Kedekatan anjing peliharaan dengan manusia kadang kala membuatnya tidak hanya sekedar peliharaan namun sudah dianggap sebagai kawan bahkan keluarga. Tentu saja kehilangan dan kesedihan mendalam akan dirasakan jika anjing itu mati bahkan dengan cara mendadak. Ketahui penyebabnya dan waspadai tanda-tandanya.
Kematian mendadak anjing kesayangan tentu membawa kesedihan mendalam bahkan bisa membawa trauma yang berkepanjangan bagi sang pemilik. Kedekatan emosional antara anjing dan pemiliknya sering kali terjalin sangat erat sehingga kehilangan seekor anjing bisa seperti kehilangan sanak saudara.
Ada bermacam-macam penyebab kematian anjing. Mulai dari sakit berkepanjangan, penyakit yang sudah dapat terdeteksi hingga penyebab yang tidak diketahui. Berikut beberapa alasan yang melandasi kematian mendadak pada anjing :
Usia Tua
Penghitungan usia anjing dan manusia tentulah tidak sama. Dikatakan jika tahun pertama kehidupan anjing dapat disamakan dengan 15 tahun usia pada manusia. Namun tidak berarti jika anjing 2 tahun jika disamakan dengan manusia menjadi 30 tahun. Terdapat perbedaan dan rumus cara perkiraan perhitungan usianya.
Sekitar 13,8% anjing mati secara mendadak dikarenakan usia anjing yang sudah tua. Rata-rata anjing dapat berusia sekitar 10 hingga 13 tahun lamanya. Namun sepanjang pencatatan sejarah, anjing tertua yang pernah hidup pernah mencapai usia 29 tahun 6 bulan yaitu anjing dari jenis Australian Cattle Dog.
Menurut penelitian, anjing ras dengan tubuh kecil memiliki kecenderungan umur lebih panjang daripada anjing ras bertubuh besar. Dan anjing ras campuran dikatakan hidup sedikit lebih lama daripada anjing ras murni.
Berbagai Jenis Kanker
Terdapat berbagai jenis kanker yang dapat menyerang anjing. Ada kanker yang bergejala dan bisa diobati hingga kanker yang tidak terdeteksi gejalanya. Beberapa kanker tersebut seperti :
- Melanoma : kanker ini biasanya menyerang gigi taring dan kulit. Dan jika sudah sampai menyerang pangkal kuku, kanker ini sudah tidak dapat disembuhkan.
- Hemangiosarcoma : kanker ini salah satu jenis kanker dengan perkembangan yang lambat serta tidak memunculkan rasa sakit sehingga sering kali tidak disadari.
- Limfoma : kanker ini akan menimbulkan permasalahan serius pada sistem pencernaan serta menyebabkan anjing kesulitan dalam bernapas. Anjing yang memiliki risiko tinggi terjangkit kanker ini ialah anjing dari ras Pudel, Golden Retriever dan Gamba Australia.
- Kanker mulut : kanker mulut salah satu jenis kanker bergejala dimana gejalanya seperti gusi yang membengkak, pendarahan di dalam rongga mulut, bau tidak sedap serta anjing mengalami kesulitan makan.
- Kanker hidung : gejala yang biasanya akan ditimbulkan dari penyakit ini ialah terjadinya pendarahan yang keluar dari hidung anjing, kesulitan ketika bernapas dan wajah yang membengkak.
- Kanker tulang : menurut penelitian anjing ras dengan tubuh besar memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit kanker ini jika dibandingkan anjing ras bertubuh kecil.
Gagal Jantung
Gagal jantung atau juga serangan jantung, kerap kali menjadi penyebab kematian mendadak anjing bahkan mencapai 4,9%. Ada serangan jantung yang datang mendadak dan langsung menyebabkan kematian, namun ada juga kegagalan jantung yang memiliki gejala.
Beberapa gejala anjing mengalami gagal jantung seperti napas yang terdengar cepat, batuk yang berat, pingsan ketika berolahraga atau bahkan beraktivitas ringan, berat badan yang menurun drastis dan tentunya denyut jantung yang cepat.
Penyakit Menular Akut atau Rabies
Penyakit rabies ini menyerang sususan saraf pusat pada hewan berdarah panas hingga dapat menyerang manusia. Penularan virus ini dapat melalui saliva, gigitan karena luka yang terbuka.
Penyakit ini pertama kali masuk ke Indonesia dan diidentifikasi terjangkit pada kuda sekitar tahun 1884. Kemudian pada tahun 1889 pertama kali tercatat terjangkit pada anjing dan pada tahun 1894 dilaporkan terdeteksi pada manusia.
Trauma
Anjing memiliki sensifitas yang cukup tinggi, sehingga hal buruk yang sangat menyakitkan dan membekas dapat menyebabkan trauma hingga memengaruhi mental dan kesehatannya. Terdapat 9 dari 112 anjing memiliki masalah trauma. Trauma ini dapat menjadi penyebab anjing mati mendadak karena anjing menjadi tidak nafsu makan, bersembunyi dan tidak keluar sama sekali hingga melakukan bunuh diri.
Nutrisi yang Tidak Sesuai
Memelihara anjing tidak selalu sama perawatannya bergantung pada ras anjing yang dipelihara. Kebutuhan nutrisi tiap anjing bahkan berbeda-beda sehingga makanan yang diberikan tidak selalu sama. Jika tidak ingin anjing mengalami masalah kesehatan yang menyebabkan kematian mendadak, ada baiknya memahami nutrisi yang dibutuhkan anjing atau sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya.
Tanda Anjing akan Segera Mati
Akan sangat baik jika pemilik bisa mengetahui anjingnya memiliki suatu penyakit sehingga dapat ditangani sesegera mungkin. Namun jika sudah terlanjur terjadi, berikut dapat dijadikan tanda-tanda jika anjing sudah akan segera mati :
- Gejala penurunan pernapasan yang sering terjadi seperti denyut jantung yang menurun drastis hingga napas anjing yang menjadi pendek-pendek. Sebelum mati, anjing biasanya akan menghembuskan napas yang panjang untuk terakhir kali.
- Anjing yang sudah tau dirinya akan segera mati biasanya akan suka bersembunyi di sudut tempat gelap di rumah.
- Kehilangan napsu makan dan tidak mau minum sama sekali.
- Muntah yang tidak mengeluarkan zat seperti bekas makanan tapi hanya busa atau cairan kekuningan atau kehijauan yang berasal dari empedu.
- Koordinasi otot tubuh yang melemah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh anjing kehilangan keseimbangan ketika mencoba berdiri dan oleng ketika berjalan.
- Anjing tidak dapat mengendalikan organ yang berperan dalan aktivitas buang air kecil dan besar.
- Menjelang kematian, anjing biasanya akan diare disertai darah dengan bau yang busuk dan menyengat.