Jenis Ikan Air Payau

Air payau merupakan jenis air yang cukup istimewa. Terdapat berbagai jenis ikan dan mahkluk hidup yang hidup di perairan jenis ini. Bahkan sekarang, pembudidayaan ikan air payau banyak digemari karena berbagai alasan. Seperti harganya yang lebih mahal, rasanya yang lebih enak dan beberapa faktor lainnya. Ikan apa saja yang biasa hidup di air payau ? Mari simak dalam ulasan berikut ini.

Air payau merupakan perpaduan antara air asin dan air tawar. Air payau memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  • Mengandung kadar garam antara 0,5 sampai 30gram dihitung perliternya.
  • Memiliki arus air yang cukup tenang jika dibandikan dengan air asin.
  • Kadar oksigen yang terkandung dalam air payau relatif lebih rendah.
  • Residance time pada air payau tergolong cukup lama.

Pembudidayaan ikan air payau kini juga semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar dan sebagai sumber protein hewani. Berikut beberapa jenis ikan air payau :

Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Ikan bandeng merupakan ikan herbivora pemakan plankton yang hidup di air payau dan cukup digemari di Indonesia karena harganya yang masih dapat dijangkau serta rasa dagingnya yang enak dan gurih sehingga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan.

Ikan bandeng dinilai cukup mudah dibudidayakan. Benih bandeng dengan bobot 50gram dapat diletakkan 500ekor permeter kubiknya. Dalam 4 bulan kemudian ketika bobot bandeng mencapai kira-kira 450gram, ikan bandeng sudah siap untuk dipanen.

Ikan Kerapu (Epinephelus coioides)

Ikan kerapu merupakan salah satu biota yang menghuni perairan muara, bakau atau perairan dekat pantai. Dahulu ikan ini mudah ditemukan, namun sekarang, di ekosistem alami ikan kerapu sulit didapatkan karena cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Hal ini kemudian berdampak kepada harga kerapu yang menjadi kian mahal.

Ikan kerapu merupakan salah satu ikan dengan banyak penggemar karena dagingnya yang enak. Namun sekarang tidak bisa dinikmati dengan mudah. Kerapu juga memiliki keunikan karena dapat hidup di air asin, air tawar serta air payau.

Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)

Ikan kakap putih atau dikenal juga dengan nama barramundi merupakan jenis ikan karnivora. Ikan ini memakan ikan-ikan dengan ukuran yang lebih kecil dari dirinya dan juga suku udang-udangan. Ikan kakap putih mampu hidup di daerah tropis dan subtropis dengan habitat aslinya ialah sungai-sungai berair jernih dan keruh, muara sungai serta perairan bakau.

Ikan ini secara maksimal mampu tumbuh hingga panjang mencapai 1,8 meter dengan bobot tubuh mencapai 60kg. Ikan kakap ini merupakan ikan penghuni dasar perairan baik air tawar ataupun juga air asin. Kebanyakan ikan yang mampu hidup di air tawar maupun asin, dapat dipastikan juga mampu hidup di air payau.

Ikan Belanak (Crenemugil seheli)

Ikan belanak merupakan salah satu ikan dengan kualitas yang cukup baik namun sayangnya belum banyak orang yang mengetahuinya. Kini ikan belanak sudah mulai dibudidayakan di pulau Jawa dan Kalimantan. 

Ikan belanak memiliki bentuk yang sekilas terlihat sangat mirip dengan ikan bandeng. Hanya saja ikan belanak sedikit lebih ramping dan pipih. Ikan belanak memiliki gigi yang sangat kecil-kecil bahkan di beberapa spesiesnya ada ikan belanak yang tidak memiliki gigi.

Ikan Buntal (Tetraodontidae)

Ikan buntal merupakan ikan dari familia Tetraodontidae merupakan salah satu ikan paling beracun di dunia. Namun jika bisa melakukan pengolahan pada ikan ini, ikan buntal tetap dapat dikonsumsi seperti di Jepang, Korea dan Tiongkok biasa mengolah ikan buntal menjadi olahan makanan. 

Familia Tetraodontidae digolongkan ke dalam 20 genus yang berbeda dengan jlah 121 spesies ikan buntal. Ikan buntal adalah ikan yang dapat mengembangkan tubuh kemudian mengeluarkan duri dari sekujur tubuhnya jika merasa terancam. Duri dalam tubuhnya tentu merupakan senjata bagi ikan buntal karena duri ini mengandung racun yang dapat mematikan bagi beberapa mahkluk hidup.

Ikan Bawal

Ikan bawal termasuk dalam ikan predator dimana ia memakan ikan lain sebagai makanan utamanya. Ikan bawal juga berasal dari satu famili dengan ikan predator lainnya yaitu ikan piranha. Maka tidak heran jika morfologi tubuh ikan bawal memiliki kemiripan dengan ikan piranha. Salah satunya ialah giginya yang tajam.

Ikan bawal merupakan ikan air tawar namun juga dapat dibudidayakan di air payau. Ikan ini memiliki rasa daging yang enak sehingga banyak digemari.

Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus)

Ikan mujair sesungguhnya lebih dikenal sebagai ikan air tawar, namun dewasa ini ikan mujair juga dapat dibudidayakan di air payau. Ini menjadi kelebihan tersendiri yang dimiliki oleh ikan mujair karena secara fleksibel dapat dipelihara di air tawar dan juga air payau tanpa adanya perbedaan rasa yang signifikan.

Ikan mujair merupakan ikan yang diintroduksi dari Afrika bagian timur. Ikan ini sering dibudidaya karena perkembang biakan ikan yang tergolong cepat. Ikan berusia 3 bulan sudah dapat dikawinkan dan pasca bertelur ikan mujair sudah bisa dikawinkan lagi setelah satu setengah bulan. Sebelum anak ikan dilepaskan ke air secara mandiri, biasanya anak ikan akan berada di dalam mulut induk untuk waktu beberapa hari setelah menetas.