Ada banyak sekali sebenarnya pakan alami untuk makanan burung kicauan, nnamun beberapa yang umum diantaranya adalah jangkrik, voer, belalang, buah-buahan, kroto dan ulat. Dan salah satu jenis dari ulat yang dijadikan pakan alami adalah ulat kandang.
Walaupun ulat hongkong adalah jenis ulat yang umum dijadikan pakan alami namun ulat kandang juga memiliki beberapa keistimewaaan sendiri dan juga salah satu pakan yang baik untu hewan ternak anda. Bahkan salah satu fungsi utama dari ulat kandang adalah untuk membuat suara burung kicauan menjadi semakin indah.
Memang ulat kandang biasa akan mudah di temukan di daerah kotoran dan biasanya di fermentasi dalam jumlah banyak dan dikeringkan. Ulat-ulat yang akan bermunculan dari kotoran tersebut akan muncul dalam jumlah besar dan akan berubah menjadi ulat kandang. Karena inilah mengapa membudidayakan ulat kandang hampir sama dengan budidaya ulat hongkong, karena tidak sulit dan tidak membutuhkan modal yang banyak. Ulat kandang juga merupakan sebuah alternatif untuk menggantikan pakan alami lain selain jangkrik, belalang dan kroto.
Biasanya ulat kandang ini menjadi pakan alami bagi burung kicauan yang biasa memakan buah-buahan seperti murai batu, tledekan dan jenis lainnya, bahkan juga bisa di berikan kepada ayam untuk penambahan gizinya. Dampak positf dari pemberian ulat kandang untuk para burung kicauan adalah para burung kicauan akan lebih sering ngacor dan rajin berkicau, tidak mengalami kegemukan dan lebih baik dan lebih sehat. Harga dari ulat kandang juga relatif lebih murah dari kroto, ulat hongkong dan jangkrik. Bahkan kotoran yang menempel pada ulat kandang akan lebih mudah untuk di buang dan di bersihkan.
Jika anda ingin melakukan budidaya ulat kandang maka berikut 15 cara cepat ternak ulat kandang :
1. Persiapan perlengkapan dan Alat
Menyiapkan perlengkapan dan peralatan adalah hal pertama yang harus di siapkan sebagai persiapan uuntuk melakukan budidaya ulat kandang. Karena anda memang harus menyiapkan peralatan dan berbagai perengkapan lainnya terlebih dahulu agar budidaya tersebut berjalan dengan lancar.
2. Persiapan Tempat Untuk Budidaya
Persiapkan tempat untuk budidaya yang setidaknya memiliki atap, baik persiapa tempat yang berada di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Ini akan melindungi bibit dari hujan dan sinar matahari langsung. Sebaiknya tempat untuk budidaya harus setidaknya 20% cahaya atau tempatnya gelap. Hanya aktifkan penerangan jika diperlukan misalnya ketika memberi makan.
3. Persiapan Kotak
Untuk wadah tempat pembesaran bibit dan untuk wadah indukan ulat kandang. Seperti ketika melakukan cara beternak ulat bumbung kotak atau wadah yang di sarankan adalah kotak yang pada bagian di dalamnya harus di lapisi dengan trriplek melamin agar tumpukan induk yang di tarok di dalam kotak trsebut tidak besa keluar dan merambatkeluar kotak. Ukuran kotak akan menentukan besarnya jemlah ulat yang nantinya akan dipanen, dan ini sebenarnya bisa di pesan sesuai selera.
4. Pemilihan Ayakan
Ayakan yang di gunakan dalam budidaya ulat kandang ini biasanya akan di bedakan menjadi 3 jenis yaitu :
- Ayakan yang beukuran besar : ini merupakan ayakan yang nantinya di gunakan untuk pemisahan janggel jagung.
- Ayakan yang berukuran sedang : Ini adalah jenis ayakan yang di gunakan untuk memisahkan indukan ulat kandang.
- Ayakan ukuran kecil : Ini adalah ayakan yang akan di gunakan untuk memisahkan hasil dari ulat kandang.
5. Penggunaan Cikrak atau Serok Plastik
Untuk mengambil indukan maupun bibit dari ulat kandang, maka anda harus memakai beberapa alat potensial seperti serok atau cikrak ini. Ini akan berguna dalam pengambilan bibit maupun indukan ulat secara masal tanpa harus takut banyak yang terecer dan tertinggal. Cikrak ini bisa anda dapatkan da di bei di berbagai toko kelontog dan toko kebersihan.
6. Sikat atau Kuas Plastik
Ini merupakan alat potensial yang biasanya di gunakan dalam membersihkan media dan tempat pembudidayaan ulat kandang tersebut.
7. Memberikan Pakan Ulat Kandang
Pakan yang akan di berikan untuk ulat kandang sangat mudah di dapatkan, murah dan sanagat sederhana. Pakan ulat kandang yang di gunakan adalah ubi, bengkoang, pepaya mentah dan bahan alami lainnya. Konsentrat bisa anda tambahkan ke pakan ulat kandang tersebut agar pertumbuhannya kian membaik dan optimal.
8. Penggunaan Polar
Polar merupakan media yang di gunakan untuk makanan bagi ulat kandang dan untuk indukan. Ini bisa di dapat di pasar maupun toko pakan ternak.
9. Menyediakan Janggel Jagung
Janggel jagung yang biasanya di pakai untuk media pembibitan untuk wadah atau kotak indukan adalah jenis janggel jagung yang sebelumnya telah di hancurkan, biasanya menggunakan palu dan sebagian peternak juga biasa menggunakan media kapas.
10. Persiapan Perlengkapan Lain
Ada beberapa persiapan alat lain seperti kuas atau sikat yang terbuat dari plastik untuk membersihkan kotak budidaya, baskom untuk penakaran pakan, kalender untuk menentukan dan menandai waktu untuk melakukan budidaya dan timbangan untuk menakar pakan dan menimbang ulat kandang. Demikianlah beberapa perlengkapan alternatif yang sebaiknya anda miliki ketika berencana untuk melakukan budidaya ulat kandang tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal
11. Penanaman Indukan
Kepik atau nama lain dari indukan ulat kandang yang akan sering di temukan di dalam kandang ayam dan sebagian peternak sudah menyediakannya. Sesuaikan besarnya kotak dengan jumlah indukan yang nantinya akan di tanam. Namun sebelum melakukan penanaman indukan anda harus menyiapkan beberapa hal berikut ini :
- Siapkan wadah atau kotak kosong tadi yang terlebih dahulu di bahas i awal dan bersihkan.
- Masukan media polar seperlunya karena setiap peternak memiliki jumlahnya masing-masing.
- Masuka jenggel jagung yang telah di pecahkan terlebih dahulu, semakin banyak jumlahnya semakin baik.
- Gunakan kalender untuk menentukan tanggal penanaman induk.
12. Pemisahan Indukan
Setelah penanaman indukan atau kepek selama 9 hingga 12 hari maka anda bisa melakukan pemisahan indukan. Dikotak wadah akan terlihat sebagian ulat kandang kecil dan cara pemisahannya adalah dengan teknik berikut :
- Siapkan terlebih dahulu ayakan besar.
- Pisahkan media degan janggel jagung tersebut dengan menggunakan ayakan berukuran besar, pindahkan kembali jenggel jagung tersebut ke kotak kosong lainnya.
- Ayak kepek atau indukan tersebut menggunakan ayakan sedang atau besat di atas sebuah kotak kosong yang sebelumnya telah di bersihkan.
- Tanam kembali kepek atau indukan baru di kotak pemeliharaan dengan menggunakan janggel jagung dan juga media tanam yang baru
- Namun, pisahkan terlebih dahulu janggel jagung yang akan di gunakan dan diamkan.
13. Pemisahan Telur dengan Indukan Ulat Kandang
Setelah berhasil membudidayakan ulat kandang tersebut maka mereka akan segera bertelur dan ini adalah hal penting ketika anda harus memisahkan telur yang telah menetas dengan indukannya. Pisahkan bibit ulat kandang yang telah menetas dan telah berumur 10 hari dengan cara pemisahan dengan menggunakan ayakan. Gunakan ayakan yang berukuran kecil dalam memisahkan telur yang telah menetas tersebut. Indukan ulat kandang akan kembali bertelur ketika anakan telah dipisahkan dari indukannya.
14. Pembesaran Bibit Ulat Kandang
Ulat kandang yang bibit telah di pisahkan dari indukannya bisa langsung di besarkan. Pisahkan kembali kepik atau indukan ulat kandang dengan janggel jagung setelah 15 hari penanaman dengan cara di ayak kembali. Agar pertumbuhan ulat, mengurangi tingkat kematian, dan menjaga agar populasi ulat tidak terlalu padat maka anda harus membagi terlebih dahulu kotak hasi dari proses peneluran indukan ulat dan jangan lupa juga untuk menambahkan polar seperlunya.
15. Melakukan Perawatan Harian
Perawatan harian ulat kandang adalah dengan memberi makan ulat tersebut 2 kali per hari dari pagi sampai sore sampai ulat bisa di panen, makanan ulat kandang bervariasi seperti ampas tahu yang bercampur dengan 511, tetes gula, umbi umbian seperti singkong, papaya, bengkoang dan ayam yang telah di potong-potong. Anda tentunya bisa menggunakan pakan alami lainnya maupun yang berupa pakan berbahan kimia.
Selain informasi diatas, berikut ini terdapat informasi berupa visual yang mamu membantu dalam ternak ulat kandang.
Demikianlah 15 cara cepat ternak ulat kandang yang tentunya akan menghasilkan panen yang melimpah dan maksimal. Sama halnya dengan budidaya cacing sutra di kolam terpal, anda akan mendapatkan keuntungan dan hasil panen yang berkali lipat jika anda melakukan cara yang tepat dan benar. Selamat mencoba!