7 Jenis Virus pada Kucing

Memiliki kucing yang sehat dan aktif tentu menjadi impian dan kesenangan tersendiri bagi seluruh peilik kucing di dunia ya sobat, namun, sebaik apapun perawatan yang diberikan, terkadang masih ada saja penyakit yang menyerang, yang salah satunya disebabkan oleh virus,

sebab itu, wajib diketahui terlebih dahulu jenis virus apa saja yang dapat menyerang kucing dan bahayanya serta cara pencegahannya agar setiap kucing yang sobat miliki tidak terkena virus tersebut, berikut selengkapnya 7 Jenis Virus pada Kucing.

1. Feline Panleukopenia Virus (FPV)

Virus penyakit yang juga dikenal dengan nama Feline Parvovirus penyakit ini menimbulkan virus penyakit yang cukup serius saat menjangkiti hewan kucing, terutama anakan hewan kucing  yang belum divaksin. kematian yang disebabkan oleh virus penyakit ini cukup tinggi, yaitu sekitar 25 sampai 85 persen. Banyak ditemui kasus hewan kucing  yang meninggal karena penanganan virus penyakit Panleucopenia yang terlambat.

  • Cara Penularan

Virus penyakit ini hanya bisa menular ke sesama hewan kucing  dengan penularan langsung juga tidak langsung. Penularan langsung dilakukan dengan menyentuh benda yang terjangkit virus penyakit. Dan penularan tidak langsung  terkena saat menghirup udara yang tercemar virus penyakit, sehingga penyebaran virus penyakit (Baca juga mengenai cara agar kucing pup di pasir dan terlatih)

Panleucopenia bisa  terkena dalam waktu yang singkat. Virus penyakit juga bisa menular ke anakan hewan kucing  waktu baru dilahirkan, kalau indukannya sudah mengidap virus penyakit tersebut waktu mengandung. Virus penyakit ini tidak bisa menular ke anjing ataupun manusia. (Baca juga mengenai cara agar induk kucing tidak memindahkan anaknya)

  • Bahaya yang Ditimbulkan

Virus penyakit Panleucopenia bisa bertahan di luar tubuh hewan kucing  dalam waktu yang lama juga hampir segala jenis disinfektan tidak bisa membasmi keberadaan virus penyakit ini. Virus penyakit masuk ke tubuh hewan kucing  dengan

jalur pernapasan seperti hidung juga mulut, lalu berkembang di dalam tubuh juga menyerang kelenjar pertahanan, sumsum tulang, juga selaput lendir di usus yang mengakibatkan kerusakan pada bagian pencernaan hewan kucing . (Baca juga mengenai cara mengobati gatal pada kucing anggora)

  • Gejala

Hewan kucing  yang terjangkit virus penyakit ini akan menunjukkan beberapa tanda, seperti hilangnya nafsu makan, selanjutnya diikuti dengan diare parah juga muntah berkepanjangan. (Baca juga mengenai jenis penyakit mulut pada kucing)

2. Feline Calici Virus

Virus penyakit ini menyerang saluran pernafasan, mulut, pencernaan, otot juga tulang.  Tanda yang ditunjukkan adalah hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah juga bibir, sulit bernapas juga sakit sendi. (Baca juga mengenai jenis vaksin pada kucing)

Pada kasus berat juga  terkena pneumonia, hepatitis, juga pendarahan. Penularan Feline Calici ini  terkena lewat lendir mata juga hidung, menghirup virus penyakit dari bersin, penggunaan mangkuk makan juga litterbox bersama, juga kontaminasi lingkungan.

3. Chlmydophilosis Virus

Virus penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydiasis felis yang kebanyakan menyerang anakan hewan kucing  berusia 5 sd 12 minggu. Tanda yang ditunjukkan berupa demam, bersin juga hidung berair, hilang nafsu makan juga mata menjadi radang. Kalau tidak diobati infeksi virus matanya akan bertambah parah dalam 2 bulan juga bisa menularkan dengan lendir matanya selama beberapa bulan.

4. Feline Rhinotracheitis

Virus penyakit ini disebabkan oleh virus penyakit herpes yang menyebabkan masalah pada saluran nafas bagian atas. Indukan hewan kucing  yang hamil juga hewan kucing  dengan kekebalan tubuh yang buruk berisiko tinggi tertular.

Bersin yang tidak terkontrol menjadi salah satu tanda yang dialami. Selain itu juga keluarnya lendir bening atau hijau dari hidung, hilang kemampuan mencium bau, mata mengeluarkan kotoran, terjadi radang di mata, seringkali hewan kucing  lebih suka memejamkan mata, demam, lemas juga keguguran.

5. Feline Infectious Peritonitis Virus

Virus penyakit ini disebabkan oleh virus penyakit Feline coronavirus penyakit (FCoV). Penularannya  terkena dengan liur atau feses juga dengan plasenta dari indukan ke anakan. Tingkat keganasan virus penyakit ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh hewan kucing  yang terjangkit.

6. Feline Immunodefisiensi Virus

Virus penyakit FIV memiliki kemiripan dengan virus penyakit HIV yang menjangkit manusia, yaitu sama sama menyerang sistem kekebalan tubuh. Sama seperti virus penyakit HIV, FIV juga belum memiliki obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan atau mencegah penularan virus penyakit ini.

  • Tidak Bisa Disembuhkan

Hewan kucing  yang positif mengidap FIV hanya bisa dijaga kondisinya agar tidak mudah terserang virus penyakit lain akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah.

  • Penularan

FIV bisa menular ke sesama hewan kucing  dengan penularan langsung dengan luka gigitan yang terinfeksi virus oleh virus penyakit, atau menular ke anakan hewan kucing  waktu dikandung oleh indukan yang bisa terinfeksi virus.

Hewan kucing  jantan yang agresif juga senang berkeliaran di luar rumah lebih berisiko tertular virus penyakit ini. Hewan kucing  yang agresif akan mudah terlibat perkelahian dengan hewan kucing  yang bisa terinfeksi virus FIV, sehingga hewan kucing  tersebut bisa tertular dengan luka gigitan.

  • Cara Pencegahan

Seperti yang bisa dijelaskan sebelumnya, FIV tidak bisa dicegah maupun diobati karena belum ditemukan vaksin atau obat untuk menangkal virus penyakit ini. Namun, sobat bisa melakukan beberapa pencegahan agar hewan kucing  peliharaan tidak tertular FIV seperti berikut ini.

– Jaga agar hewan kucing  peliharaan Anda tidak berkeliaran di luar rumah juga bertemu dengan hewan kucing  liar.

– Kurangi sifat agresif pada hewan kucing  jantan dengan melakukan kebiri.

– Jaga kebersihan lingkungan rumah juga berikan makanan bernutrisi pada hewan kucing  peliharaan, serta lakukan vaksinasi secara teratur.

7. Feline Leukimia Virus penyakit

Secara umum, virus penyakit ini hampir sama dengan FIV yang sama sama menyerang kekebalan tubuh. Hewan kucing  yang terserang virus penyakit ini kondisinya akan menurun dalam tiga tahun hingga mengalami kematian.  Menjilat juga

berkelahi merupakan penyebab umum  terkenanya penularan. Anakan hewan kucing  juga bisa tertular waktu di kandungan atau dengan susu indukan. Hewan kucing  juga bisa bersifat carrier, kelihatan sehat tetapi tetap berpotensi menularkan.

Nah sobat, itulah virus virus penyakit yang bisa menular hewan kucing peliharaan maupun kucing liar, namun sobat, tentunya jalan yang terbaik ialah mencegah daripada mengobati, sebab itu perlu dilakukan segala perawatan yang terbaik

untuk kucing yakni dengan menjaga kebersihan, memberi nutrisi terbaik, dan rutin periksa ke dokter hewan. Oke sobat, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan semoga kucing sobat semua selalu sehat dan bahagia. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.