12 Efek Shampo pada Kucing

Mandi merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan untuk menjaga badan kucing bersih dan terbebas dari kuman. Layaknya manusia, kucing juga perlu untuk membersihkan diri dari kotoran. Selain membersihkan, mandi juga bisa bikin bulu kucing menjadi bagus, tapi dengan cara memandikan kucing yang benar dan shampoo yang tepat.

Biasanya si kucing membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya kan sobat? Tapi itu tidak cukup untuk membersihkan kucing sobat dari jamur, kutu, kotoran ataupun bakteri yang dapat membuat kucing tidak sehat.

Cara memandikan kucing sebenarnya tidak sulit, namun pasti ada kendala sedikit seperti pemilihan shampo dsb. Nah sobat, agar sobat tidak sembarangan dalam memberikan shampoo pada kucing, pahami 12 Efek Shampo pada Kucing berikut agar sobat menggunakannya dengan tepat, berikut selengkapnya.

1. Bulu Bagus Jika Menggunakan Shampo Tepat

Mandi dengan shampo kucing merupakan aktifitas dalam menjaga kebersihan dan kecantikan kucing secara rutin. Selain menjaga kebersihannya, shampo juga dapat mencegah berbagai penyakit misalnya kutu, parasit, jamur, dsb. Memandikan dengan shampo secara langsung dan penuh kasih sayang juga bermanfaat untuk menguatkan ikatan antara kucing dan pemiliknya.

Biasanya memandikan pada kucing dilakukan antara pukul 09.00 pagi sampai dengan 2 siang dan ketika cuaca sedang cerah. Seringkali dilakukan seminggu sekali atau sesuai kebutuhan dan anjuran dokter hewan. Syaratnya ialah shampo yang terbaik khusus kucing sehingga bulunya sehat dan cantik. (Baca juga mengenai efek obat penenang pada kucing)

2. Dampak Bulu Rontok Jika Shampo Tidak Tepat

Perhatikan saat memilih produk mandi untuk kucing, yakni shampo. Apabila bila sobat salah memilih atau tidak cocok untuk kucing, bulu kucing akan rontok. Jangan pilih shampo yang mempunyai busa cukup banyak biasanya kandungan detergen di dalamnya cukup tinggi. Hal ini akan menyebabkan kulit kucing menjadi iritasi dan menjadi salah satu faktor kerontokan bulu pada kucing. (Baca juga mengenai efek kebiri pada kucing jantan)

3. Alergi Jika Bahan Shampoo Tidak Sesuai

Tak hanya manusia saja, namun kucing juga bisa mengalami alergi karena shampo. Gejala ini menyebabkan kulit menjadi kotor dan pemicu bulu kucing rontok. Pemicu dari alergi biasanya dari shampo yang tidak cocok misalnya menggunakan shampo manusia. Apabila hal ini terjadi pada kucing peliharaan sobat, maka segera bawa ke dokter hewan untuk mendapat anjuran shampo yang terbaik sesuai kondisinya ya sobat. (Baca juga mengenai efek madu pada kucing)

4. Merusak Bulu Jika Shampo Mengandung Banyak Detergen

Detergen memang salah satu kandungan dalam shampo kucing, namun bagaimana bila ada kandungan berlebihan? Ternyata, salah satu penyebab bulu kucing rontok berasal dari kelebihan detergen dari shampo yang digunakan. Dampak lainnya yakni kulit menjadi kering, berkerak bahkan mengelupas. Solusi terbaiknya dengan memberinya shampo khusus terbaik sesuai kebutuhan kucing kesayangan sobat. (Baca juga mengenai efek samping suntik jamur pada kucing)

5. Membuat Mata Perih Jika Shampo Tidak Ramah Kucing

Rasa perih ketika mata kucing kena shampoo disebabkan oleh kandungan bahan bahan kimia yang ada dalam shampo itu sendiri. Bahan kimia merupakan zat iritan yang dapat menyebabkan iritasi, sementara itu ada banyak syaraf halus nan sensitif yang bermukim di mata.

Terkena rangsangan sedikit saja, mata dapat menjadi bengkak dan berubah kemerahan. Akibatnya sensasi mata perih bisa diikuti dengan atau tanpa gejala lain, seperti rasa gatal pada mata, sakit mata, hingga mata berair, sebab itu hati hati dalam memilih shampo untuk kucing ya sobat. (Baca juga mengenai efek samping pamol pada kucing)

6. Membuat Jamur Jika Shampo Tidak Dibersihkan Maksimal

Kondisi lembab dan bulu kucing yang panjang merupakan salah penyebab terjadinya jamur. Pertumbuhan jamur pada kucing akan mengakibatkan bulu rontok dan apabila dibiarkan saja akan berdampak buruk pada kesehatan kucing peliharaan sobat. Apabila jamur belum menjangkit kucing begitu parah, bisa menggunakan shampo anti jamur dan membersihkan dengan total ketika memandikan. Untuk mengatasinya lebih lanjut bisa langsung dibawa ke dokter hewan terdekat.

7. Membuat Kulit Kering Jika Shampo Tidak Dibersihkan Maksimal

Seperti manusia, kucing juga bisa mempunyai kulit kering yang mengelupas saat digaruk atau dielus. Meskipun jarang menjadi masalah yang serius, sebaiknya ketahui hal hal yang harus dilakukan saat kucing sobat mengalami masalah ini yakni salah satunya dengan evaluasi jens shampo yang digunakan.

8. Bulu Kucing Sehat dan Berkilau Jika Pemilihan Shampo Tepat

Kucing memiliki bulu dan kulit yang halus. Dengan demikian, sebisa mungkin sobat harus memilih shampo berbahan natural yang biasanya dilabeli organik, tanpa zat aditif, dan menghindari shampo berbahan surfaktan buatan yang mudah memicu alergi.

Sebaiknya sobat memilih shampo kucing berbahan lanolin, diklaim hypoallergenic, dan terbuat dari bahan bahan pembersihan yang berasal dari tumbuhan seperti kelapa atau serat sutra. Produk shampo medicated yang dapat mengatasi masalah kulit juga sangat disarankan sehingga bulu kucing sehat dan berkilau.

9. Memiliki Efek Negatif Jika Digunakan Terlalu Sering

Sobat menggunakan shampo kucing untuk berbagai alasan, seperti ingin menghilangkan bau pesing dan kotoran di tubuh kucing. Daripada menggunakan terlalu sering terlebih dengan zat aditif pewangi, sebaiknya sobat memilih sampo yang bekerja sebagai deodoran.

Zat yang terkandung di dalamnya akan menghilangkan bau tubuh kucing dan membuat sobat juga merasa nyaman. Shampo semacam ini efektif terutama untuk kucing sobat yang senang bermain di luar rumah tanpa harus terlalu sering memandikannya.

10. Shampo Berbau Tajam Membuat Kucing tidak Nyaman

Sobat mungkin ingin memilih shampo dengan wewangian yang kuat sesuai selera sobat. Tahan dahulu keinginan ini! Faktanya, kucing hanya merasa nyaman dengan bau tubuhnya sendiri, lalu cenderung menjadi stres saat mencium wangi parfum tertentu. Kucing memiliki kebiasaan mengusapkan bau tubuh khas mereka ke lingkungan sekitar untuk menguasai teritorial.

Dengan demikian, pilihlah shampo kucing yang hanya mengandung sedikit wewangian. Meskipun shampo yang sobat pilih hanya memiliki sedikit wewangian pun, beberapa kucing memiliki penciuman yang sensitif. Supaya lebih aman, dianjurkan sobat memilih shampo yang tidak berbau.

11. Masalah Bulu Jika Memilih Shampo Kucing tidak Sesuai Kebutuhan Umur dan Kondisi

Sesuaikan ukuran dan jenis shampo kucing yang hendak dibeli sesuai kebutuhan. Apabila sobat cukup rutin memandikan kucing, pilihlah ukuran besar. Apabila jarang, pilihlah ukuran yang lebih kecil. Umumnya, kucing dikeramasi dengan shampo sebanyak sekali dalam sebulan,

khususnya untuk kucing berbulu putih, kucing berbulu lebat, kucing berbulu keriting, dan kucing sejenis yang membutuhkan perawatan lebih rutin. Terkecuali apabila kucing sobat sangat kotor dan mengalami siklus berahi sehingga butuh dibersihkan lebih dari sekali dalam sebulan.

12. Dampak Jika Menggunakan Shampo Manusia

Banyak shampo yang dijual saat ini dapat digunakan oleh kucing. Kucing dan manusia memiliki pH kulit yang berbeda. Formula di dalam shampo kucing dan manusia perlu diperhatikan sebab biasanya mengandung zat tertentu yang dapat mengiritasi kulit kucing. Apabila sobat ingin membeli shampo kucing pilihlah shampo yang di kemasannya tertulis bahwa shampo tersebut benar benar untuk kucing, jangan asal memberikan shampo manusia.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.