun mantri. Tindakan ini dilakukan sebagai pemeriksaan kesehatan pada sapi pasca melahirkan apakah terjadi pendarahan, infeksi atau hal yang tidak seharusnya.
Tujuan utama dari tindakan ini adalah memastikan kondisi induk dan mengantisipasi terjadinya infeksi agar tidak sampai mengganggu proses reproduksi selanjutnya pada induk sapi. Ketika sapi melahirkan, ari-ari atau plasenta yang digunakan sebagai penyalur makanan untuk anak sapi di dalam rahim harusnya keluar sendirinya dalam waktu kurang dari 24 jam. Ketika plasenta tersebut tidak keluar hingga lebih dari 12 jam sebaiknya peternak melakukan tindakan berupa merogohnya agar plasenta dapat dikeluarkan dari tubuh induk.
Sediakan Antibiotik
Ketika induk sapi siap untuk melahirkan, peternak sebaiknya selalu siap sedia dengan antibiotik berspektrum luas. Antibiotik ini nantinya akan dimasukkan ke dalam rahim sapi betina yang hamil dan siap untuk melahirkan.
Pemberian antibiotik ke dalam rahim sapi ini dipercaya akan membantu proses pemulihan pasca melahirkan nanti. Selain itu, adanya antibiotik juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada sapi.
Selain antibiotik, banyak peternak juga bisanya memberikan asupan makanan tinggi vitamin E seperti kecambah dan ramuan lainnya. Pemberian makanan tinggi vitamin E ini akan membantu meningkatkan kesuburan sapi. Bahkan dinilai lebih baik daripada penggunaan obat-obatan karena sifatnya yang alami sedangkan obat-obatan berbahan kimia.
Ketika masa pemulihan sapi pasca melahirkan cepat maka sapi juga akan lebih cepat untuk menjalani masa kawin selanjutnya.