Tiap kucing jenis apapun tentu memiliki kumis ya sobat? Kucing memang terlihat lebih unik dengan kumis yang dimilikinya, telebih jika memiliki kumis panjang yang lucu, kumis pada kucing selain membuat tampilan wajahnya semakin lucu,
ternyata juga memiliki manfaat khusus untuk pertumbuhan, perkembangan, dan aktifitas hariannya. Sebab itu, kumis kucing adalah salah satu bagian yang sensitif dan tidak boleh sembarangan diperlakukan,
misalnya dipotong atau digunakan untuk mainan, hal itu dapat membuat kucing merasa terganggu bahkan beresiko terasa sakit baginya. Nah sobat, agar lebih menghargai kumis yang dimiliki kucing, simak 10 Fungsi Kumis pada Kucing berikut :
1. Sebagai Alat Navigasi
Fungsi kumis pada setiap kucing adalah salah satu bagian dari tubuh yang sangat penting untuk menavigasi di ruangan atau tempat yang gelap. Lebih panjang dan tebal dari yang lain, rambut rambut pada kumis kucing ini terhubung ke banyak saraf dan membantu navigasi dengan memperjelas penglihatan ketika berada di tempat gelap. (Baca juga mengenai fungsi bulu pada kucing)
2. Mendeteksi Perubahan Arus Udara
Fungsi kumis pada setiap kucingnya sangat sensitif, bisa membantu kucing dalam mendeteksi perubahan arus udara, sehingga kucing dapat menghindari tabrakan dengan obyek dan juga untuk membantu saat berburu karena kucing bisa mendeteksi potensi arah gerak cepat mangsa. (Baca juga mengenai fungsi kucing dijemur)
3. Sebagai Radar di Setiap Tempat yang Dikunjungi
Fungsi kumis pada setiap kucing juga membantu kucing sebagai “radar” untuk menentukan dan menganalisa apakah kucing bisa masuk atau tidak apabila ingin melalui lubang kecil. Secara teoritis, fungsi kumis pada setiap kucing tersebut berukuran hampir sama dengan lebar tubuh kucing. (Baca juga mengenai fungsi steril pada kucing jantan)
Apabila kucing tersebut ingin masuk atau melalui sebuah lubang tanpa harus terlipat, maka pertanda ia bisa masuk. Ketika kucing menusuk kepalanya ke dalam pembukaan lubang, kucing tidak hanya sedang melihat sekitar saja, tapi juga melakukan tes apakah tempat tersebut cocok atau tidak baginya. (Baca juga mengenai fungsi kebiri pada kucing)
4. Sebagai Alat Sensor
Fungsi kumis pada setiap kucing pada semua kucing memiliki fungsi yang sama yakni sebagai mekanisme sensoris yang sangat penting. Kerusakan pada fungsi kumis pada setiap kucing tidak hanya menyebabkan kucing menjadi tidak nyaman, tetapi juga membuat kucing menjadi bingung dan kehilangan arah. (Baca juga mengenai fungsi grooming pada kucing)
5. Kumis Kucing Berhubungan dengan Kerja Otak
Fungsi kumis pada setiap kucing terlihat dari folikel yang dikelilingi oleh jaringan otot yang sangat kaya akan sel saraf dan sel sel sensorik. Sel sel saraf pada akar ini terhubung ke area khusus dari otak kucing. Kucing memiliki sekitar 24 fungsi kumis pada setiap kucing yang dapat bergerak, dua belas di kedua sisi hidung, tersusun dalam empat baris dalam suatu pola individual, seperti halnya sidik jari manusia.
6. Untuk Memahami dan Beradaptasi dengan Lingkungan
Fungsi utama dari fungsi kumis pada setiap kucing kucing adalah untuk bekerja sebagai sistem pemindaian (scanning) lingkungan. kucing tidak perlu menyentuh benda. Syaraf di dasar fungsi kumis pada setiap kucing bahkan cukup sensitif untuk mendeteksi gerakan kecil udara yang menggetarkan fungsi kumis pada setiap kucing. Saking sensitifnya,
kucing bahkan dapat mendeteksi gerakan udara dalam ruangan, seperti udara yang mengalir di sekitar perabotan, yang memungkinkan kucing tahu ada benda di sana, bahkan ketika keadaan sedang gelap gulita. Oleh karena itu, nama ilmiah untuk fungsi kumis pada setiap kucing kucing adalah ‘vibrissae’ yang mengisyaratkan sensitivitas kucing untuk getaran dalam arus udara.
7. Sebagai Indera Sentuhan
Fungsi kumis pada setiap kucing pada kucing merupakan organ organ halus sebagai indera sentuhan, dan diyakini memiliki sifat sangat sensitif seperti ujung jari manusia. Kucing sensitif terhadap getaran arus di udara. Ketika udara bergerak, fungsi kumis pada setiap kucing akan bergetar, dan kucing mengartikan pesan getaran ini untuk merasakan kehadiran, ukuran dan bentuk benda benda di sekitarnya tanpa melihat atau menyentuhnya.
8. Sebagai Pelindung Mata
Fungsi kumis pada setiap kucing kucing juga membantu melindungi mata, setiap benda yang bersentuhan dengan fungsi kumis pada setiap kucing menyebabkan kelopak mata berkedip. Hal ini penting untuk kucing karena kucing adalah pelihat jarak jauh dan memiliki kesulitan untuk melihat hal-hal yang dekat (seperti orang yang mengalami rabun dekat).
Oleh karena itu, kucing liar di alam akan aktif di malam hari (nokturnal), karena hal ini akan membantu kucing “melihat” lebih jelas pada saat kucing berburu. Karena hal ini pula, kucing yang mengalami kebutaan pada mata kucing akan mengandalkan hampir sepenuhnya pada fungsi kumis pada setiap kucing untuk menentukan arah dan mengetahui benda benda di sekitarnya.
9. Berfungsi dalam Perburuan atau Ketika Memakan Mangsa
Kucing pemburu dapat menggerakkan fungsi kumis pada setiap kucingnya bolak balik untuk mengumpulkan informasi tentang mangsanya. Kucing tersebut dapat menentukan apakah korban masih hidup atau tidak, sehingga kucing
dapat menerapkan gigitan pembunuhan secara akurat, atau sudah aman untuk membawa mangsanya itu, ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa fungsi kumis pada setiap kucing kucing entah bagaimana juga membantu kucing dalam mendeteksi bau.
10. Sebagai Keseimbangan Tubuh
Fakta juga menunjukkan bahwa fungsi kumis pada setiap kucing kucing penting untuk keseimbangan kucing. Tanpa fungsi kumis pada setiap kucing, kucing akan mengalami kesulitan untuk sekedar berjalan lurus apalagi ketika kucing berlari.
Kucing juga cenderung akan salah menilai jarak ketika akan melompat sehingga sering terjatuh serta kadang kadang suka berlari ke arah benda benda dengan tidak terarah. Mengingat pentingnya fungsi kumis pada setiap kucing ini bagi kucing, kucing memiliki semacam mekanisme pertahanan untuk melindungi fungsi kumisnya dari kerusakan.
Ketika kucing sedang marah atau akan berkelahi, fungsi kumis pada setiap kucing akan ditarik masuk untuk menghindari kerusakan akibat perkelahian. Selain itu kucing juga memiliki kemampuan untuk menumbuhkan, ketika fungsi kumis pada setiap kucingnya mengalami kerusakan atau tidak sengaja terpotong, fungsi kumis pada setiap kucing kucing dapat kembali tumbuh asalkan folikel fungsi kumis tidak rusak.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, jadi mulai sekarang jangan sembarangan bermain kumis kucing lagi ya sobat, rawat dan jaga baik baik kumis yang ada di kucing peliharaan sobat. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.