13 Cara Budidaya Kepiting Rajungan Mudah Menghasilkan

Mungkin banyak yang tidak tahu jikan rajungan termasuk dalam spesies kepiting. Rajungan sendiri bisa kalian didapati pada kawasan pantai Samudera Pasifik, pantai Samudera Hindia, serta dikawasan pantai di Timur Tengah.

Untuk memperoleh rajungan kalian bisa melakukan proses  penangkapan di kawasan pesisir pantai. Tapi karena kegiatan penangkapan yang terus menerus terjadi bahkan tidak terkendali, membuat populasi rajungan di lautan menurun dari tahun sebelumnya.

Mengingat hal ini tentu akan lebih baik jika kalian melakukan proses pembudidayaan daripada menangkan dan membuat populasi ranjungan menurun. Walaupun memang membutuhkan proses serta waktu yang tidak sebentar. Tapi ini lebih baik karena kalian turut membantu mengurangi kepunahan ranjungan. Berikut 13 cara budidaya kepiting ranjungan.

  1. Menyiapkan Indukan

Sama seperti hewan ternak lain yang ingin kalian ternak. Kalian diharuskan memilih indukan kepiting rajungan. Ingat untuk memilih indukan yang berkualitas jika kalian ingin mendapatkan hasil yang berkualitas juga. Salah satu caranya adalah dengan memilihi kepiting ranjungan yang memiliki porsi badan seimbang, lalu pastikan jika indukan tidak memiliki cacat.

2. Lokasi Kolam

Masalah lokasi ternak kepiting rajungan memang tidak memiliki persyaratan khusus. Karena rajungan bisa hidup di berbagai macam tempat, bahkan jika kalian ingin memanfaatkan alam sebagai kolam tambak kepiting ranjungan pun tidak akan menjadi masalah. Tapi bukan begitu kalian bisa mengabaikan kondisi tertentu seperti air sert pH. Kalian harus memperhatikan keadaan pH pada kolam tambak rajungan. Pastikan jika lokasi ternak rajunganberada dalam pH sekitara 7-8.

Suhu, kualitas serta pH pada air kolam menjadi hal yang paling penting jika kaliam ingin ternak kepiting rajungan.

3. Perhatikan Kualitas Air Kolam

Kepiting rajungan bisa tinggal dimana saja sehingga termasuk jenis hewan laut paling mudah buat dipelihara. Ini karena dengan kondisi air seperti apa pun bisa menjadi media untuk pembesaran kepiting rajungan.

Tapi inj bukan berarti kalian dapat mengabaikan kualitas air untuk kolam tambak rajungan. Jika kalian ingin memiliki kepiting rajungan berkualitas, kalian harus memperhatikan kondisi serta kualitas air untuk kolam tambak rajungan. Karena semakin baik kondisi serta kualitas air, akan semakin baik juga pertumbuhan kepiting rajungan.

4. Persiapan Sebelum Menebar Benih di Kolam

Saat kolam sudah tersedia, langkah selanjutnya yaitu proses menyiapkan kondisi kolam baik kolam buatan maupun kolam tambak alami. Sebelum kolam harus siap menampung benih kepiting rajungan. Kalian harus melewati tahap-tahap yang paling penting mulai dari mengawasi kualitas air hingga dengan melakukan pengisian air. Cara ini seringkali dilakukan oleh para peternak serta menjadi salah satu cara merawat ikan laga.

5. Proses Kolam Pembesaran

Jika sudah memilih indukan, saatnya melakukan proses persiapan pembesaran. Proses ini biasanya dimulai dari memilih lokasi ternak kepiting rajungan. Kalian bisa memakai keramba maupun jaring yang dipasang pada daerah pantai. Tapi akan lebih nyaman jika kalian memakai kolam tambak guna proses pembesaran.

Normalnya jika ingin membuat kolam tambak haruslah berukuran 50 x 100 meter. Kolam tambak seukuran ini bisa memuat bibit kepiting rajungan 10 ribu ekor. Hal ini juga berguna untuk menghindari rajungan yang saling memakan. Atau lokaai yang terlalu sempit, karena bisa menahan gerakan rajungan yang terkenal aktif. Tapi buat kalian yang memiliki masalag keterbatasan lahan, kalian bisa membuat tambak di alam bebas hanya dengan bermodalkan jaring. Ukuran jaring harus kalian sesuaikan dengan banyaknya jumlah bibit kepiting ranjungan.

6. Rutin Memberikan Pakan

Hal yang paling penting kalian perhatikan yaitu pakan kepiting rajungan. Pakan untuk ranjungan berupa ikan rucah, yaitu ikan yang sudah dikeringkan dan berukuran kecil-kecil. Untuk memberikan pakan tidaklah kalian tebarkan setiap harinya. Kalian cukup melakukannya 5 atau seminggu sekali saja. Jadi tergolong tidak boros, karena kepiting memang berbeda dari hewan laut lainnya.

Walaupun begitu, pemberian pakan yang seperti itu memiliki tingkat resiko lebih besar. Karena ranjungan yang lapar bisa memakan ranjungan lainnya. Untuk mengurangi resiko ini, kalian melakukannya lebih sering. Selain itu semakin rutin dan inten pemberian pakan akan membuat pertumbuhan kepiting rajungan menjadi sedikit lebih cepat.

7. Menjaga Kesegaran Air Kolam

Air pada kolam atau tambak memang tidak perlu kaliam jaga kesegarannya. Rajungan termasuk hewan bahari yang hidup pada kondisi perairan yang jernih ini yang membuat air tambak harus memiliki sirkulasi. Sehingga rajungan bisa mendapatkan kolam tambak h seperti pada saat mereka tinggal di alam.

Jika kalian yang biasa mengisi kolam tambak dengan air pasang. Jika air pasang tidak kunjung tiba, akan lebih baik jika para petani menyiapkan pompa air. Lakukan sirkulasi pada kolam tambak setidaknya 5 hari sekali.

8. Persiapkan Jaringan Untuk Pembesaran

Untuk tahapan pembesaran, kalian bisa meletakan beberapa jaring didalam kolam tambak. Ini akan sangat berguna saat beberapa tahap proses pembesaran. Mulai untuk membesarkan kepiting rajungan, untuk wadah pertama bibit rajungan yang kalian beli maupun yang kalian tangkap sendiri. Kemudian isilah kolam tambak dengam air yang bisa kalian dapatkan pada saat air pantai pasang. Jika tida kalian bisa menggunakan mesin pompa air untuk mengisi kolam tambak .

9. Proses Pembesaran

Proses pembesaran merupaksn proses untuk membesarkan bibit dari ukuran 30-50 g/ekor hingga menjadi ukuran yang laya konsumsi yaitu 200-300 g/ekor. Proses ini bisa kalian llakukan dengan bermacam cara tergantung situasi serta potensi lokasi kolam tambak kalian. Ingat untuk selalu memegang prinsip kalau kepiting rajungan tidak boleh sampai lepas. Itulah kenapa diperlukan kurungan atau membuat pagar bambu mengelilingi kolam tambak.

10. Proses Penggemukan

Proses penggemukan berbeda dengan proses pembesara. Karena kalian harus membuat ukuran krpiting dari 100-150 g/ekor menjadi layak konsumsi dengan seukuran 200-300 g/ekor. Sangat disarankan untuk memelihara dengan cara sistem baterai, yaitu menebar 40 ekor/m2. Dengan lamanya pemeliharaan selama 3-4 minggu.

11. Penanggulangan Penyakit

Penyakit kepiting rajungan bisa kalian cegah dengan  selalu menjaga kualitas serta kondisk air. Pastikan kondisi air selalj baik, buatlah lingkungan selalu bersih dengan tidak  menggunakan antibiotik yang justru malah mengendap pada dasar tambak.

12. Cara Pemanenan

Jika kalian memelihara kepiting dengan pagar bambu, untuk proses pemanenan bisa kalian lakukan dengan membuang air pada kolam tambak hingga setinggi 30 cm. Jangan menangkaplah kepiting dengan menggunakan tongkat bambu karena cara ini memiliki resiko terlalu tinggi. Disarankan untuk memanen menggunakan jaring

13. Persiapan kolam atau tambak setelah panen

Setelah panen, saatnya bagi kalian untuk mengelola tambak sehingga siap ditebari kembali oleh bibit rajungan. Caranya adalah dengan menguras tambak, kemudian tanahnya dipadatkan lagi. Lalu keringkan serta berikan batu kapur pada kolam tambak. Proses pengeringan dasar tambak ini biasanya akan berlangsung selama 3 hingga 5 hari.

Selain informasi diatas, berikut ini terdapat informasi berupa video bagaimana melakukan budidaya rajungan agar menghasilkan.

Itulah 13 cara budidaya kepiting rajungan yang bisa kalian praktekan. Walaipun terlihat sederhana, tapi kalian harus selalu waspada sgar kepiting memiliki harga jual yang tinggi. Kalian juga bisa melihat bagaimana caranya melakukan  budidaya ikan bawal serta budidaya ikan kutuk.