12 Jenis Jamur pada Kucing

Jamur ialah organisme hidup merugikan yang umumnya hidup di lingkungan atau tubuh yang kotor, jamur juga bisa terjadi pada kucing terutama

pada kucing yang memiliki lingkungan kotor atau tertular kucing lain, nah sobat, sebagai wawasan untuk pencegahan awal, berikut Jenis Jamur pada Kucing yang wajib sobat ketahui.

1. Jamur Ringworm

Ringworm ialah jenis lain dari jamur yang menyerang hewan kucing, terutama anakan hewan kucing di bawah satu tahun. Hal ini menyebabkan lesi melingkar di kepala hewan kucing, telinga,

dan badan. Kulit di lingkungan lesi sering bersisik dan botak. Ringworm sangat menular dan dapat menyebar ke hewan peliharaan lain di rumah, serta kepada orang orang di lingkungan. (Baca juga mengenai jenis parasit pada kucing)

2. Ketombe

Seperti yang terjadi pada orang,  Kulit hewan kucing juga dapat  kering, dan terkelupas. Ini biasanya tidak ada yang serius, tetapi tidak ada salahnya konsultasi dengan dokter Hewan. Ketombe yang terus menerus dapat  menjadi tanda gizi buruk, perawatan yang tidak memadai, atau ada masalah Kesehatan karena jamur. Shampoo khusus dan suplemen omega 3 asam lemak dapat membantu mengobati ketombe hewan kucing. (Baca juga mengenai jenis vaksin pada kucing)

3. Yeast

Infeksi jamur pada telinga ialah salah satu tempat yang paling umum untuk infeksi jamur. Gejala mungkin termasuk cairan hitam atau kuning, kemerahan pada daun telinga, dan terus menerus menggaruk telinga. Infeksi jamur mudah didiagnosis dan biasanya cepat sembuh terhadap pengobatan dengan obat anti jamur. (Baca juga mengenai jenis virus pada kucing)

4. Jerawat

Jerawat biasanya muncul di dan di lingkungan dagu hewan kucing. Kemungkinan penyebab termasuk stres, jarang dibersihkan, reaksi terhadap obat, atau masalah kulit karena jamur. Dokter hewan dapat merekomendasikan shampoo khusus atau gel untuk membersihkan Jerawat, atau antibiotik jika infeksi bakteri menyertai jerawat. (Baca juga mengenai cara agar kucing pup di pasir dan terlatih)

5. Jamur Eosinophilic Granuloma

Ini jika hewan kucing memiliki borok atau luka pada hidung atau bibir, kucing mungkin akan mengalami jenis reaksi alergi yang dikenal sebagai granuloma eosinofilik. Reaksi ini dapat terjadi dimana saja pada tubuh, tetapi paling sering pada wajah,

bantalan kaki, dan paha. Alergi makanan atau jamur merupakan penyebabnya tetapi luka ini juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Pengobatannya tergantung pada apa yang menyebabkannya. (Baca juga mengenai cara agar induk kucing tidak memindahkan anaknya)

6. Jamur Penyebab Alergic Dermatitis

Hewan kucing dapat memiliki reaksi alergi terhadap produk perawatan, makanan, dan gangguan lingkungan, seperti serbuk sari atau gigitan  jamur dan jamur. Dengan melakukan garukan pada bagian kepala atau leher ialah tanda umum

dari alergi. Gejala alergi lainnya termasuk menjilat pada kaki atau menggaruk telinga atau pangkal ekor. Ada berbagai cara untuk mengobati kulit gatal berhubungan dengan alergi dan jamur, tapi melakukan pencegahan ialah strategi terbaik.

7. Jamur Stud Tail

Ini juga disebut hiperplasia kelenjar pada buntut, Ekor hewan kucing akan mengeluarkan kelenjar minyak yang aktif di bagian atas ekor. Kelenjar ini menghasilkan ekskresi lilin yang Membuat rambut rontok dan lesi berkerak. Dalam kasus yang parah,

kondisi bisa membuat ekor rentan terhadap infeksi jamur. Neutering/ Kebiri dapat menghilangkan masalah pada hewan kucing jantan. Pilihan pengobatan lain ialah rajin merawat ekor dan menggunakan sampo yang diformulasikan secara khusus.

8. Jamur Penyebab Rambut Rontok

Ini terjadi jika sobat sekalian  melihat hewan kucing kehilangan rambut lebih dari biasanya atau mendapati bagian yang botak, kemungkinan terjadi karena ialah adanya jenis jamur pada kucing. segera mungkin temui dokterr hewan ya sobat. Rambut rontok berlebihan dapat menjadi tanda peringatan dari beberapa jenis jamur pada kucing, adanya  jamur, stres, alergi, atau gizi buruk.

9. Jamur yang Menjadi Bakteri

Ialah dalam banyak kasus, infeksi kulit jamur berkembang sebagai akibat dari masalah  kulit lainnya. contohnya ialah, jerawat hewan kucing dapat mengakibatkan terjadinya akar rambut hewan kucing lebih rentan terhadap infeksi, sehingga folliculitis. Infeksi jamur yang menjadi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, tetapi yang terpenting menjaga kesehatan kulit agar tidak terkena infeksi bakteri.

10. Jamur Penyebab Scabies

Yang dimaksud dengan Scabies hewan kucing ialah yaitu jenis jamur pada kucing yang disebabkan oleh tungau pada kepala Notoedres cati. Adapun yang menjadi gejala pertama ialah rasa gatal lingkungan kepala dan leher, bersama dengan rambut rontok dan munculnya bintik botak.

Karena seringnya menggaruk, kulit menjadi merah, dan luka. Biasanya, sobat akan melihat warna abu abu tebal untuk kerak kuning di lingkungan, leher tepi wajah, dan telinga. Kondisi ini juga dapat terjadi pada kulit kaki dan alat kelamin.

11. Jamur Lice

Jenis jamur pada kucing kulit ini ialah  jamur Lice ialah parasit yang membuat kulit kering. Mereka biasanya ditemukan pada hewan kucing tua atau sakit dan sering pergi tanpa diketahui. Hal ini dapat membuat hewan kucing melakukan penggarukkan,

gelisah, penampilan rambut yang tidak biasa, dan rambut rontok. Seperti tungau,  jamur Lice dapat diobati dengan pengobatan topikal. Karena  jamur spesies spesifik, sobat tidak perlu khawatir akan tertular  jamur dari hewan kucing.

12. Jamur Pijal

Jamur/ Pinjal ialah masalah yang sangat umum ditemui pada hewan kucing, jadi jangan khawatir mengenai hal ini sebab dapat disembuhkan dengan obat dari dokter hewan. Tanda dari penyakit jamur ini ialah bila hewan kucing sering  menggaruk,

luka kulit berkerak, dan penipisan rambut di atas pangkal ekor. Untuk membasmi  jamur, sobat harus merawat hewan kucing, serta lingkungan sekitar seperti tempat tidur, dan karpet. Melakukan desinfektan bulanan ialah yang terbaik.

Nah sobat, sebagai wawasan tambahan, jika ada kucing yang terkena jamur, dapat disembuhkan dengan obat berikut :

  • Itraconazole

Cara pemberian ialah campurkan obat Itraconazole dengan makanan yang berlemak pada kucing yang sobat pelihara.

  • Ketoconazole

Campurkan obat ini dengan makanan berlemak sehingga akan memaksimalkan penyerapan obat yang lebih baik.

  • Fluconazole

Berikan Flucoazole ini pad akucing yang sakit jamur dengan beberapa tahapan. Pertama, berikan setiap hari. Kedua, berikan setiap dua hari sekali. Ketiga, berikan seminggu sekali hingga benar benar sembuh.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga kucing sobat semua selalu sehat bebas jamur dan selalu aktif ceria ya sobat. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.