Jenis Ikan Air Tawar

Ikan air tawar menjadi salah satu primadona di pasaran karena mudah dikembang biakan dan diternakkan. Untuk mendapatkannya pun tidak perlu melaut sehingga harganya cukup terjangkau. Ikan air tawar membantu memenuhi kebutuhan ikan di pasar bahkan ketika cuaca buruk dan sulit melaut. Tentu saja ada berbagai macam jenis ikan air tawar. Namun dalam artikel ini mari kita bahas ikan air tawar yang paling populer dan banyak diternakkan di Indonesia.

Berdasarkan penelitian, 41% ikan hidup di air tawar. Perbedaan mendasar antara air tawar dan perairan asin adalah tingkat salinitas air. Pada air tawar, tingkat salinitas air kurang dari 0,05%. Sehingga ikan yang hidup di air tawar dan air asin memiliki fisiologi tubuh yang berbeda dan diciptakan disesuaikan dengan habitat hidupnya.

Di Indonesia, ikan air tawar sering digunakan sebagai sumber lauk pauk untuk memenuhi nutrisi dan asupan protein serta penggolahannya yang bisa dikreasikan dengan beragam cara. Berikut jenis-jenis ikan air tawar yang ada di Indonesia :

Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Ikan nila merupakan ikan yang masuk ke Indonesia dan didatangkan dari Afrika bagian timur sekitar tahun 1969. Kini ikan nila menjadi ikan air tawar yang cukup populer. 

Ikan nila sering disamakan dengan ikan mujair dari segi pemeliharaan dan nilai gizi yang terkandung. Ikan nila sebaiknya tidak dicampur di dalam kolam yang sama dengan ikan lain karena memiliki perilaku yang cukup agresif.

Dalam sekali bertelur induk nila bisa mengeluarkan telur mencapai 300 hingga 1.500 butir tergantung ukuran tubuhnya.

Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

Ikan mujair dikatakan pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1939 oleh seorang pria bernama Mujair di muara Sungai Serang. Maka dari itu kini ikan tersebut dikenal dengan nama ikan mujair.

Ikan mujair juga berasal dari Afrika dan kini di negeri asalnya ikan mujair sering kali berkompetisi dengan ikan nila dari segi makanan. Ikan mujair berkembang biak dengan cukup cepat dimana pada umur 3 bulan ikan sudah mulai kawin. Setelah telur keluar dari tubuh ikan, telur yang berjumlah puluhan akan dierami di dalam mulut induknya selama satu minggu. Setelah anak ikan disapih, induk mujair sudah bisa kawin kembali 1 stengah bulan kemudian. Maka dari itu perkembang biakan ikan ini tergolong cepat.

Ikan Lele (Clariidae)

Ikan lele memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dibedakan dari ikan lainnya yaitu kumis panjang yang berada di sekitar mulutnya. Selain dikonsumsi, lele juga sering diletakkan di air yang kotor karena kemampuan lele yang bisa membersihkan air kotor. 

Ikan lele di Indonesia terkenal dengan olahan yang digoreng atau diberi bumbu. Ikan ini mengandung vitamin D yang tinggi serta asam lemak omega 3 yang rendah namun omega 6 yang tinggi.

Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Ikan mas telah datang di Indonesia pada tahun 1920an dari berbagai wilayah seperti Cina, Taiwan, Jepang bahkan wilayah bagian Eropa. Cina merupaka penyumbang ikan mas terbesar dunia mencapai 70%. Ikan mas tentunya juga memiliki nilai ekonomis dan keberadaannya telah tersebar luar di Indonesia.

Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus)

Ikan patin memiliki nama lain seperti lele bangkok, jambal siam atau hiu bangkok. Ikan patin diminati dan tinggi permintaan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Ikan patin tidak memiliki sisik dengan bentuk tubuh yang memanjang.


Ikan Gabus (Channa striata)

Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan predator air tawar dengan tubuh yang besar bahkan dapat mencapai ukuran 1 meter. Bagian kepala yang tergolong gepeng dengan mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam.

Ikan ini ada yang sengaja diternakkan dan bahkan hingga sekarang ada yang dapat ditemukan secara liar di sungai atau rawa-rawa. Ikan gabus memiliki kandungan protein yang penting bagi tubuh salah satu yaitu albumin.

Ikan Wader (Puntius binotatus)

Ikan wader tersebar di wilayah barat Indonesia, Indocina hingga Filipina. Ikan wader tergolong ikan kecil yang di Indonesia bukan hanya dikonsumsi sebagai lauk pelengkap nasi namun juga digoreng kering menjadi keripik karena ukuran ikan yang kecil.

Ikan ini hanya memiliki panjang 10 hingga 17cm dengan warna yang beragam mulai dari keperakan, berwarna seperti zairun hingga keabu abuan.

Ikan Nilem (Osteochilus vittatus)

Ikan nilem akan jenis ikan air tawar herbivora yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, ikan ini banyak dibudidaya di pulau Jawa namun kini mulai diintroduksi ke wilayah pulau Sulawesi.

Ikan nilem digemari telur-telurnya karena olahan telur nilem yang rasanya sangat enak. Jenis ikan nilem juga sekarang populer digunakan untuk terapi mengangkat kotoran pada kaki.

Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

Ikan gurami adalah ikan air tawar dengan wilayah penyebaran Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan ini kerap menjadi konsumsi namun tidak jarang menjadi ikan yang dipelihara di dalam akuarium.

Ikan gurami memiliki daging yang tebal dan tulang yang besar. Ikan ini kerap menghiasi berbagai rumah makan. Namun harga ikan ini relatif cukup mahal.