Kucing keracunan adalah masalah yang serius harus segera mendapatkan penanganan pertama dan dibawa ke dokter hewan, racun jelas amat tinggi resikonya untuk menimbulkan kematian bagi kucing.
Bagi sobat yang memiliki kucing di area yang juga banyak tikus, seperti di pedesaan atau di area dekat sawah, seringkali kita melihat banyak racun tikus disebarkan dengan tujuan untuk membunuh tikus yang mengganggu,
namun kucing yang memang memiliki sifat dasar penasaran kadang terkena secara tidak sengaja atau terkena akibat mengejar atau membunuh tikus yang sebelumnya sudah menghirup racun tersebut, nah sobat, sebab itu bagi semua sobat wajib memahami mengenai Cara Mengobati Kucing Keracunan Racun Tikus.
1. Kenali Ciri Kucing Keracunan Racun Tikus
Seekor hewan kucing bisa terkena racun tikus apabila mengalami beberapa ciri di bawah ini:
- Kesulitan bernapas
- Gusi dan lidah berwarna biru
- Pingsan (Baca juga mengenai fungsi bulu pada kucing)
- Muntah dan diare
- Iritasi lambung
- Batuk dan bersin
- Depresi
- Mengeluarkan air liur berlebihan
- Kejang kejang, gemetar dan otot berkedut tanpa disengaja
- Terlihat lemah dan tidak sadarkan diri
- Pupil membesar (Baca juga mengenai fungsi kumis pada kucing
- Sering buang air kecil
- Urine berwarna gelap
- Menggigil
2. Bawa Hewan Kucing ke Area dengan Udara yang Baik
Saat Sobat melihat kemungkinan hewan kucing keracunan racun tikus dan hewan kucing Sobat tergeletak tidak sadar atau lemah, langsung bawa dia ke tempat dengan udara dan pencahayaan yang baik. (Baca juga mengenai efek minyak kayu putih pada kucing)
3. Langsung Hubungi Dokter Hewan Sobat
Seorang dokter hewan atau operator layanan bantuan darurat bisa membantu menenangkan Sobat dan memberikan arahan yang jelas untuk apa yang harus dilakukan atau penanganan apa yang harus diberikan kepada hewan kucing (Baca juga mengenai efek shampo pada kucing)
Sobat yang keracunan racun tikus. Ingatlah bahwa kemungkinan hewan kucing Sobat akan sembuh apabila Sobat menelepon lebih awal. Jadi, cara ini harus Sobat lakukan pertama kali setelah hewan kucing Sobat stabil. (Baca juga mengenai efek obat penenang pada kucing)
4. Mintalah Saran Dari Dokter Hewan Sebelum Memicu Muntah pada Hewan Kucing
Jangan buat hewan kucing Sobat melakukan apapun tanpa instruksi dari dokter hewan atau operator telepon darurat. Beberapa jenis racun tikus bisa semakin parah apabila hewan kucing dibuat muntah. Hanya pacu respons muntah pada hewan kucing apabila:
- Racun tikus tertelan oleh hewan kucing dalam kurun waktu 2 jam terakhir. Apabila telah tertelan selama melebihi 2 jam, racun tikus telah terserap, sehingga memuntahkannya pun percuma.
- Hewan kucing Sobat sadarkan diri dan bisa menelan. Jangan pernah masukkan apa pun ke mulut hewan kucing yang tidak atau nyaris tidak sadarkan diri, maupun hewan kucing yang sedang kejang ataupun mengalami gangguan mental.
- Sobat yakin 100% bahwa hewan kucing telah menelan racun tikus
5. Buat Hewan Kucing Sobat Muntah, Apabila Memang Dianjurkan
Sobat membutuhkan hidrogen peroksida 3% (jangan gunakan hidrogen peroksida dengan konsentrasi lebih tinggi yang tersedia dalam kotak pengeriting atau pewarna rambut) dan sendok teh atau tabung suntik. Lebih mudah untuk memasukkan hidrogen peroksida dengan tabung suntik daripada sendok. Berikut beberapa informasi yang harus Sobat ketahui:
- Dosis untuk hidrogen peroksida 3% adalah 5 ml (satu sendok teh) per 2,27 kilogram berat tubuh setiap pemberian. Berat rata rata hewan kucing adalah 4,52 kilogram, jadi Sobat akan membutuhkan sekitar 10 ml (dua sendok teh) hidrogen peroksida. Ulangi setiap 10 menit sekali dengan maksimum tiga dosis.
6. Cara memasukkannya
Adalah dengan memegangnya dengan erat dan kemudian dengan lembut memasukkan tabung suntik ke balik taring atasnya. Tekan tabung suntik dengan perlahan untuk memasukkan sekitar satu mililiter per sekali tekan. Beri
waktu kepada hewan kucing Sobat untuk menelannya dan jangan pernah menekan seluruh isi tabung suntik secara langsung karena cairan akan membanjiri mulutnya dan hewan kucing Sobat akan menghirup proksida ke paru parunya.
7. Gunakan arang aktif
Setelah muntah, sekarang tugas Sobat adalah mengurangi penyerapan racun tikus yang sudah masuk ke dalam usus. Oleh karena itu Sobat membutuhkan arang aktif. Dosisnya adalah 1 gram arang aktif bubuk untuk 2,27 kilogram berat tubuh. Seekor hewan kucing dengan berat rata rata membutuhkan sekitar 10 gram.
8. Larutkan Bubuk dengan Air
Dengan jumlah sangat sedikit kemudian masukkan ke dalam mulut hewan kucing dengan bantuan tabung suntik. Ulangi setiap 2 sampai 3 jam sebanyak 4 dosis.
9. Periksa Ada Sisa Sisa Bahan Beracun Tikus di Bulunya
Apabila ada racun tikus di bulunya, saat hewan kucing menjilat dirinya, dia akan menelannya sehingga akan semakin teracuni racun tikus lagi. Apabila racun tikus tersebut berupa bedak, bersihkan dengan cara menyikatnya.
10. Berikan Hewan Kucing Sobat Banyak Air
Banyak racun tikus yang berbahaya bagi hati, ginjal, atau keduanya. Untuk mengurangi risiko kerusakan organ dari racun tikus yang sudah diserap, pastikan hewan kucing mau minum dengan sendirinya. Apabila dia tidak mau, Sobat bisa memasukkan air dengan tabung suntik. Tekan tabung suntik ini dengan perlahan, sekitar 1 mililiter air per sekali tekan dan pastikan hewan kucing Sobat menelannya.
11. Bawa Hewan Kucing ke Dokter Hewan
Hewan kucing Sobat harus diperiksakan ke dokter hewan. Dengan begitu, Sobat bisa memastikan bahwa hewan kucing benar benar pulih. Dokter hewan dapat membantu memastikan seluruh racun tikus telah berhasil dikeluarkan serta tidak ada masalah jangka panjang yang perlu dikhawatirkan.
12. Yang Perlu Diperhatikan
Dosis untuk arang aktif untuk keracunan tikus akut pada kucing adalah 2 sampai 8 gram/kg berat tubuh sekali setiap 6 sampai 8 jam selama 3 sampai 5 hari. Arang aktif ini bisa dicampur dengan air, dan diberikan menggunakan
tabung suntik atau tabung perut. Jangan sampai menggunakan melebihi dosis atau tanpa konsultasi dokter hewan ya sobat. Dalam kasus apa pun, mencari bantuan medis dari dokter hewan atau menelepon layanan bantuan darurat untuk penanganan racun tikus pada hewan kucing merupakan jalan terbaik.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan bermanfaat, jangan lupa jaga kucing peliharaan sobat selalu jangan sampai dekat dengan hal hal berbahaya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.