Cara Memandikan Kambing

Pernahkah anda mendengar istilah kambing takut air atau ejekan pada seseorang yang jarang mandi seperti kambing ? Kambing memang hewan darat yang tidak terlalu akrab dengan air. Tapi tentu saja, sebagai seseorang yang memelihara kambing atau bahkan beternak kambing, kambing sangat perlu dimandikan untuk menjaga kebersihan serta kesehatannya. Bagaimana cara memandikan kambing yang baik ? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

Kambing ternak atau dalam bahasa latin disebut Capra aegagrus hircus merupakan jenis kambing liat yang telah dijinakkan manusia sejak ribuan tahun lalu. Kambing merupakan salah satu hewan ternak kaki empat yang dapat dimanfaatkan daging, susu, bulu hingga kotorannya.

Di Indonesia sendiri peternakan kambing tersebar di berbagai wilayah dan sering kali banjir pesanan ketika hari raya Idul Adha datang. Kambing akan dijadikan qurban dan kemudian dagingnya dibagikan serta disumbangkan. 

Kapan sebaiknya kambing dimandikan ?

Kambing sebaiknya dimandikan ketika pemilik kambing sudah melihat tingkah kambing yang sering menggaruk atau kambing yang mulai terlihat kotor. Perilaku menggaruk ini menunjukkan kambing mulai gatal pada kulitnya atau bahkan ada kemungkinan adanya kutu yang bersarang di dalam bulu kambing.

Mandikan kambing juga jika sudah terlihat kotor. Kebersihan kambing ini dapat memengaruhi kesehatannya. Karena jika kambing mulai kotor atau bulunya yang mulai terlalu lembab akan memudahkan bersarangnya kuman, bakteri maupun parasit.

Idealnya, mandikan kambing 15 hari sekali. Sebagai catatan, hindari memandikan kambing betina yang sedang dalam masa hamil. Memandikan kambing hamil dapat mengganggu proses perkembangan kandungan kambing bahkan dapat menyebabkan keguguran bagi induk kambing.

Jadi sebaiknya biarkan saja kambing betina yang sedang hamil tidak usah dimandikan hingga kambing tersebut melahirkan.

Bagaimana cara memandikan kambing ?

Perhatikan Waktu Memandikan

Memandikan kambing sebaiknya dilakukan ketika akan menjelang siang. Tidak terlalu pagi dan tidak terlalu sore. Hal ini dipertimbangkan agar kambing memiliki cukup waktu berjemur di bawah sinar matahari langsung untuk menggeringkan tubuhnya. Waktu terbaik memandikan kambing berkisar pukul 10 pagi. Menjelang siang sehingga setelah dimandikan kambing bisa makan sambil berjemur.

Perhatikan Cuaca

Indonesia dengan iklim tropis dan cuaca kemarau serta penghujan meskipun lebih sering mendapat sinar matahari sepanjang tahun, namun ada masanya juga terjadi mendung dan suhu rendah pada beberapa waktu. Ketika hendak memandikan kambing sebaiknya perhatikan cuaca apakah dalam sehari akan hujan, apakah ada mendung atau perkiraan hari akan cerah sepanjang hari.

Jika diperkirakan akan cerah sepanjang hari, silahkan mandikan kambing pada waktu menjelang siang. Sedangkan jika ada tanda-tanda mendung tiba sebaiknya waktu memandikan kambing ditunda. Karena jika mendung kambing tidak dapat berjemur usai mandi. Hal ini tidak baik bagi bulu kambing dan dapat juga memengaruhi kesehatannya.

Gunakan Semprotan

Memandikan kambing sebaiknya menggunakan selang atau semprotan. Hal ini akan lebih mudah karena dapat mengendalikan tekanan air dan lebih praktis memindahkannya ke sisi kanan kiri kambing. Mulailah menyemprotkan secara perlahan agar kambing tidak kaget dan berlaku agresif serta panik.

Gunakan Shampo Khusus Kambing

Agar memandikan lebih efektif ada baiknya menggunakan shampo dan tentu saja shampo khusus kambing. Shampo ini akan membantu menghilangkan kotoran yang menempel pada tubuh kambing tanpa merusak kulit dan bulunya karena kandungan formula yang telah disesuaikan.

Hindari dan Perhatikan Area Tertentu

Ketika memandikan kambing, sebaiknya hindari menyemprotkan air secara langsung pada kepala dan area wajah kambing. Karena merupakan area yang sensitif jadi kambing bisa agresif jika area ini terkena air secara mendadak.

Basuhkan wajah kambing secara perlaham hanya menggunakan tangan yang sudah dibasahi. Hindari menggunakan shampo di area ini agar tidak terkena mata kambing.

Berikan perhatian khusus pada area leher kambing. Karena pada area ini sering kali menjadi tempat bersarangnya kutu dan telur kutu. Periksalah area ini dengan seksama untuk menghindari adanya kutu pada kambing.

Bilas dengan Baik

Proses pembilasan adalah salah satu proses penting. Pastikan jangan sampai ada sisa busa yang menempel pada kambing. Sisa busa shampo yang menempel dapat menjadi lembab pada tubuh kambing sehingga menjadi tempat yang baik untuk bersarangnya jamur atau parasit.

Gunakan Cairan Pembunuh Kutu

Perhatikan perilaku kambing sebelum mandi. Apakah kambing menunjukkan tanda-tanda gatal dan sering menggaruh di area tertentu. Jika kambing melakukan hal tersebut, besar kemungkinan kambing terserang kutu.

Memandikan saja tidak cukup karena sering kali kutu membandel, tidak lepas ketika dimandikan bahkan ada telur kutu yang tetap hidup meski telah digosokkan menggunakan shampo ketika proses memandikan. Maka dari itu, hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini ialah menggunakan cairan khusu pembasmi kutu,

Bergantung cairannya tentu sudah ada petunjuk penggunaan. Namun kebanyakan dilakukan dengan mencampurkan sejumlah cairan pembasmi kutu pada air, kemudian sapukan pada kambing yang sudah selesai dibilas setelah shampo.

Setelah menyapukan cairan pembasmi kutu, bilaslah kembali kambing. Hal ini dilakukan agar sisa-sisa zat kimia tidak teringgal pada tubuh kambing. Penggunaan cairan pembasmi kutu ini biasanya dilakukan secara berkala agar kutu benar-benar hilang dan tentunya dibarengi dengan menjaga kebersihkan dari lingkungan dan kandangan kambing.