Jika sobat memperhatikan, setiap kucing jenis apapun tentu memiliki telapak kaki yang unik, yakni memiliki bantalan halus yang empuk dan membuat kucing hampir tidak terdengar suara langkah kakinya ketika sedang berjalan.
Bantalan ini ternyata memiliki fungsi yang luas untuk kelangsungan hidup dalam kesehariannya dan untuk membantu aktifitasnya. Nah sobat, sebab itu bantalan halus di kaki kucing ini harus selalu dijaga
yakni dengan rutin membersihkannya tiap kali memandikan serta mencegahnya dari tempat tempat yang berbahaya. Berikut 10 Fungsi Bantalan Halus pada Kaki Kucing yang harus sobat ketahui :
1. Mendeteksi Mangsa
Hewan kucing berjalan dengan cara berjingkat menggunakan “bantalan halus di kaki” hewan kucing, dari situ hewan kucing bisa merasakan adanya mangsa untuk diburu juga kemungkinan bahaya. Sehingga “memberitahu” arah langkah pada hewan kucing. “Bantalan halus di kaki” juga memberi hewan kucing perasaan aman karena langkah hewan kucing tak bersuara, sehingga mangsa atau pihak lain tak menyadari kedatangan hewan kucing. (Baca juga mengenai fungsi kumis pada kucing)
2. Sebagai Alat Keseimbangan
Hewan kucing tidak suka telapak kaki hewan kucing dimain-mainkan karena “bantalan halus di kaki”sangat sensitif. Mengandung reseptor saraf untuk ‘menyetel’ organ sensorik yang membantu dalam perburuan dan menjaga keseimbangan. Melalui reseptor, hewan kucing merasakan tekstur, tekanan dan getaran di bantalan kaki hewan kucing, sehingga hewan kucing mampu mengevaluasi keaktifan mangsa. (Baca juga mengenai fungsi bulu pada kucing)
3. Alat untuk Merasakan Kondisi Sekitar
Hewan kucing juga sangat menjaga “bantalan halus di kaki” hewan kucing, karena bantalan kaki sanggup melindungi hewan kucing dari kerusakan lingkungan, merasakan sensitifitas suhu, tekanan, dan nyeri. (Baca juga mengenai fungsi kucing dijemur)
4. Alat untuk Memanjat
Salah satu alasan hewan kucing mahir memanjat pohon adalah kaki depan hewan kucing. Bagian depan “bantalan halus di kaki” hewan kucing yang bisa menekuk ke dalam sehingga cakar hewan kucing efektif manancap pada pohon. (Baca juga mengenai fungsi grooming pada kucing)
“Bantalan halus di kaki” juga membantu menjaga stabilitas saat memanjat, namun sayangnya saat turun cakar hewan kucing menghadap ke bawah dimana kaki depan cenderung lebih lemah dibanding kaki belakang untuk menahan tubuh. Maka sering kali terjadi hewan kucing bisa manjat, tapi gak bisa turun. (Baca juga mengenai fungsi catnip pada kucing)
5. Membantu Pendaratan dari Tempat yang Tinggi
“Bantalan halus di kaki” mampu melembutkan pendaratan ketika hewan kucing melompat dan saat hewan kucing berjalan di bidang kasar, selain itu juga membantu hewan kucing bergerak cepat sehingga dapat berburu diam diam.
6. Membersihkan Bagian Tubuh yang Sulit
Hewan kucing membersihkan diri dengan menggunakan “bantalan halus di kaki” sebagai “alat” untuk menjangkau bagian tubuh yang sulit. Seperti belakang telinga, bawah dagu, leher dan wajah. Hewan kucing awalnya akan menjilati “bantalan halus di kaki” hewan kucing beberapa kali, lalu menyeka bagian bagian tersebut. Setelah beberapa gesekan, hewan kucing berhenti sejenak untuk mengulangi proses tersebut.
7. Sebagai Sistem Pendingin
Hewan kucing berkeringat di bantalan kaki hewan kucing, sekaligus menjadi sistem pendingin yang membantu menjaga hewan kucing dari ‘over-heating’ pada hari-hari panas, atau saat hewan kucing ketakutan dan stres.
8. Sebagai Kelenjar Bau
Kelenjar bau pada hewan kucing terletak di antara bantalan kaki, aroma tersebut berisi “informasi” tentang si hewan kucing. Maka saat hewan kucing menggaruk suatu bidang, hewan kucing sekaligus menandai wilayah tersebut dengan menyatakan keberadaan diri melalui bau yang di’tempel’kan melalui “bantalan halus di kaki”. Bahkan saat buang air pun, hewan kucing tetap menandai dengan menggaruk wilayah sekitarnya.
Telapak kaki hewan kucing tentu berbeda beda ya sobat? Dikarenakan pigmen pembentuk bulu juga memberi warna kulit. Misal hewan kucing hitam cenderung memiliki telapak hitam, hewan kucing orange memiliki telapak pink, dan hewan kucing hitam-putih atau “tuxedo cat” memiliki warna “bantalan halus di kaki” berbintik.
9. Sebagai Alat Navigasi
Hewan kucing adalah binatang yang efisien dan penuh perhitungan dalam melangkah. Hewan kucing melakukan menavigasi melalui kaki yang dijinjit. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan makanan yang baik serta mempertahankan kelangsungan hidupnya. Maksudnya adalah ketika hewan kucing berjalan dengan berjinjit,
maka hewan kucing akan berpeluang sukses lebih besar untuk mendapatkan buruannya karena kecepatannya lebih tinggi dan langkahnya akan menjadi lebih panjang disamping juga langkah hewan kucing akan lebih senyap sehingga mangsa akan sulit untuk mendeteksi kehadirannya.
10. Sebagai Reseptor
Hewan kucing keberatan apabila kita mengajak bermain dengan menggosok cakarnya. Itu karena bantalan kakinya tersusun dari sebagian besar syaraf reseptor yang sangat sensitif. Organ sensorik tersebut membantu hewan kucing dalam berburu dan menjaga keseimbangan.
Karena reseptor ini jugalah memungkinkan hewan kucing bisa merasakan tekstur, tekanan dan juga getaran yang disalurkan melalui bantalan kaki, sehingga bisa mengukur keaktifan serta jarak yang tepat dengan mangsa. Kemampuan yang luar biasa ini tentu ada konsekuensinya.
Bantalan kaki yang lembut tersebut tidak didesain cukup kuat untuk melindungi hewan kucing dari bahaya kerusakan karena sangat sensitif terhadap suhu, tekanan, dan nyeri akibat lingkungan yang tidak mendukung, misalnya saja seperti trotoar yang panas, trotoar yang membeku dan permukaan tanah yang kasar.
11. Alat Mengukur Tekanan
Keunggulan lain dari desain cakar hewan kucing ini adalah kemampuannya untuk mereduksi tekanan gaya sehabis meloncat kemudian mendarat dengan bantalan kakinya yang empuk dan disaat bersamaan juga bisa meredam suara yang ditimbulkan apabila sedang berjalan diatas tanah yang kasar. Hal ini sangat membantu hewan kucing dalam berburu mangsa secara diam diam.
12. Alat Penyimpan Feromon
Salah satu alasan kenapa hewan kucing menggaruk sebuah objek adalah untuk menandai wilayah hewan kucing dan menyiarkan informasi kepada yang lain tentang siapa dirinya. Disamping meninggalkan bukti visual, pada permukaan yang tergores tersebut juga tersimpan feromon yang dikeluarkan hewan kucing dari kelenjar bau
yang terletak di antara bantalan kaki. Aroma ini dikemas satu paket dengan informasi tentang siapa “si penggaruk” tersebut. Di bantalan kaki belakang hewan kucing juga memiliki kelenjar bau. Terkadang hewan kucing yang lain akan mengikis daerah tersebut dan menggantinya dengan feromon yang baru dengan cara mengencinginya
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga semakin membuat sobat menyayangi dan melindungi kucing yang sobat pelihara, sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.