15 Cara Memelihara Burung Puyuh Petelur dan Pedaging

Burung puyuh memiliki banyak penggemar dalam daya konsumsinya, karena ini merupakan alternatif terhadap ayam petelur biasa yang ada. Selain telurnya, burung ini bisa diambil dagingnya untuk menjadi berbagai olahan yang layak dijual. Disamping itu pun, permintaan burung puyuh selalu meningkat dan tidak pernah mengalami penurunan. Hal inilah yang menjadi motivasi para pengusaha dalam melirik bidang burun puyuh ini sebagai lahan bisnis, sehingga disini akan diulas 15 cara memelihara burung puyuh petelur dan pedaging yang bisa kamu terapkan dalam beternak puyuh, cekidot !

1. Syarat Pemeliharaan

Burung puyuh merupakan hewan ternak yang sangat peka terhadap kebisingan sehingga dalam pemeliharaannya Kamu ahrus menempatkannya di tempat yang tenang, jauh dari jalan raya, pasar maupun bengkel. Dengan adanya kebisingan membuat burung puyuh tidak tenang, stress dan depresi kemudian dalam reproduksi telurnya pun bisa terganggu. Sehingga tempatkan kandangnya di tempat yang tenang. Jika memang disekitar tempat Kamu ada sumber kebisingan, Maka Kamu bisa menyekatnya dengan peredam suara .

2. Sumber Air Terdekat

Untuk kebutuhan hidup burung puyuh, diperlukan air. Air digunakan untuk minum dan untuk membersihkan kandangnya, sehingga pemilik tidak enggan dan malas dalam membersihkan kandangnya. Air pun bisa Kamu berikan batu maupun kelereng untuk mencegah puyuh kebasahan bulunya.

3. Pembuatan Kandang

Dalam beternak burung puyuh, kandang adalah hal yang cukup penting. Karena akan mempengaruhi lingkungan si burung puyuh. Ciri-ciri kandang yang baik adalah memperoleh sinar matahari yang ukup, kemudian lingkungannya tidak lembap dan udara yang keluar maupun masuk dengan lancar agar tidak terlalu panas. Kemudian penempatan tempat makan terjangkau dengan si burung . Untuk perihal kandang, pada ternak ini dibedakan 2 yaitu Kandang indukan dan Kandang burung puyuh dewasa.

Kandang Indukan adalah kandang yang diperuntukkan untuk burung puyuh pada usia 3 minggu kebawah. Dalam kandang ini, suasana harus hangat bisa dengan cara menempatkan lampu sebagai pemanas yang bisa Kamu dapatkan di tempat poultry shop. Untuk memastikan burung puyuh merasakan kehangatannya, Kamu bisa melihat tanda-tandanya seperti burung puyuh berkumpul di dekat lampu berarti lampu kurang panas, bila burung menjauhi maka lampu terlalu panas dan bisa burung puyuh tersebar merata maka suhu mencukupi .Ukuran kandang bisa berkisar antara 100 x 100 cm dengan tinggi 30 cm, pada lantai kandang pun bisa dilapisi dengan sekam.

4. Desain Kandang 

Untuk burung puyuh dewasa, kandang bisa dibuat dengan dimensi 50 x 100 x 35 dengan diberi kaki setinggi 50 cm. Pada kandang bisa diisi dengan 30 sampai 45 ekor puyuh. Untuk bahan dalam pembuatan kandang, Kamu bisa membuatnya dari rangka kayu kaso, dinding, dan lantai dari kawat ram. Kandang didesain agar kotoran yang ada langsung jatuh ketanah dan selanjutnya digunakan menjadi pupuk. Lantai pun dirancang agak miring agar telur daapat langsung keluar dari kandang menuju penampungan teluar. Untuk desain tempat pakan dan minum bisa dibuat dari bambu yang dibelah dua dan diletakkan di depan kandang. Untuk menghindari makanan yang dapat terbuang, maka pakan ditutu dengan kawat ram.

5. Pejantan dan Betina

Untuk perawatan burung puyuh ini, Kamu perlu jeli dalam membedakan mana yang jantan dan juga betina. Pada betina bulu dadanya berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis maupun bintik putih, namun pada jantan bulu dadanya coklat kemerah-merahan. Pangkal paruh pada pejantan bewarna kemerahan, namun pada betina tidak. Untuk puyuh pejantan terlihat bagian anusnya terlihat adanya benjolan warna merah dan bila ditekan akan keluar cairan seperti busa putih, namun pada betina tidak ada ciri-cirinya.

6. Asupan Makanan

Makanan merupakan kebutuhan semua makhluk hidup, dan juga sebagai sumber nutrisi bagi si puyuh. Untuk pakan, Kamu bisa membeli pakan di oko peternakan terdekat. Kamu juga bisa meramu makanan pakan sendiri, makanannya berupa bentuk mass maupun tepung yang dibeikan dalam bentuk crumble (butiran). Kemudian, dalam pemberian pakan Kamu bisa memberikan sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Selain itu, usahakan porsi yang tepat dengan sleuruh puyuh agar tidak ada pakan yang terbuang atau bersisa. Perlu diperhatikan, hindarkan makanan dengan kontaminasi air yang bisa membuat terserang jamur dan membusuk. Untuk puyuh berumur diatas 6 minggu, Kamu bisa memberikannya 17-19 gram perhari, untuk yang 1 hari masih sekitar 2 gram .

7. Perawatan Masa Bertelur

Perawatan puyuh dalam masa petelur cukup penting karena akan berpengaruh dengan produktifitas telurnya. Untuk burung puyuh yang ditargetkan bertelur untuk konsumsi maka disarankan untuk menempatkan burung puyuh betina dalam satu kandang karena telur yang tidak mengandung benih dibandingkan yang mengandung benih.  Bila menginginkan telur untuk ditetaskan, makan Kamu dapat mencampur penjantan dan betina di satu kandung agar saling berbaur. Kemudian perbandingan pejantan dan betina 1 : 3 .

8. Pemanenan Telur

tips satu ini masuk kedalam daftar 15 cara memelihara burung puyuh petelur dan pedaging karena cukup penting karena bila Kamu ingin melakukan pemanenan bisa dilakukan pada waktu tertentu yaitu pagi hari pukul enam. Kemudian ditempatkan suatu tempat. Kamu juga bisa mengkategorikan telur menurut ukuran sehingga harganya pun bisa dibedakan.

9. Asupan Vitamin

Asupan nutrisi cukup penting, Kamu bisa memberikan asupan gizi tambahan berupa vitamin yang terkandung dalam pakan. Kemudian jika Kamu kesulitan untuk jenis vitaminnya, maka Kamu bisa bertanya pada toko peternakan mana yang tepat. Selain itu, pada puyuh berumur 1-7 hari maka setiap 2x sehari Kamu bisa memberikan vitamin khusus (merk chicks) dengan dosis yang teratur .

10. Pengontrolan penyakit

Untuk pengontrolan penyakit, Kamu bisa melakukannya saat ada tanda-tanda puyuh kurang sehat karena Kamu harus membawanya ke dokter terdekat dan dilakukan penanganan dari petunjuk dokter maupun dinas peternakan setempat, agar pihak berwenang memberikan tindakan yang pas dalam menanganinya.

11. Kebersihan/Sanitasi dan Perbuatan Preventif

Dalam menghindari dari penyakit, Kamu bisa melakukan pembersihankandang maupun lingkungannya secara intensif. Penyemprotan antiseptik pada kandang juga bisa kamu lakukan agar bebas dari penyakit. Perhatikan pula bagian bawah kandang yang rentan lembab dan menjadi sarang penyakit .

12. Pemberian Vaksin

Dalam vaksinasi untuk burun g puyuh, Kamu bisa memberikannya pada umur 4-7 hari dengan dosis separuh dari dosis utnuk aya,. Kemudian untuk vaksin, Kamu bisa memberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau juga bisa memberikannya melalui air minum ( peroral ). Namun, untuk lebih pastinya, Kamu bisa berkonsultasi dahulu kepada dokter.

13. Produksi telur dan daging

Untuk 1000 puyuh, diperkirakan dapat menghasilkan 300 – 400 butir telur setiap harinya dengan perkiraan 8 kg setiap harinya yang diprediksi jika dijual akan sama dengan 160 ribu rupiah per hari. Kemudian untuk daging pun tidak pernah mengalami penurunan dengan harga 2000 rupiah per ekor.

14. Pembersihan kotoran

Dalam melakukan pembersihan kotoran bisa Kamu lakukan 3 kali sehari. Untuk memudahkannya Kamu bisa meletakkan triplek pada sekat antar lantai satu dengan yang lain dan membersihkannya dengan menggunakan sapu.

15. Hasil tambahan

Selain telur burung puyuh, Maka Kamu bisa menikmati hasil tambahan berupa daging afkiran, tinja maupun bulu puuh yang bisa dijual kepada pengepul. Untuk penjualan kotoran puyuh bisa merupakan peluang bisnis karena setiap 1 karung kecil kotoran bisa dihargai 15 ribu rupiah .

Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan yang bisa Kamu raup di sektor burung puyuh ini, tidak salahnya Kamu coba untuk menabung dalam masa depan kelak sehingga Kamu bisa bermanfaat pula dengan memiliki karyawan dengan memanfaatkan warga sekitar. Pada akhirnya, semoga 15 cara memelihara burung puyuh petelur dan pedaging diatas dapat diterapkan di kehidupan,  terimakasih !