Dear sobat semua yang penulis cintai.. pada kesempatan kali ini seperti biasanya penulis akan membagikan wawasan mengenai hewan peliharaan yang tentunya sangat bermanfaat sebagai pengetahuan tambahan kita dan panduan dalam menjalankan perawatan sehari hari.
Kali ini penulis akan membahas secara lengkap mengenai 13 cara mengatasi kucing trauma. Tentunya kucing terkadang mengalami sesuatu yang membuatnya takut, seperti dengan benda, kucing lain, pada seseorang, atau benda tertentu yang pernah menyakitinya hingga membuatnya stres dan terus ketakutan jika dekat atau menemui penyebab traumanya tersebut.
Tentunya anda sebagai pemiliknya harus mengembalikan rasa percaya dirinya dan menyembuhkannya dari trauma agar ia mampu beraktifitas dengan riang dan aktif di sepanjang harinya. Bagaimana saja cara untuk menyembuhkannya? Yuk langsung saja simak uraiannya berikut.
1. Pahami Cirinya
Sebelumnya sobat harus memahami terlebih dahulu ya apa saja gejala kucing yang memilki trauma terhadap hal atau benda tertentu. Umunya hal tersebut dapat terjadi pada perubahan sikapnya, menjadi lebih banyak diam dan berkurang nafsu makannya. Kucing memiliki daya ingat yang tajam sehingga jika ia mengalami sesuatu yang menyedihkan atau menyenangkan ia akan dengan mudah mengingatnya. (Baca juga mengenai ciri ciri kucing stres).
Kucing yang trauma akan sesuatu akan terus menghindar atau ketakutan jika berdekatan dengan penyebab traumanya tersebut, hal itu dilakukan untuk melindungi dirinya sebab ia memiliki naluri hewani tentang segala sesuatu yang tidak menyenangkan untuknya atau sesuatu yang pernah menimbulkan bahaya baginya. (Baca juga mengenai cara membuat kucing jinak).
2. Cari Tahu Penyebabnya
Jika kucing anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, cari tahu terlebih dahulu apa yang membuat ia stres, hal itu dapat ditandai dengan perubahan sikapnya, jika ia berubah menjadi agresif atau ketakutan ketika dekat barang tertentu, misalnya dekat dengan sapu karena ia pernah dipukul dengan sapu. (Baca juga mengenai cara merawat kucing agar manja).
Atau ia menghindar dan takut pada seseorang karena mungkin ia pernah diperlakukan tidak baik oleh orang tersebut, ketika anda telah mengetahui penyebabnya maka selanjutnya memberinya terapi untuk membuat rasa cemasnya hilang dan membuatnya mampu menghilangkan ketakutannya akan penyebab tersebut. (Baca juga mengenai cara merawat bayi kucing).
3. Jauhkan Dari Penyebab Trauma
Untuk sementara, untuk tidak membuatnya semakin takut, jauhkan terlebih dahulu dengan benda atau sesuatu yang menyebabkan trauma agar ia tenang dan beri waktu padanya untuk beradaptasi dari hal tersebut. misalnya jika ia taut pada sapu karena pernah dipukul dengan sapu, maka jauhkan terlebih dahulu benda itu darinya. (Baca juga mengenai cara memelihara kucing agar gemuk).
4. Beri Mainan yang Mirip dengan Penyebab Trauma
Untuk menghilangkan rasa takutnya secara bertahap, ajarkan ia untuk menghilangkan rasa takutnya dengan memberinya mainan berupa benda tiruan yang meyebabkan ia trauma yang memiliki kekuatan lebih lemah. Misalnya sapu buatan yang kecil yang tidak berbahaya untuknya, dekatkan agar ia dapat bermain dengan benda itu, umumnya ia akan merusak dan mencakar benda tersebut karena kerasa takut atau karena merasa kini ia mampu mengalahkannya.
5. Sering Ajak Keluar Rumah
Jangan kurung kucing yang trauma di dalam rumah, ia akan menjadi penyendiri dan trauma yang dirasanya akan lebih lama hilang. Aja ia jalan jalan di area rumah yang terdekat untuk bersenang senang dan melupakan rasa trauma, sertakan juga mainan yang mirip dengan penyebab traumanya agar secara perlahan ia tidak takut pada benda tersebut.
6. Latih Rasa Percaya Diri
Dekatkan terus menerus dengan benda tiruan yang membuatnya takut, jika ia mampu mengalahkannya maka ia akan percaya diri dan secara perlahan kehilangan traumanya, berikan contoh misalnya dengan menyentuhnya dan mendekatkan padanya serta mmeberi bukti bahwa benda itu biasa saja dan sama sekali tidak menyakitinya.
7. Beri Teman yang Nyaman
Beri ia teman baik orang yang sayang atau kucing lain yang seumuran dan besar tubuhnya saa. Ia akan menjadi lebih sering bermain bersama hingga ia lupa akan traumanya dan menjadi lebih bersemangat ia akan sibuk dalam kesenangan dan tidak terus meneru berada dalam ketakutan atau memikirkan mengenai benda yang membuatnya trauma.
8. Beri Multivitamin
Multivitamin baik untuk kucing tidak hanya untuk fisiknya namun juga untuk kesehatan mentalnya. Misalnya ialah vitamin B kompleks yang terdapat dalam multivitamin kucing yang mampu memberikan rasa tenang dan meningkatkan nafsu makan serta vitamin A yang juga baik untuk kesehatan mata dan otaknya.
9. Dekatkan dengan Penyebab Trauma Secara Berkala
Jika ia sudah tidak takut dengan mainan yang mirip dengan sebab traumanya, secara perlahan dekatkan ia dengan benda yang membuatnya trauma dan tunjukkan bahwa benda tersebut tidaklah berbahaya dengan cara menyentuhnya atau menginjaknya serta meletakan tubuh kucing tersebut di atasnya.
10. Ajak Bermain
Ajak juga ia bermain dengan benda penyebab traumanya tersebut, ia akan menjadi riang dan menjadi lupa bahwa benda itu pernah menyakitinya. Jika ia taut dengan sapu maka ajak ia bermain dengan sapu, namun jika takut pada benda hidup misalnya pada ular atau hewan lain cuku ajak ia bermain dengan benda tiruan yang tidak memiliki kekuatan apa apa.
11. Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Cukupi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan makanna bergizi, kondisi trauma dan perut lapar atau gizi kurang tentu akan semakin memerparah sakitnya. Berikan ia makanan yang tinggi protein dan memiliki kandungan vitamin yang lengkap, misalnya ialah daging sapi atau daging ayam sehat yang tealh direbus matang.
12. Beri Perlakuan yang Baik
Jangan sekali kali membentak kucing yang trauma ya sobat, sebab hal itu akan membuatnya menjadi semakin agresif dan tidak percaya pada manusia atau sebaliknya akan membuatnya jadi kucing yang pasif, tidak aktif, dan penakut. Perlakukan ia dengan kasih sayang, berikan segala yang dibutuhkannya, dan lakukan interaksi secara langsung.
13. Hindarkan dari Trauma Berulang
Jika ia sudah sembuh dari trauma, maka wajib menceganya dari trauma yang sama, misalnya jia ia pernah dipukul dengan sapu hingga trauma, jangan sampai hal itu terulang lagi. Jika ia takut pada ular, batasi lingkungan mainnya jangan sampai ia berkeliaran bebas hingga bertemu dengan hean hewan berbahaya di luar sana.
Ternyata mudah dilakukan ya sobat cara penanganan untuk kucing yang trauma? Semoga bermanfaat untuk sobat semua yang sudah membaca. Jangan lupa selalu baca artikel di website kami agar sobat selalu memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas mengenai dunia hewan ternak dan hewan peliharaan. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya. Salam hangat ^^