Cara Agar Kucing Tidak Galak dengan Kucing Lain

Anda pecinta kucing dan sudah memelihara kucing di rumah tapi kerap kali gemas ketika melihat kucing lucu terlantar di jalan ? Ingin membawa pulang tapi takut kucing di rumah marah dan merajuk. Ini artikel yang bisa membantu anda mensiasti kucing yang galak pada kucing lain.

Selain anjing, kucing juga merupakan hewan kaki empat berbulu yang cukup populer dipelihara oleh manusia di berbagai belahan dunia. Kucing mempunyai karakter ramah dan penampilan yang menggemaskan sehingga banyak orang ingin memelihara dan menjadikannya kawan kesayangan di rumah.

Di Indonesia sendiri, pecinta kucing banyak yang memelihara kucing lokal bahkan hingga kucing ras yang berharga fantastis. Kucing ras berbulu tebal yang cukup populer di Indonesia seperti Angora, Persia, British Shorthair hingga yang hairless dan berharga puluhan juta seperti Sphynx. Tentu perawatan kucing-kucing ini berbeda berdasarkan ras dan karakternya.

Kucing meskipun terkenal ramah dan gemar bermain, sesungguhnya adalah hewan yang sensitif, galak dan cukup agresif. Hal ini terutama akan terjadi jika ada pendatang yang dirasa mengganggu dan membuat dirinya merasa terancam. Berikut adalah cara agar kucing tidak galak lagi pada kucing lainnya :

Biarkan Kucing Saling Mengendus

Mengendus merupakan cara utama kucing untuk menjelajah dan mengenali sekitarnya, baik benda mati maupun mahkluk lainnya. Agar kucing bisa saling mengenal, letakkan kucing pada dua tempat berbeda yang dibatasi pintu dengan celah. Melalui celah ini, kucing bisa saling mengendus tanpa pemilik khawatir kucing akan saling menyakiti.

Berikan Benda Beraroma Kucing

Kucing biasanya memiliki mainan, selimut atau handuk kesukaan yang biasa digunakan. Cobalah dengan memberikan benda yang biasanya digunakan kucing lama kepada kucing yang baru atau sebaliknya. Hal ini dapat membantu kucing untuk mengetahui aroma kucing lain yang juga dipelihara oleh pemiliknya.

Biarkan Kucing Observasi

Ketika membawa kucing baru ke rumah yang sudah ada kucingnya, biarkan kucing baru untuk bisa mengobsevasi lingkungan serta hewan lain yang ada di rumah. Salah satu hal mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memasukkan kucing baru ke dalam kandang kucing lama. Hal ini membantu kucing baru mengetahui aroma kucing yang akan menjadi kawannya.

Perhatikan Bahasa Tubuh

Kucing biasanya menunjukkan bahasa tubuh yang khas ketika mereka marah seperti ekornya yang mekar, pupil mata membesar dan bulu punggungnya yang naik. Melalui bahasa tubuh kucing pemilik bisa tahu apakah kucing masih dalam keadaan kesal atau sudah cukup tenang.

Perlahan biarkan kucing saling mendekat dan segera jauhkan ketika kucing menunjukkan tanda mendesis.

Berikan Tempt Masing-masing

Kucing yang berada pada tahap saling mengenal, ada baiknya jika tempat makan dan minum, tempat tidur serta tempat buang air mereka dipisahkan. Hal ini akan menjauhkan rasa kompetisi dan ingin merebut satu sama lain. Pastikan pula, makanan dan kulitas barang yang diberikan pada kucing sama agar tidak terjadi kecemburuan.

Berikan Jarak

Ketika kegiatan makan, ada baiknya tempat makan kucing dijauhkan satu sama lain. Untuk mengurangi rasa waspada dan kompetisi sebaiknya kucing tidak diberikan makan secara berhadapan dan lebih baik jika berlawanan arah.

Buatkan Tempat Bermain

Kucint adalah hewan yang gemar bermain dan sangat aktif. Membuatkan beberapa arena bermain akan menjadikan kucing lebih cepat akrab dengan kucing lain.

Salah satunya bisa membuatkan tempat bertengger yang cukup berdekatan namun juga ada jarak. Hal ini bertujuan agar kucing dalam saling mengawasi dan menjaga rasa aman.

Selain itu, bisa juga membuatkan arena bermain seperti terowongan dari kardus. Dengan permainan berbentuk terowongan, kucing akan lebih aktif udah bergerak dan mencari satu sama lain sehingga akan lebih efektif untuk saling mengenal.

Gunakan Semprotan Air untuk Melerai

Jika keadaan sudah diluar kendali dan kucing sudah menujukkan tanda-tanda perkelahian, gunakanlah semprotan air untuk melerainya. Jangan meriaki, memukul atau melempar barang. Hal ini akan membuat kucing semakin stress sehingga semakin agresif.

Hindari juga memegang langsung tubuh kucing yang menunjukkan tanda-tanda perkelahian karena bisa saja kucing tanpa sadar akan melukai. Sehingga hal terbaik yang bisa digunakan adalah semprotan air.

BerikanTreatment Secara Bergiliran

Kucing kebanyakan adalah hewan yang manja dan senang diberikan perhatian. Maka dari itu, memberikan perhatian atau treatment yang sama pada kucing lama dan baru akan membantu mereka menjadi lebih dekat karena merasa tidak dibeda-bedakan. Jika pemilik menyisir bulu kucing baru lakukanlah hal serupa pada kucing lama sehingga kucing lama tidak merasa cemburu dan tidak membenci kucing baru.

Gunakan Trik Kaldu

Salah satu kegemaran yang dilakukan kucing dalam kesehariannya adalah menyisir bulunya dengan menggunakan lidahnya yang bertekstur kasar. Cobalah mengoleskan kaldu beraroma ikan atau makanan kesukan kucing pada bulunya dan bulu kucing baru.

Perhatiannya akan teralihkan untuk menyisir dan menjilati kaldu yang ada pada bulunya sehingga sikap agresifnya akan mulai menurun. Mengoleskan kaldu pada bulu kucing baru juga dapat membantu sehingga kucing lama akan teralihkan untuk menjilati kaldu yang ada pada bulu kucing baru. Dengan begitu tanpa sadar tahapan pengenalan akan terjadi secara alami.