12 Efek Obat Penenang pada Kucing

Terdapat berbagai alasan untuk menenangkan kucing yang sobat miliki. Mungkin, kucing tidak bisa diajak bepergian, mudah stres saat dirawat dokter hewan atau penata profesional.

Terdapat banyak cara untuk menenangkan kucing di situasi yang berat, baik menggunakan obat maupun tidak. Salah Satunya jika menggunakan obat penenang, sebelumnya sobat tentu membutuhkan resep dokter hewan untuk memperoleh obat penenang untuk kucing.

Walaupun sobat membeli obat komersial, laporkan kepada dokter hewan untuk memastikan keamanannya. Produk berkualitas buruk dapat berbahaya bagi kesehatan kucing sobat.

Semua hewan yang akan ditenangkan harus diperiksa oleh dokter hewan untuk memastikan hewan cukup sehat untuk diberi obat penenang. sobat harus lakukan riset untuk mencari metode terbaik bagi kucing peliharaan sobat dan pahami dampaknya terlebih dahulu yakni sebagai berikut, 12 Efek Obat Penenang pada Kucing.

1. Pahami Jenis Obat dan Efeknya

Jenis obat penenang yang umum diantaranya sebagai berikut,

  • Benzodiazepines adalah obat penenang populer yang dapat mengurangi kegelisahan hampir seketika. Efek sampingnya terdiri dari disorientasi, kantuk, dan meningkatnya nafsu makan. Obat ini harus digunakan dengan sangat hati hati pada kucing penderita gangguan hati atau ginjal.
  • SARI juga dapat meredakan kegelisahan dengan cepat, tetapi dapat mengakibatkan pusing dan disorientasi. Obat ini harus digunakan dengan hati hati pada kucing penderita gangguan jantung. (Baca juga mengenai efek kebiri pada kucing jantan)
  • Clonidine dan gabapentin dikembangkan untuk merawat tekanan darah dan nyeri saraf pada manusia, tetapi memiliki efek penenang dan pereda kegelisahan pada kucing.
  • Chlorpheniramine adalah obat pilek dan alergi, sementara phenobarbital adalah narkotik dan obat penenang untuk merawat epilepsi.

2. Tidak Semua Obat Penenang Berdampak Langsung

Terdapat banyak variasi obat penenang yang tersedia untuk menenangkan kucing, dan sebagian besar harus melalui resep dokter hewan. Namun, layaknya manusia, kucing dapat memiliki berbagai respons terhadap berbagai obat. Obat yang manjur pada satu kucing mungkin tidak efektif pada kucing lain. Jangan harapkan obat penenang langsung bekerja seketika.  (Baca juga mengenai efek madu pada kucing)

3. Penggunaan Feromon

Zat kimia feromon umumnya dihasilkan kucing secara alami untuk berkomunikasi dengan kucing lain. Beberapa perusahaan menggunakan minyak esensial atau campuran herba untuk meniru feromon. Penggunaan secara teratur akan membantu kucing merasa tenang dan aman di rumah.  (Baca juga mengenai efek suntik jamur pada kucing)

  • Feromon sintetis dapat digunakan sebagai kalung, semprotan, tisu basah, atau alat diffuser.
  • Merek yang terkenal di antaranya Feliway, Comfort Zone, dan Sergeant’s Pet Care.
  • Sobat dapat menggunakan semuanya untuk menjaga kucing tetap tenang dan bahagia. Sobat juga dapat memperkenalkan feromon ini beberapa minggu sebelum kejadian yang membuat stres sebagai persiapan bagi kucing.  (Baca juga mengenai efek samping pamol pada kucing)

4. Obat Penenang Berupa Suplemen

Bahan bahan dalam suplemen mendukung keseimbangan zat kimia alami dalam tubuh kucing untuk meningkatkan relaksasi. Suplemen ini tersedia dalam bentuk cair, permen kunyah, atau tablet. Contoh suplemen ini misalnya Anxitane dan Zylkene.  (Baca juga mengenai cara agar luka kucing cepat sembuh)

  • Anxitane adalah asam amino teh hijau dan (menurut produsen) bekerja pada reseptor kimia di dalam otak untuk mengurangi rasa takut dan gelisah pada kucing.
  • Zylkene adalah suplemen turunan dari protein susu yang membantu menenangkan bayi yang baru lahir dan aman untuk kucing.

5. Efek Samping Langsung

Nah sobat, beberapa obat penenang yang tidak cocok untuk kucing menimbulkan dampak langsung yakni sebagai berikut,

  • Kucing merasa santai / tenang / relax
  • Kucing merasa pusing serta kebingungan
  • Pandangan kucing menjadi kabur
  • Kucing mengalami mabuk / sempoyongan seperti pengguna alkohol
  • Denyut nadi kucing melemah
  • Melebarnya pupil mata kucing

6. Dampak Lanjutan Jika Digunakan Jangka Panjang

Jika digunakan jangka panjang, obat penenang berefek tidak baik kpada kucing loh sobat, berikut selengkapnya.

  • Berat badan kucing meningkat
  • Kucing Mengalami insomnia
  • Nafsu makan kucing meningkat
  • Kucing mengalami gangguan sexual dan reproduksi
  • Kucing selalu merasa haus
  • Kucing tidak bisa menahan keluarnya urine
  • Kucing lebih agresif

7. Kucing Telrihat Aneh dan Tidak Aktif

Obat penenang membuat kucing menjadi tampak aneh dan tidak aktif. Penggunaan obat penenang ini bisa menyebabkan sipenggunakucing lebih rentan berpenyakit. Untuk itu saat sedang diberikan obat penenang sebaiknya harus konsultasi dengan dokter hewan.

8. Berbahaya Bagi Kucing Hamil

Efek lainnya dari obat penenang ini adalah bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin jika kucing tersebut hamil. Seekor kucing yang sedang hamil sebaiknya tidak diberi obat penenang ini, karena resiko yang ditimbulkan bisa mengakibatkan gangguan pada kehamilannya dan berbahaya bagi kesehatannya.

9. Menyebabkan Overdosis

Penggunaan obat penenang pada kucig yang diberikan sembarangan berdampak lebih buruk lagi bagi kucing, karena terjadinya peningkatan pengaruh dari jenis zat yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat berakibat lebih buruk seperti overdosis hingga pada kematian.

10. Sakit Ginjal

Seperti halnya obat obatan lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces termasuk obat penenang. Sehingga jika tidak mampu diterima oleh tubuh kucing akan membuat kerja ginjal dan hatinya memberat dan beresiko penyakit ginjal.

11. Alergi

Tentunya tidak semua obat dapat diterima dengan baik di tubuh kucing, salah satunya adalah obat dari penenang tersebut, walaupun sebelumnya telah dilakukan tes sebelum pemberian, namun terkadang kondisi tubuh dan kesehatan kucing bisa berubah, sehingga jika berada dalam kondisi yang tidak fit dapat menyebabkan alergi.

12. Merusak Sistem Syaraf Kucing

Obat penenang tentu bekerja dengan cara memasuki sistem syaraf pusat pada kucig dan bertindak dengan memberikan ketenangan pada kucing ya sobat, hal itu tentu tidak baik sebab syaraf kucing menjadi tidak berada pada posisi normal pada umumnya, kucing bisa menjadi bertingkah aneh atau menjadi lebih agresif ketika ia tidak diberikan obat penenang.

Sebab itu jauh lebih baik untuk tidak memberikan obat penenang pada kucing ya sobat, jika memang ada masalah misalnya terlalu agresif dsb tentu dapat dilakukan cara atau terapi lain yang tidak mengubah struktur alami dari kucing itu sendiri. Dan jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter hewan ya sobat.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.