Kucing tentu memiliki sistem pembuangan yang normal pada tubuhnya baikitu untuk urin ataupun feces. Kucing yang sehat akan buang air kecil pada waktu tertentu dengan mudah dan tanpa masalah,
pada beberapa kasus, jika ditemui kucing terlalu sering buang air atau pipis tentu ada beragam sebab di baliknya yang harus pemilik kucing ketahui dan beri penanganan segera.
Yuk sobat simak ulasan lengkapnya berikut, Cara Mengobati Kucing Pipis Terus berdasarkan penyebabnya.
1. Ketahui Penyebab
Hal utama yang perlu Sobat lakukan adalah mengidentifikasi penyebab hewan kucing Sobat pipis terus. Jika sobat tidak bisa menemukan penyebab masalah maka Sobat tidak akan bisa sepenuhnya mengobati perilaku pipis terus pada hewan kucing Sobat. (Baca juga mengenai cara mengobati kucing pincang)
Periksa bagaimana pipis yang dilakukan kucing sobat, apakah dilakukan kucing jantan yang sedang masa birahi untuk menandai wilayahnya atau karena penyakit tertentu. Cari tahu dengan konsultasi pada dokter hewan. (Baca juga mengenai cara mengobati kucing keracunan racun tikus)
2. Penanganan Umum
- Taruh pakan dan minum di lokasi dimana hewan kucing sobat pipis terus. Pada umumnya hewan kucing akan jarang pipis terus pada area yang berdekatan dengan pakan dan minumnya karena kucing menyukai area yang bersih. (Baca juga mengenai cara mengobati kucing belekan)
- Alasi plastik atau alumunium foil pada area dimana hewan kucing suka menandai. beberapa hewan kucing tidak suka suara gesekan yang ditimbulkan plastik/ alumunium foil juga tidak bisa mencium bau bekas pipis terusnya jadi dia kehilangan jejak bau urin sebelumnya. (Baca juga mengenai cara mengawinkan kucing yang baru kenal)
3. Pahami Area yang Sering Dipipisi
- Semprot air merica pada daerah bekas pipis terus.
- Letakkan sebaki kelereng pada alas area pipis terus. (Baca juga mengenai cara mengatasi kucing yang kejang kejang)
4. Untuk Kucing Jantan karena Masa Birahi
- Tutup jendela dan pintu. Hindarkan hewan kucing Sobat dari hewan kucing lain yang tidak dikenalnya.
- Siapkan kotak pasir extra dan areakan di area favorit hewan kucing Sobat.
- Jika Sobat punya banyak hewan kucing, sediakan area khusus untuk hewan kucing Sobat. Tiap hewan kucing menyukai privasi, jadi Sobat bisa menyediakan area kosong untuk tiap hewan kucing.
- Tidak perlu mahal, Sobat bisa mengosongkan sisi jendela, atas lemari, rak buku, atau menggunakan area hewan kucing bertingkat yang memungkinkannya untuk beristirahat tanpa gangguan.
- Distribusi pakan dan minum pada beberapa area, sehingga kemungkinan terjadinya konflik antar hewan kucing bisa berkurang.
5. Ajak Kucing Bermain
- Bermainlah dengan hewan kucing Sobat. Bermain terbukti bisa mengurangi stress dan memberikannya pengalih perhatian.
- Jika sobat memiliki lebih dari satu hewan kucing, bermain lah dengan semua hewan kucing sobat dengan perhatian yang sama rata.
6. Gunakan Pembersih Khusus
- Semprot bekas urine pipis terus dengan pembersih khusus untuk menetralisasi pet odor yang bisa Sobat dapatkan di pet shop.
- Cuci semua area yang dipipisi terus oleh hewan kucing, sehingga mereka tidak akan terpicu untuk menyemprot di area yang sama. Campur cuka dan air dengan kadar 1:1 dan semprotkan ke area yang telah dipipisi agar hewan kucing tidak pipis terus ke area yang sama lagi.
7. Jika Kucing Pipis di Sembarang Benda
- Jika baru pindah/ baru memiliki hewan baru maka jangan rubah perhatian dan kebiasaan Sobat terhadap hewan kucing Sobat.
- Berikan jam makan yang sama, kotak pasir dan area di area yang sama sebisa mungkin. Orang asing/ hewan baru sebaiknya jangan langsung digabung, berikan kesempatan bagi hewan kucing Sobat untuk tinggal di kamar lain dan pelan pelan mengenali baunya.
- Buat area pipis terus nya menjadi tidak menarik/ tidak tergapai. misal semproti dengan parfum beraroma citrus, minyak kayu putih, atau aroma pinus.
- Jika hewan kucing sobat suka pipis terus di benda asing, maka segera masukkan barang baru Sobat atau barang tamu ke dalam lemari yang tidak bisa dibuka oleh hewan kucing Sobat.
8. Perhatikan Hasilnya
- Tiap kali Sobat melakukan metode di atas, perhatikan reaksi hewan kucing Sobat. Jika dia bertambah stres, maka hentikan metode di atas dan coba metode lainnya.
- Jangan menggosokkan hidung hewan kucing di bekas pipis terusnya sendiri.
- Jangan melempari hewan kucing Sobat.
- Jangan mencuci bekas pipis terus hewan kucing dengan pembersih yang mengandung amonia, karena amonia dapat mengundang hewan kucing untuk menandai daerah yang sama lagi.
9. Jika Kucing Masih Saja Pipis Terus
Segera steril hewan kucing Sobat. Semakin muda umur hewan kucing (5 sd 6 bulan) maka kemungkinan tidak pipis terus menjadi lebih banyak. Namun penelitian menunjukkan 90% hewan kucing jantan dan 95% hewan kucing betina berbagai usia menunjukkan penurunan signifikan setelah disteril/ dikebiri.
10. Jika disertai Gejala Gelisah
Jika hewan kucing Sobat terus menerus gelisah dan stres, Sobat bisa menemui dokter hewan sobat untuk pemeriksaan dan pemberian obat penenang jangka pendek sambil menerapkan metode pengobatan seusai penyebabnya.
11. Jika Terlihat Gejala Sakit
Periksakan hewan kucing Sobat untuk melihat gejala penyakit lain, terutama jika hewan kucing Sobat kesulitan kencing, kesakitan dan terlihat berulangkali menjilati alat kelaminnya. Berbagai penyakit seperti infeksi saluran kencing, FLUTD, gangguan ginjal dan liver, gangguan saraf, serta sumbatan batu atau kristal dapat berakibat fatal bagi hewan kucing Sobat. Sebagai informasi tambahan ya sobat, sobat wajib segera membawa kucing sobat ke dokter hewan jika kucing sobat pipis terus disertai gejala berikut :
- Frekuensi pipis yang terlalu sering dan/ atau jarang
- Meskipun sering bolak-balik ke Litter Box tapi pupsnya diletakan disisi luar kotak
- Menangis (mengejan) pada saat pipis
- Perubahan warna urine atau bau
- Ketidakmampuan untuk pipis ( ini darurat )
- Berulang kali menjilati area genital
- Terasa sakit ketika disentuh di daerah perut
- Perut buncit
- Muntah
- Perubahan berat badan
- Mengeong dengan berlebihan
- Gelisah
- Kehilangan nafsu makan
- Mudah marah
- Ada darah dalam urin
- Nafasnya bau amonia
- Sering pipis tapi hanya sedikit
12. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Intinya ialah konsultasi dengan dokter hewan ya sobat, sebab apapun hal tidak wajar pada kucing harus segera diobati dan mendapatkan penanganan sehingga tidak berakibat buruk untuk ke depannya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, seoga kucing sobat semuanya sehat selalu, jangan lupa berikan segala perawatan dan kasih sayang yang terbaik untuknya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.