6 Contoh Hewan-Hewan Ovovivipar

Dalam dunia hewan, ada 3 proses pengembangbiakan yang bisa mereka lakukan, diantaranya Vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), dan ovovivipar (melahirkan dan bertelur). Nah untuk contoh hewan-hewan ovovivipar ini sendiri memang tidak begitu banyak, namun tidak ada salahnya kita mempelajarinya.

Beberapa hewan ovovivipar yang akan kita bahas kali ini mungkin sudah sering anda jumpai, dan ada juga beberapa yang tidak kita temui karena mungkin keberadaanya tidak disekitar kita. Baiklah tidak perlu berlama-lama lagi, langsung saja mari kita simak jawabannya dibawah ini.

1. Ikan Pari

Ikan Pari

Hewan ovovivipar yang pertama kali ini adalah Ikan pari, dimana hewan tersebut memiliki cara berkembang biak yang unik, yakni dengan cara bertelur dan menetas. Pada awalnya Ikan pari jantan dan betina melakukan pembuahan terlebih dahulu, setelah itu menghasilkan telur.

Telur ini tidak akan mereka keluarkan langsung dari dalam perut, namun telur akan disimpan di dalam tubuh sang induk betina hingga embrio berkembang sampai cukup umur. Setelah itu, embrio ini bakalan keluar dari perut si induk.

Ikan pari ini masuk kedalam kategori ikan yang unik, dimana mereka ini mampu melakukan pembuahan dengan waktu yang sangat singkat, yaitu 90 detik saja. Sementara untuk masa kehamilan dari ikan pari betina ini sendiri membutuhkan masa waktu yang cukup lama, yakni sekitar 9 – 12 bulan.

Dalam sekali kehamilan, Ikan pari ini mampu menghasilkan 5 – 9 ekor anak. Dan terkait hewan berikut, anda juga perlu hati-hati dalam mendekatinya, dikarenakan ada juga beberapa yang termasuk dalam golongan hewan penghasil listrik paling tinggi di Dunia.

2. Ikan Hiu

Ikan Hiu

Siapa yang tidak kenal dengan nama ikan Hiu? Pastinya semua orang sudah tahu, dimana ikan ini menjadi predator laut yang ganas dan ditakuti oleh para pelaut. Sebenarnya ikan hiu ini memangsa ikan-ikan yang memiliki ukuran lebih kecil dari tubuhnya.

Hal itu memang dikarenakan banyak nutrisi yang akan didapatkan olehnya. Akan tetapi tak jarang ikan ini juga memangsa manusia jika memang ada kesempatan, terlebih ketika sudah tercium bau darah/ amis yang membuatnya semakin ganas dan agresif.

Dalam proses kembang biaknya, ikan hiu ini masuk kedalam contoh hewan ovovivipar, dimana mereka memiliki cara berkembang biak sama dengan ikan pari. Hanya saja yang membedakan mereka berdua ini adalah jumlah anak yang dihasilkan.

Jika ikan pari mampu menghasilkan anak 5 – 9 ekor dalam sekali melahirkan, maka untuk ikan hiu ini bisa sampai 5 – 20 ekor dalam sekali melahirkan. Dan penting untuk diketahui bahwa hiu ini juga termasuk dalam hewan paling berbahaya di Asia juga, namun di beberapa Negara lain karena penyebarannya yang luas.

3. Bunglon

Bunglon

Tidak hanya hewan air saja, namun ada juga hewan darat yang masuk ke dalam jenis ovovivipar, yakni seperti bunglon. Secara umum, hewan yang satu ini berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur, namun perlu anda ketahui jika bunglon ini ternyata memiliki beberapa spesies atau jenis yang sangat beragam.

Maka dari itu tidak heran jika ada salah satu spesies bunglon yang melakukan cara berkembang biak dengan ovovivipar. Hal ini bisa saja terjadi disebabkan oleh pengaruh seleksi alam, yang mana hewan ini bakalan menyimpan embrio dengan sangat baik dalam perut induk si betina.

Setelah itu, jika sudah waktunya maka anak-anak dari bunglon ini bakalan keluar dari perut induknya seperti hewan ovovivipar pada umumnya. Namun ada perbedaan dalam kasus ini, dimana telur dari bunglon ini bakalan menetas ketika sudah mencapai umur yang optimal, yakni sekitar usia 5 – 6 minggu.

Bagi anda yang penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait perkembangan Bunglon berikut, bisa anda ketahui pembahasan mengenai cara perkembangbiakan hewan Bunglon sebagai berikut, karena memang tidak biasa seperti hewan umumnya.

4. Platypus

Platypus

Dan yang terakhir kali ini adalah Platypus yang juga memiliki sistem atau cara berkembang biak dengan Ovovivipar. Untuk nama dari hewan ini mungkin cukup asing di Indonesia, hal ini memang cukup wajar lantaran platypus ini memang bukan asli Indonesia, melainkan spesies endemic asli Australia.

Platypus ini merupakan hewan yang bisa melakukan evolusi dari sebelumnya aves ke mamalia. Meskipun masuk kedalam kategori hewan mamalia, namun yang uniknya Platypus ini melakukan reproduksinya dengan cara bertelur.

Untuk siklusnya sendiri, Platypus ini mirip dengan hewan ovovivipar pada umumnya. Namun yang membedakannya adalah, perkembangan dari embrio hewan ini sangatlah cepat, karena hanya membutuhkan waktu sekitar10-14 hari sejak pembuahan hingga melahirkan maupun bertelur.

5. Salamander

Salamander

Salamander ini termasuk ke dalam jenis hewan vertebrata yang bisa dikatakan unik dibandingkan hewan lainnya. Tidak hanya dari bentuknya saja, namun sistem pengembangbiakan dari spesies ini juga, dimana Salamander ini bertelur namun juga beranak, sehingga masuk kedalam kategori hewan Ovovivipar.

Tidak hanya soal proses pengembangbiakkannya saja, namun Salamander ini juga memiliki kemampuan unik untuk mengembalikan bagian tubuh mereka yang telah terpotong. Bagi anda yang masih asing, Salamander ini memiliki bentuk tubuh yang ramping ekor panjang.

6. Kadal

Kadal

Yang terakhir ada kadal, dimana mereka ini melakukan pembuahannya didalam tubuh sehingga bisa dimasukkan kedalam jenis hewan Ovovivipar. Embrio yang ada didalam tubuh kadal ini bisa tumbuh serta berkembang dengan cara memanfaatkan nutrisi dari kuning telur itu sendiri.

Pada waktu tertentu, embiro ini bakalan berkembang sempurna dan bakal berubah menjadi spesies yang bakal dilahirkan oleh sang induk. Mungkin anda pernah tau kadal berduri dan ingin memeliharanya bisa mengetahui cara beternak kadal duri bagi pemula berikut.

Cukup sekian ulasan tentang contoh hewan-hewan ovovivipar, semoga membantu anda dalam mendapatkan wawasan lebih baik terkait dunia satwa, terlebih dalam perkembangbiakannya. Ketahui juga pembahasan mengenai hewan paling berbahaya di Rusia.