8 Jenis Vaksin Pada Kucing yang Perlu Diketahui

Vaksin memang sangat penting untuk semua hewan peliharaan, entah anjing atau kucing. Kali ini topik yang akan di sampaikan yakni tentang vaksinasi kucing, mengingat bahwa kucing memang lebih banyak di pelihara dan berkeliaran di lingkungan di bandingkan anjing. 8 Jenis Vaksin Pada Kucing apa saja, anda tentu harus mengetahuinya. Apalagi bagi anda para cat lovers, tentu saja hal terpenting sebagai bentuk perawatan kucing adalah melakukan vaksinasi.

Seberapa perlu kucing membutuhkan vaksinasi? Pertanyaan seperti itu akan di jawab bahwa kucing memerlukan vaksinasi sama halnya manusia. Tujuan daripada vaksinasi ini adalah untuk membuat kucing kebal pada suatu penyakit sehingga tidak mudah sakit. Akan tetapi banyak dari beberapa orang, khususnya cat lover merasa bingung, berapa kali vaksinasi yang harus di berikan pada kucing. (Baca Juga: Cara Membuat Kucing Tidak Berkelahi)

Mengacu pada pedoman vaksinasi dari AAFP (American Association of Feline Practitioners), vaksin kucing dibagi menjadi 3 macam, yakni wajib (core), tidak wajib (non core), dan tidak direkomendasikan. Selain itu, untuk Jenis Vaksin Pada Kucing ini cukup banyak sekali sehingga Anda harus benar-benar mengetahui jenis vaksin apa yang paling cocok untuk Kucing kesayangan Anda. Berikut ini beberapa jenis dari vaksin yang di lakukan pada kucing.

  1. Vaksin Rabies

Jenis yang pertama ini di kenal dengan vaksin rabies, merupakan vaksinasi yang bertujuan untuk mencegah kucing dari penyakit yang penyebarannya cukup luas dan mengancam kesehatan lingkungan pula, misalnya seperti rabies. Vaksin jenis ini wajib di berikan pada kucing, dan anda harus memperhatikan betul.

Pertama, jika kucing berusia 8 – 12 minggu harus di vaksin dan diulang setahun berikutnya. Setelah itu anda cukup memberikan 3 tahun sekali baru disuntik rabies lagi. Terkadang dokter sendiri tidak menyarankan disuntik lagi setelah suntikan kedua. (Baca Juga: Cara Membuat Kucing Tidak Agresif)

  1. Vaksin Feline Panleukopenia – Herpesvirus – Calicivirus

Vaksin jenis kedua memang cukup panjang, yakni  Feline Panleukopenia – Herpesvirus – Calicivirus atau (FVRCP atau HCP). Tujuannya adalah untuk menangkal beberapa penyakit yang biasa menyerang pada kucing. Vaksin ini dilakukan saat kuicng berumur 3- 4 minggu sampai dengan usia 16 minggu, setelah itu vaksin dilanjutkan lagi setahun berikutnya usai suntikan terakhir.

Untuk menjaga kesehatannya tetap stabil dan tidak ikut terserang beberapa jenis penyakit, vaksinasi ini harus diulang setiap 3 tahun sekali. Jenis vaksin ini dikenal dengan vaksin tricat (untuk menangkal 3 penyakit).

  1. Vaksinasi Feline Leukemia

Feline leukimia merupakan vaksinasi yang termasuk non-core, akan tetapi sangat direkomendasikan. Apabila kucing sering berada di luar rumah, maka dokter akan merekomendasikan kepada anda untuk memberikan vaksin ini setahun sekali. Namun jika kucing anda hanya beraktivitas di dalam rumah (in door), maka vaksinasi ini boleh dilakukan atau boleh juga tidak. (Baca Juga: Cara Membuat Kucing Nyaman di Kandang)

  1. Vaksin Felinifa

Jenis vaksin feliniffa lebih di anjurkan untuk di pakai sebagai salah satu bentuk imunisasi terhadap kucing mengenai ancaman infeksi virus panleucopenia. Program imunisasi ini bisa anda mulai pada saat kucing sudah berusia 8 minggu (2 bulan), untuk kemudian diulang satu bulan atau saat usia 12 minggu (3 bulan), dan diulang lagi (booster) setiap satu tahun sekali.

  1. Vaksin Tricat

Untuk macam Vaksin terhadap Kucing berikutnya adalah tricat, atau di kenal juga dengan leucorifelin. Vaksin ini merupakan vaksinasi gabungan untuk 3 macam penyakit yang sangat berbahaya dan fatal serta umumnya mengancam pada setiap tingkatan umur kucing,  diantaranya seperti: Panleucopenia, Herpesvirus dan Calcivirus (Rhinotracheitis). Untuk program vaksinasi kucing jenis ini bisa dimulai pada saat kucing berada dalam rusia 8 minggu (2 bulan). (Baca Juga: Cara Merawat Kucing Umur 1 Bulan Tanpa Induk)

  1. Vaksin Rabisin

Vaksinasi ini akan digunakan untuk mengimunisasi kucing terhadap ancaman Rabies. Jenis ini memang mirip seperti vaksin fellinifa seperti yang telah di jelaskan pada poin sebelumnya. Program vaksinasi seperti ini dapat dilakukan saat kucing anda telah berusia 3 bulan dan vaksin kucing di booster setiap tahunnya.

  1. Vaksin Monovalen

Vaksin ini masih sama seperti vaksinasi lainnya, dilakukan dengan tujuan memberikan kekebalan pada kucing. Sehingga kesehatan kucing benar-benar terjaga dan mampu menangkal penyakit. Vaksin monovalen sendiri berisi satu jenis virus, misalnya seperti rabies, panleukopenia, chlamydiosis, infectious peritonitis. (Baca Juga: Cara Agar Luka Kucing Cepat Sembuh)

  1. Vaksin Polivalen

Sedangkan untuk jenis vaksin polivalen, pada umumnya terdiri berisi beberapa macam virus meliputi panleukopenia – rhinotracheitis – calici, panleukopenia – rhinotracheitis – leukimia. Nah, seperti inilah tiga jenis virus yang harus di berikan vaksin polivalen.

Itulah 8 Jenis Vaksin Pada Kucing, dan ada beberapa hal yang harus anda perhatikan serta. Sebelum memberikan vaksin pada kucing,  sebaiknya anda terlebih juga mencatat jenis vaksin yang hendak diberikan. Mengapa? Supaya hal ini tidak berulang dikemudian hari.

Pemberian program vaksinasi terhadap kucing memang sama tujuannya dengan vaksinasi pada manusia, yakni membuat kucing mempunyai kekebalan lebih dibandingkan yang tidak di lakukan vaksin. Dengan begitu, Kucing juga tidak akan mudah terserang berbagai macam penyakit yang bisa membahayakan kondisi tubuh hingga berakibat kematian lantaran penyakit yang dialaminya sudah cukup fatal.