Pantangan Makanan Kucing Anggora

Anggora adalah salah satu ras kucing berbulu panjang yang cukup populer dan banyak dipelihara pecinta kucing di Indonesia. Memelihara kucing ras tentunya membutuhkan perhatian ekstra dan wawasan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kecantikan bulunya. Ada makanan yang baik untuk dimakan dan ada makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi kucing berbulu panjang ini. Makanan apa saja yang menjadi pantangan kucing anggora ? Ketahui pantangannya agar bisa mencegah hal buruk terjadi pada si anabul kesayangan.

Memelihara kucing ras terutama yang berbulu panjang seperti anggora memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Bulu adalah mahkota bagi kucing, jadi asupan makanannya juga harus difokuskan pada kesehatan bulu. Berikut makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh kucing anggora :

Nasi

Kucing tidak dianjurkan diberikan nasi sebagai makanan utama. Nasi adalah sumber karbohidrat sedangkan kucing dilahirkan sebagai karnivora yang seharusnya lebih banyak memakan daging sebagai sumber protein. Untuk kucing berbulu panjang seperti anggora, pemberian protein sangat penting karena asam amino dari protein berguna untuk menguatkan akar bulu kucing dan membuat bulunya terlihat lebih mengkilap.

Anggora digemari karena bulunya yang panjang, maka dari itu hindari pemberian nasi yang terlalu banyak agar tidak memengaruhi kesehayan bulunya.

Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

Pemberian garam berlebih menjadi salah satu penyebab kerontokan bulu pada kucing. Banyak pecinta kucing yang tidak memberikan ikan asin pada kucing namun sesungguhnya bukan ikan asin saja. Semua makanan dengan kandungan garam terlalu tinggi sebaiknya tidak diberikan pada kucing anggora.

Dalam sehari disarankan garam yang boleh dikonsumsi kucing adalah sekitar 21 mg. Jika memberikan makan kaleng atau cemilan kemasan, periksa kadan sodium yang terkandung dalam makanan agar tidak melewati batas kewajaran.

Daging Mentah

Meskipun kucing sejatinya adalah hewan karnivora dan dapat memakan makanan mentah namun sebagai kucing peliharaan sebaiknya pemilik kucing tidak memberikan kucingnya daging atau ikan mentah terlebih yang tidak terjamin kualitasnya. Daging atau ikan mentah yang dibiarkan tanpa proses yang baik dan higienis rentan terserang bakteri. Dan jika daging tersebut termakan oleh kucing akan memengaruhi sistem pencernaan dan penyerapan nutrisinya.

Penyerapan nutrisi yang tidak baik pada kucing anggora dapat mengakibatkan bulunya mengalami kerontokan karena tidak mendapat asupan makanan yang cukup. Sehingga lebih baik menghindari pemberian daging dan ikan mentah pada kucing. Boleh saja memberikan asal dijamin kebersihannya, jenis dagingnya, penghilangan durinya dan kehigienisan pengolahannya.

Makanan Anjing

Wet food dan dry food kucing dan anjing terlihat sama namun harganya makanan kucing relatif lebih mahal. Jangan mengganti makanan kucing dengan makanan anjing demi alasan ini. Kucing lebih memerlukan protein, taurin dan sedikit karbohidrat dan hal ini merupakan kebalikan dari kucing. Makanan kemasan kucing dan anjing sudah dibedakan dan disesuaikan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan masing-masing hewan.

Jadi ketika kucing diberikan makanan anjing apalagi dalam waktu lama dan terus menerus hal ini akan berpengaruh pada nutrisi yang masuk ke tubuh kucing. Karena kandungan dalam makanan yang berbeda dan tidak sesuai, kucing apalagi kucing ras berbulu panjang bisa kekurangan nutrisi dengan bulunya menjadi rontok dan kusam.

Bawang-bawangan

Bawang hampir selalu ada di setiap makanan manusia. Namun ternyata bawang ini tidak baik jika dikonsumsi oleh kucing. Baik bawang putih, bawang merah, bawang bombai bahkan daun bawang sekalipun. 5 gram bawang saja bahkan sudah mampu memberikan efek racun pada kucing. Bukan hanya kerontokan bulu, konsumsi bawang ini dapat menyebabkan kucing diare, muntah, lesu hingga urine yang berubah warna menjadi cokelat atau kemerahan.

Cokelat

Tidak asing dan rasanya sangat nikmat. Cokelat sering dikatakan sebagai moodbooster bagi manusia karena dapat menimbulkan perasaan bahagia. Namun tidak untuk kucing. Salah satu kandungan dalam cokelat yaitu theobromine sangat tidak dianjurkan diberikan pada kucing. Theobromine berbahaya dan dapat menjadi racun untuk anggora. Kandungan theobromine dalam cokelat akan menyebabkan gangguan saraf, memengaruhi fungsi ginjal, kerja otot serta dapat menyebabkan kucing anggora sakit perut.

Banyak sekali jenis makanan manusia yang mengandung cokelat, dan kucing sering sekali bertingkah ingin mencoba makanan manusia. Sebagai pecinta kucing, selalu ada rasa ingin berbagi dengan anabul kesayangan. Namun hindari pemberian cokelat baik dalam es krim, permen, roti, krim atau bahkan susu karena dapat membuat detak jantung kucing menjadi lebih cepat dan membuatnya kehilangan cairan tubuh. Gejala keracunan cokelat pada kucing tidak langsung terlihat saat kucing makan namun dapat terlihat 4 hingga 72 jam. Gejalanya seperti kucing menjadi hiperaktif atau sebaliknya, bernafas dengan cepat, muntah, diare, sering buang air kecil, tremor bahkan dapat menyebabkan kejang.

Alpukat

Alpukat adalah salah satu buah kegemaran manusia yang kerap diolah untuk jus, salad atau bahkan dimakan langsung. Namun harus diketahui bahwa buah ini tidak baik untuk kucing. Kandungan persine pada alpukat akan memengaruhi saluran pencernaan kucing bahkan dapat menyumbatnya selain saluran pencernaan, persine juga dapat berdampak buruk untuk pankreas anggora. 

Jika ingin memberi buah pada kucing, daripada alpukat cobalah untuk memberi apel, stroberi atau pisang yang baik untuk kucing.