Beberapa jenis hewan ular menyakiti mangsanya dengan menyuntikkan bisa melalui gigi taringnya. Ada bisa yang berbahaya bagi manusia sehingga mengakibatkan kondisi yang kita sering sebut sebagai “keracunan” (meskipun secara teknis disebut bisa, bukan racun).
Pedangdut meninggal dunia usai tampil menyanyi bersama “teman panggungnya”, seekor hewan ular kobra. Irma meninggal dunia gara-gara dipatuk hewan ular berbisa yang masuk dalam suku Elapidae ini. Beberapa hewan ular memang mampu membahayakan dengan mematukkan racun ke tubuh mangsanya. Ada juga hewan ular tak berbisa namun membahayakan mangsa dengan belitannya. Baca juga mengenai : alasan ular jagung layak jadi peliharaan
Di dunia, ada lebih dari 2.000 spesies hewan ular, namun hanya sekitar 200 jenis yang berbisa. Ciri-ciri hewan ular berbisa adalah morfologi dari bentuk kepala segitiga/viper (kecuali cobra) dan dilengkapi taring kecil. Baca juga mengenai : cara memelihara biawak di rumah
“Hewan ular berbisa juga mempunyai ciri gerakan tenang (tidak terlalu agresif) dan lambat, akan lebih agresif saat mempertahankan sarang atau teritorinya jika terusik,” ungkap Ketua Komunitas Pecinta Reptil Brebes (KPRB) Kecamatan Jatibarang, Azka (20). Baca juga mengenai : manfaat ulat hongkong untuk ikan louhan
Dilanjutkannya, melata berbisa ini tidak membelit karena sudah memiliki senjata berupa racun, warnanya menyolok, terlihat seluruh badannya saat berenang di air, memiliki taring menonjol/taring bias, mata lonjong dengan pupil elips, terdapat satu baris sisik di ujung ekor, Baca juga mengenai : cara ternak tokek
terdapat lubang sensor antara mata dan lubang hidung yang berfungsi mencari mangsa berdarah panas, makanannya hewan karnivora dan juga memakan hewan ular lain/satu spesiesnya sendiri, bekas luka gigitannya halus dan berbentuk lengkung serta tidak langsung pergi jika telah mematuk karena menunggu korbannya mati. Baca juga mengenai : ciri kura kura rusia
“Hewan ular-hewan ular yang tak berbisa morfologinya antara lain bentuk kepala kebanyakan lonjong telur, warna tidak menyolok sehingga tersamar dengan kondisi lingkungannya, mata dengan pupil yang bulat, memiliki dua
baris sisik di ujung ekor dan bekas gigitan terlihat berderet dan tersusun rapi. Hewan ular juga biasanya langsung pergi untuk melarikan diri setelah mematuk,” bebernya, sembari ingin merubah stigma masyarakat yang takut hewan ular.
Hewan ular sangat mungkin ditemui ketika mendaki gunung atau berkemah. Jadi, sebelum mengembara di alam bebas, ketahui cara membedakan hewan ular berbisa dan hewan ular yang tidak berbisa. Berikut 10 Cara Mengenali Ular yang Tidak Berbisa.
1. Lihat kepalanya
Sebagian besar hewan ular berbisa acap kali memiliki kepala yang bentuknya menyerupai segitiga.Amati warnanya. Sejumlah hewan ular berbisa, seperti hewan ular karang, memiliki warna-warna cerah.
2. Banyak orang yang coba mengetahui seekor hewan ular berbisa atau tidak dengan melihat matanya.
Cara ini tidak efektif karena Anda hanya bisa mengetahui waktu aktif hewan ular pada hari itu. Hewan ular nokturnal (berburu pada malam hari) biasanya memiliki pupil yang berbentuk seperti celah, sedangkan hewan ular diurnal
(berburu pada siang hari) biasanya memiliki pupil bulat. Beberapa hewan ular yang paling berbisa di dunia memiliki pupil bulat, tetapi banyak hewan ular berbisa yang terkenal seperti hewan ular derik yang memiliki pupil mata berbentuk celah yang klasik.
3. Lihat kolong antara mata dan lubang hidung hewan ular
Hewan ular berbisa biasanya memiliki kolong yang sensitif terhadap panas untuk menemukan lokasi mangsa yang berdarah panas. Hewan ular tidak berbisa tak memiliki yang semacam ini.
4. Lihat apakah ada deriknya
Hewan ular yang memiliki derik pada ekornya dipastikan hewan ular derik, yang merupakan hewan ular berbisa. Hewan ular derik pygmy Florida seringkali hanya memiliki satu segmen derik sehingga tidak bisa mengeluarkan suara derik peringatan.
5. Perhatikan bagian bawah sisik hewan ular di ujung ekornya
Sebagian besar hewan ular berbisa memiliki sebaris sisik di bagian tersebut, sedangkan hewan ular tidak berbisa biasanya memiliki dua baris.
6. Jika memungkinkan, periksa bagian dasar ekornya
Bagian dasar ekor hewan ular (di belakang anus) berbisa terlihat sama saja dengan bagian perut lainnya. Jika hewan ular memiliki pola silang (seperti bentuk berlian), hewan ular tersebut tidak berbisa. Meskipun demikian, tanda ini tidak mudah ditemukan, kecuali hewan ularnya sudah mati.
7. Perhatikan hewan ular air yang berenang
Hewan ular air berbisa berenang dengan seluruh badannya terlihat di air.
8. Beberapa hewan ular berwarna cerah seperti hewan ular belang bata, hewan ular raja merah, dan hewan ular susu Amerika adalah hewan ular tidak berbisa.
9. Hewan ular mamba hitam, hewan ular karang, kobra, dan hewan ular taipan pedalaman adalah hewan ular berbisa yang memiliki pupil bulat. Berbisa atau tidaknya seekor hewan ular tidak berhubungan dengan bentuk pupilnya, melainkan memberi tahu kapan hewan ular itu terjaga!
10. Hewan ular karang adalah hewan ular berbisa tetapi kepalanya berbentuk bulat, sedangkan beberapa hewan ular tidak berbisa mungkin meratakan kepalanya agar menyerupai segitiga ketika mereka terancam.
Sebetulnya semua Hewan ular itu mengandung racun / “bisa” tetapi dari segi sifat racunnya yang “bisa” membunuh / berbahaya atau tidak,jenis Hewan ular itu dibedakan menjadi hewan ular berbisa rendah dengan Hewan ular ber”bisa” tinggi (kalau orang awam sih tetap menyebut hewan ular ber”bisa” rendah dengan sebutan tidak ber”bisa” karena tidak berakibat fatal).
Kenapa dikatakan demikian?. karena hewan ular adalah hewan pemakan daging/ karnivora,jadi meskipun dia tidak berbahaya,dia tetap memakan daging yang pastinya mengandung bakteri didalam mulutnya untuk mempercepat pencernaan makanannya.
Hal hal lain tentang ciri hewan ular berbisa yang harus diperhatikan :
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat telur (oval),pupil mata juga bulat
- Tidak memiliki taringBisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
- Mempunyai sisik ekor terbagi dibagian bawah
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri (elegan gan)
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan Bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna (semakin sempurna semakin berBisa),matanya lonjong
- Memiliki taring Bisa, racun mematikan
- Kanibal/suka makan sesama (bukan suka ama sesama ya)
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
- Sisik dibawah ekor tidak terbagi dua
Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.