10 Manfaat Gula Jawa Untuk Ayam Kampung

“Gula manis gula jawa, habis nangis ketawa.” Zaman kecil dulu, Anda mungkin sering mendengar slogan konyol seperti itu. Ya, selain manfaat gula jawa sebagai bahan masakan tradisional dengan cita rasanya yang manis, mitosnya, makan gula jawa juga bisa membuat badan ayam kampung lebih berenergi? Benarkah? Baiknya, Anda simak dulu penjelasan di bawah ini. 10 Manfaat Gula Jawa Untuk Ayam Kampung.

Perbedaan mendasar dari gula jawa dan gula aren berasal dari bahan pembuatnya. Gula jawa terbuat dari nira pohon palem dan pohon kelapa. Sedangkan gula aren terbuat dari nira pohon aren. Nira sendiri merupakan sari atau cairan manis yang keluar dari tandan bunga kelapa, palem, dan aren. Nira juga cukup dikenal dengan nama legen. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam cemani

Cara pengolahan kedua nira menjadi gula ini dapat dikatakan sama. Nira yang sudah disadap dari pohon palem, kelapa, atau aren akan dimasak dalam wajan besar dan api yang cukup besar. Setelah keluar gelembung dan meletup-letup, cairan diaduk hingga benar-benar mengental. Kemudian, cairan gula tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan hingga dingin. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam lingnan

Setiap pemanis yang diserap tubuh pastinya memiliki indeks glikemik. Adalah skala untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa dalam darah ayam kampung. Makanan yang indeks glikemiknya tinggi akan berdampak lebih besar pada meningkatnya gula darah ayam kampung. Baca juga mengenai : hal yang diperhatikan dalam ternak ayam kapas

Rentang skala yang digunakan untuk mengukur indeks glikemik adalah 1-100. Indeks yang berada di bawah 55 dianggap tidak begitu memengaruhi gula darah tubuh ayam kampung, namun jika lebih tinggi kemungkinan lebih tidak sehat. Baca juga mengenai : cara merawat ayam serama

Mengenai indeks glikemik gula jawa, seperti dilansir dari Philippine Food and Nutrition Research Institute menemukan, gula kelapa merah atau gula jawa memiliki indeks glikemik rendah sebesar 35. Penelitian ini dilakukan pada 10 ayam kampung. Hampir dua kali berbeda dengan nilai indeks glikemik gula pasir yaitu 64, yang berarti mendekati indeks glikemik tinggi (>70). Baca juga mengenai : cara memilih indukan ayam jawa

Selain nilai indeks glikemik yang rendah, gula merah kelapa juga mengandung sejumlah zat gizi yang tidak terdapat atau sangat sedikit terdapat dalam gula pasir. Gula merah kelapa juga mengandung sejumlah asam amino dan vitamin. Jadi, lebih aman dan bermanfaat gula jawa dibandingkan gula pasir.

1. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh hewan ayam kampung

Larutan gula merah dipercaya mampu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh hewan ayam kampung, sehingga sangat cocok diberikan pada hewan ayam kampung remaja dan anak hewan ayam kampung.

2. Sebagai tambahan nutrisi/ sumber energy

Larutan gula merah juga dapat dijadikan sebagai tambahan nutrisi atau sumber energy yang tidak terdapat pada makanan, sehingga bisa dikombinasikan dengan langsung melalui air minum.

3. Mampu mengatasi Dehidrasi pada hewan ayam kampung

Larutan gula merah juga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti ion untuk mengatasi dehidrasi pada hewan ayam kampung dan anak hewan ayam kampung, terlebih pada kondisi cuaca yang panas, karena berbentuk cairan dan lebih mudah diserap tubuh.

4. Dapat menambah berat badan hewan ayam kampung

Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada gula merah juga dianggap mampu menambah berat badan hewan ayam kampung, jadi sangat cocok untuk diaplikasikan untuk hewan ayam kampung kampung pedaging.

5. Untuk mencegah angka kematian pada hewan ayam kampung

Larutan gula merah juga mengandung zat anti oksidan yang bisa menetralkan atau mengeluarkan racun dari tubuh hewan ayam kampung, sehingga dapat mencegah atau mengurangi angka kematian pada hewan ayam kampung.

6. Memiliki manfaat alami bebas bahan kimia

Gula jawa adalah gula yang dibuat dari pohon palma. Gula jawa berwarna kekuningan atau kecokelatan dengan rasa manis nira kelapa. Disebut gula jawa karena banyak dibuat oleh para pengrajin yang kebanyakan dari pulau Jawa, dan dibentuk menjadi setengah lingkaran, batok,  atau tabung, seperti yang sudah biasa Anda lihat.

Gula ini terbuat dari jenis pohon kelapa palma (dalam bahasa Inggris disebut palm sugar) yang disadap getahnya dari kuncup bunga pohon kelapa tersebut. Setelah getah didapat, cairan tersebut dimasak hingga mengental lalu dicetak ke dalam batok kelapa atau cetakan kecil bentuk bulat.  Gula jawa dikenal sebagai gula alami karena pengolahannya yang masih dibuat secara tradisional (khususnya di Indonesia) tanpa campuran bahan kimia di dalamnya.

7. Pakan yang sehat bagi hewan ayam kampung

Gula jawa tak bisa jadi sumber gizi yang utama bagi tubuh. Tetapi, dibandingkan pemanis lainnya, gula jawa tidak kalah sehat dan bermanfaat daripada pemanis lain, contohnya dibandingkan dengan gula pasir. Manfaat gula jawa di dapat dari kandungan vitamin C, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan zat besi di dalamnya.

8. Menangkal penyakit

Manfaat gula jawa lainnya adalah kandungan sejumlah zat fitonutrien, seperti polifenol, flavonoid dan antosianin, serta antioksidan. Zat-zat fitonutrien tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih berenergi, serta bisa menangkal penyakit.

9. Dapat dicampurkan dengan air minum

  • Air gula jawa dimaksudkan untuk menyuplai sumber energi mudah diserap untuk DOC. (Taxton at al (1974)
  • Kandungan nutrisi air gula jawa berupa sukrosa dan glukosa mampu mensuplai sumber energi dan nutrisi lain berfungsi untuk menambah stamina ayam kampung
  • Menambah nutrisi belum tersedia pada ransum ayam

10. Cara pemberian mudah

  • Siapkan gula merah kira-kira 1 sendok makan (bisa berupa serbuk).
  • Campur dengan segelas air atau sekitar 200ml, kemudian seduh hingga matang.
  • Boleh anda tambahkan bahan lain seperti lengkuas, kunyit, atau bawang putih, yang tujuannya agar larutan tidak dikerubutin semut.
  • Jika larutan sudah dingin bisa langsung anda berikan pada hewan ayam kampung.
  • Larutan bisa anda berikan pada pagi atau sore hari, serta pemberiannya cukup 1x dalam sehari.

Dapat dicampurkan dengan bahan bergizi lain

  • Campurlah beberapa bahan lain agar air gula jawa tidak dimasuki semut dengan lengkuas atau laos tadi atau kunyit dan bawang putih.
  • Pemberian boleh dilakukan pagi atau sore saja asalkan 1 x sehari
  • Pemberian diberikan pada musim dingin (penghujan) dan ketika ayam kelihatan lemas
  • Pemberian air gula jawa pada musim panas dapat menimbulkan konsumsi makanan menjadi sia-sia karena aktifitas ayam menjadi hiperaktif.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.